-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.

Canggih!, Petani Kalitengah Nyemprot Tanaman Padi pakai Drone

On Maret 29, 2022

Lamongan – Petani Kecamatan Kalitengah diperkenalkan dengan teknologi pertanian terbaru, yaitu penyemprotan tanaman padi dengan menggunakan drone untuk menggendalikan hama dan penyakit tanaman. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (29/3/2022) di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah. 

Penyemprotan dengan menggunakan drone ini dihadiri oleh Sekdin KPP Lamongan, Koordinator POPT, Kabid. SDM, Muspika Kalitengah, KUPT PPK Solokuro, Penyuluh Pertanian BPP Kalitengah, Ketua Gapoktan se-Kecamatan Kalitengah, Pemdes dan Petani Desa Butungan. 

Ketua Poktan Sumber bahagia, Muchid menyambut baik penyemprotan dengan menggunakan drone, “Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana, dengan menggunakan drone ini akan mempermudah dalam penyemprotan tanaman dan menghemat biaya tenaga kerja”. 

Kepala Desa Butungan, Kartono menyambut baik kegiatan ini yang awalnya hanya demonstrasi penyemprotan sebagian lahan saja, akhirnya dilakukan penyemprotan seluruh tanaman padi di Desa Butungan yang luasnya sekitar 31 Ha. "Penyemprotan dengan drone ini dapat bantuan 10 Ha, dan kita kembangkan dengan menggunakan dana swadaya masyarakat dan kelompok tani menjadi 31 Ha," ungkapnya. 

"Pemdes Butungan komitmen dalam pengembangan pertanian. Tahun 2020, pemdes sudah membuat program Rubuha sebanyak 20 unit dan Pengendalian OPT secara masal dilakukan hampir setiap awal musim tanam," terang Kartono.

"Mohon dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan pertanian di Desa kami khususnya dan Kecamatan Kalitengah pada umumnya," Pintanya. 

Camat Kalitengah, Ir. Mulkan bangga dengan aplikasi drone di Lamongan "Besok 10 tahun kedepan cari orang nyemprot itu sulit, mesin drone ini solusinya. Seperti mesin tanam transplanter yang awalnya tidak ada yang mau, sekarang banyak yang pakai. Drone semprot ini saat ini seperti jadi tontonan, tetapi besok dibutuhkan, jadi solusi pengendalian hama dan penyakit terutama ketika terjadi ledakan hama".

"Semoga Pak Bupati bisa beli drone yang banyak untuk pengendalian hama dan penyakit dan untuk pemupukan, agar biayaanya juga bisa lebih ringan," Harap Camat Mulkan.

Sekdin Ketahanan Pangan dan Pertanian, Eko Mujo, SP, MMA menyampaikan "5 tahun kedepan kita akan dihadapkan era modernisasi pertanian seperti ini. Anak-anak kita nanti yang akan meneruskan bertani sistem modern. Lambat lain Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan mengawal modernisasi pertanian di Lamongan, sudah kita awali dengan traktor roda empat, mesin tanam transplanter, combine harvester dan saat ini penyemprotan dengan drone".

"Bapak Bupati Lamongan menyampaikan, bahwa NTP petani Lamongan saat ini diatas 100, hal ini menandakan masyarakat Lamongan sejahtera dan tidak kekurangan pangan," ungkapnya. 

Direktur PT. Maxxi Tani, Danang menjelaskan “Dengan adanya drone sprayer ini, pekerjaan penyemprotan pestisida bisa lebih cepat, hemat air dan merata. Sebab selama ini, kebutuhan pestisida penyemprotan manual lebih besar, kerap kali tercecer dan tidak tepat sasaran"

"Untuk menyemprot lahan 2 Ha cukup 40 liter air. Dosis atau pemakaian pestisida akan turun 20% dari yang biasa petani lakukan," lanjutnya.

Lebih lanjut Direktur Maxxi Tani menjelaskan "Maxxi Tani baru berjalan 1 tahun, dan Tim Maxi tani yang umurnya kebanyakan kurang dari 30 Tahun siap mengawal petani di Lamongan baik yang selatan rel atau Utara rel". 

"Untuk penyemprotan di Butungan ini Tim agronomis kami menerjunkan 3 drone langsung untuk menyemprot 30 Ha lahan," Pungkas Danang. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »