-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.

Dinas KPP Adakan Pelatihan Teknis SL-IPDMIP, Dorong Peningkatan Produksi Padi Melalui Sistem Jajar Legowo

On Februari 17, 2022

Lamongan (17/2) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan mengadakan acara Pelatihan Teknis bagi petani IPDMIP yang bertempat di BPP Karanggeneng, yang dibuka Kasi Sarpras Bidang SDM Dinas KPP Lamongan, Kepala UPT Solokuro dan Tim IPDMIP Provinsi Jawa Timur. 


Tim provinsi Jawa Timur menyampaikan "Nanti peserta akan mendapatkan souvernir benih 10 kg/orang, silahkan dimanfaatkan". 

Tim Kabupaten, Fadholi, SP, MMA menyampaikan "Kita diharapkan benar-benar fokus untuk mengamankan ketahanan pangan, maka harus kita pacu masalah budidaya padi". 

"Secara garis besar, budidaya tanaman padi yang sering digembor-gemborkan adalah sistem tanam jajar legowo, karena salah satu sistem yang bisa meningkatkan produksi padi," tambah Fadholi. 


"Saat ini di Kabupaten Lamongan masih sedikit yang menerapkan jajar legowo, padahal itu terbukti bisa meningkatkan produksi, maka ayo menanam dengan sistem jajar legowo," ajak Fadholi. 

Lebih lanjut Fadholi menyampaikan Kelebihan tanam secara jajar legowo, diantaranya memudahkan dalam perawatan tanaman dan dalam pemupukan. 


"Kita harus benar-benar melihat bagaimana cara tanam yang baik dalam menaikkan produksi pertanian, apa yang perlu kita perbaiki dalam teknis budidaya kita?

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan terus memacu petani untuk terus meningkatkan teknis budidaya itu sendiri dalam upaya pengamanan pangan nasional. 

Abas Sholih, Kepala UPT PPPK Solokuro mengajak mempertahankan Lamongan sebagai lumbung pangan dengan produksi padi tertinggi di Jawa Timur dan peringkat 5 Nasional. 


"Jajar legowo ini terbukti teknologi budidaya yang bisa meningkatkan produksi dan juga memudahkan dalam perawatan, ayo ini diterapkan," tambahnya. 

Kartono, Fasilitator Pelatihan menyampaikan teknis tanam jajar legowo mulai dari penyemaian sampai panen. 

"Saat ini kita dituntut untuk meningkatkan produksi padi, padahal lahan pertanian semakin berkurang dan terjadi pelandaian provitas, maka salah satu caranya yang harus kita lakukan adalah peningkatan populasi tanaman melalui penanaman padi sistem jajar legowo," jelas Kartono.

"Jajar legowo ini berpotensi menambah populasi tanaman dan berpotensi meningkatkan produksi padi 10-30%," tambah Kartono. 


Selain teknis tanam jajar legowo, Kartono juga menyampaikan cara produksi benih padi bersertifikat. Hal ini dalam upaya swasembada benih padi, Poktan atau Gapoktan diharapkan bisa menjadi penangkar benih untuk mencukupi kebutuhan benih bagi petani di kelompok nya dan bisa juga dijual untuk memenuhi kebutuhan benih kelompok lain. 

"Untuk menjadi benih bersertifikat, maka harus diperbaiki teknis budidaya nya, seperti pada saat menanam padi harus murni, bebas dari gulma, atau tanaman lain. Begitu juga saat pengeringan harus jauh dari. Varietas padi lain, sehingga tidak tercampur," jelas Kartono. 

"Setelah panen, benih padi harus dikeringkan sampai kadar airnya 10-12%. Kemudian di sortasi dengan alat grider untuk memisahkan padi yang bernas dan yang tidak. Benih yang bagus inilah yang kita kemas dan siap didistribusikan," pungkas Kartono. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 comments:

Maju petani Lamongan, untuk Indonesia yang lebih baik