-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Gelar Bimtek LMS e-VTC, BBPP Ketindan Cetak Programer Pelatihan Profesional

On Juni 23, 2023

Untuk memberikan pelayanan penyuluhan dan pendampingan terstandar SKKNI di BPP, BBPP Ketindan melaksanakan Pengembangan sistem pembelajaran (learning Management System) pusat pelatihan vokasi elektronik (e-Vocational Training Center/e-VTC).

Bimtek ini diikuti 30 orang peserta dari 26 Kabupaten/Kota wilayah Jawa Dan Bali. Peserta mengikuti bimtek mulai tanggal 20-23 Juni 2023 di BBPP Ketindan Malang. 

Bimtek dibuka kepala BBPP Ketindan, Samsudin Noor menyampaikan, saat ini kita gerakan pembaharuan berbasis teknologi informasi di BPP kecamatan. BPP kostratani tingkat kecamatan sebagai ujung tombak pertanian, sebagai pusat pembelajaran, pusat data, pusat jejaring sosial, dll. 


Menurut beberapa peserta, Materi e-VTC kali ini melebihi ekspektasi mereka. Bayangannya pelatihan berjalan seperti saat online, tetapi materi yg diberikan sangat luar biasa. Mau tidak mau, dalam pelatihan e-VTC offline ini peserta seakan-akan dipaksa menjadi programmer pelatihan, menjadi EO pelatihan. Sebenarnya di BPP kita sudah melaksanakan pada saat pelatihan, baik dari dinas atau kerjasama dengan pihak desa, tetapi belum terprogram dengab baik seperti yg diajarkan dalam pelatihan. 

Selain itu, banyak ilmu baru yg diberikan pada saat bimtek. seperti beberapa program AI ( kecerdasan buatan) yg bisa membantu pekerjaan kita, seperti chat GBT, Adobe exspres, animasi, dll. Ini menunjukkan kita bener2 diajak menjadi penyuluh yg modern, tidak hanya era internet atau era 4.0 tapi kita diajak ke level yg lebih tinggi lagi, era Artificial Intelligence.


Ir. Tuban dalam penutupan acara mengatakan, pelatihan LMS ini tidak main-main, kegiatan yg berbasis e-VTC ini hanya ada di Ketindan. Peserta dilatih Identifikasi kebutuhan pelatihan, membuat program pelatihan, membuat media pelatihan, penyajian materi sampai evaluasi. 

"Pertanyaannya ketika jadi EO pelatihan, laku apa tidak?. Peserta saya harap mencoba membuat program dan dimasukkan ke dinas, ke BKPSDM," Harapnya.

Ir. Tuban menginformasikan, di BBPP Ketindan mendapat hibah greenhouse besar dari Korea. Inilah yang menuntut peserta e-VTC harus siap.

"Setelah pulang, peserta saya harapenerapkan ilmu yang didapatkan, sehingga berdampak positif bagi petani di daerah," Pungkas Tuban. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Bertani On Cloud Puslatan: Budidaya Jahe Sistem Polibag, Cek Hasilnya!

On Mei 19, 2020

Bertani On Cloud Puslatan: Budidaya Jahe Sistem Polibag, Cek Hasilnya!


Puslatan BPSDM pertanian kembali mengadakan pelatihan online dengan materi yang sangat bagus Budidaya jahe sistem polibag, Selasa (19/05/2020). pelatihan ini dibuka oleh Sekjen Kementan dan diisi oleh Widyaiswara dari BBPP Ketindan Malang.


Pelatihan Budidaya jahe dari aspek materi sangat positip, karena jahe salah satu produk pertanian kita yang berfungsi menjaga ketahanan tubuh kita di saat pendemi virus covid-19, ini bisa kita kembangkan dalam di pekarangan-pekarangan rumah. 

Dr. Ir. Momon Rusmono, MS, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan,  ada dinamika pertanian saat ini yang perlu kita sepakati
1. Tahun 2020 ini musim kekeringan lebih panjang
2. WHO: jika tahun 2020 ini covid belum reda, maka akan terjadi krisis pangan dunia
3. memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami sumber karbohidrat selain beras.

Pada saat ini banyak masyarakat mencari jahe untuk meningkatkan imunitas. diprediksi vaksin corona baru bisa digunakan tahun 2021, maka potensi menanam tanaman jenis rimpang seperti jahe, masih mempunyai potensi besar untuk dibudidayakan.

Sistem polibag ini rekayasa penggadaan lahan, bisa ditanam di pekarangan, diatas rumah,  bisa tanam sendiri, panen sendiri, dll. dengan media polibag ini bisa dilakukan dirumah dan oleh siapa saja.

Langkah budidaya jahe polibag
1. PEMBENIHAN (Nurhadi)
pemilihan benih:
bernas, tidak ada luka fisik, tidak ada jamur, umur minimal 10 bulan, berasal dari tanaman sehat
Treatment:
direndam dalam larutan agens hayati 10 ml/liter air untuk mengendalikan bakteri tular tanah.
caranya rimpang dipatahkan (ada minimal 3-4 mata bakal tunas) dimasukkan dalam larutan, dibiarkan 1 jam, kemudian kita semai
Media:
arang sekam/jerami/abu
Cara:
benih dimasukkan dalam media (arang sekam) kemudian ditutup, disiram, kemudian didiamkan selama 2 minggu sampai keluar tunas,

sambil menunggu proses pembibitan siap tanam, bisa disiapkan media tanamnya.

PENANAMAN: (Ali Sutopo)
Media:
Pupuk Organik, Arang Sekam (silika & carbon), Tanah Top Soil (menyumbang unsur mineral), pasir (pori makro)

PEMELIHARAAN (Shaerozi)
1.penyulaman
3. penyiraman
jahe di polibag sehari sekali supaya disiram
2. pemupukan
10 gr NPK dengan dilubangi  kemudian dipupuk, lalu disiram, sehingga diserap akar.
pembubunan
menutup rimpang dengan media

PENGENDALIAN HPT (Ibu Lutfi)
Hama Penyakit dapat mengurangi kualitas dan kuantitas, yang sering menyerang hamaya: jahe lalat rimpang, ulat, penyakit: bercak dan layu.
pengendalian:
sistem mencegah lebih baik dari  pada mengobati:
1. menanam tanaman lain di pekarangan (simbiosis Penanaman Pangan lestari
2. Pestisida kimia
3. Penambahan Bahan organik dan Mikroorganisme di tanah (kompos + Mikoriza)
4. Menggunakan pestisida hayati dan pestisida nabati, hayati: antagonis, nabati: dari tumbuhan dengan metode ekstraksi (empon-empon), pirolisis (asap cair), penyulingan (destilasi)

Aplikasi: dengan 6 tepat (DOCAWASAGINA)
contoh asap cair: 200 ml per tangki atau 2% total airnya kemudian ditambahkan perekat dari alidah buaya, sehingga lebih tahan lama kalau disemprotkan dalam tanaman (100 ml untuk 5 liter larutan),

aplikasi 2 cara: dengan disemprot atau disiram (200 ml/ tanaman).

PANEN DAN PASCA PANEN (Ir. Tuban)
umur panen minimal 5 bulan, untuk bibit 8-9 bulan
ciri: daun mulai menguning
cara panen:
- buka polibagnya dengan gunting/ cutter
dalam 1 polibag diameter 30 cm, 1 polibag bisa panen 3 kg (jahe gajah) 2 kg (jahe emprit)
- kita keluarkan tanahnya, rimpang kita keluarkan, akar kita hilangkan, cuci dengan air, keringanginkan sehari
- Jahe siap digunakan untuk bikin jamu dech.

Kepala BBPP Ketindan Malang dalam penutupan acar pelatihan menyampaikan "Pertanian tidak boleh berhenti, pertanian harus maju, mandiri dan modern"

#rimpangindonesiasehatberkhasiat

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Diklat Agrobisnis Hortikultura Tingkatkan Kompetensi Penyuluh

On November 19, 2019

Diklat Agrobisnis Hortikultura Tingkatkan Kompetensi Penyuluh 


Penyuluh merupakan ujung tombak pejuang pangan di Lapangan. Penyuluh Pertanian berinteraksi langsung dengan petani dengan segala permasalahan yang dihadapi petani. Baik sarana produksi pertanian, benih, hama penyakit, sampai pemasaran hasil pertanian. Ketika tanaman petani diserang hama penyakit, Penyuluh pertanian yang dicari petani.

Badan Kepegawaian Lamongan bekerjasama dengan Dinas pertanian Jawa Timur dan BBPP SDM Ketindan mengadakan Diklat Agrobisnis Hortikultura  yang dimulai Senin (18/11/2019) sampai Sabtu (23/11/2019) yang bertempat di gedung BKD Kabupaten Lamongan lantai 5.


Diklat ini adalah salah satu upaya pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya untuk merancang pembangunan dan pengembangan hortikultura secara berkelanjutan.

Menurut Penanggung jawab Diklat, Nurul Misbach Diklat agrobisnis hortikultura ini diikuti 60 orang penyuluh pertanian dari 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan.

"Dengan Diklat Agrobisnis Hortikultura ini bertujuan agar masyarakat mampu mengelola dan mengembangkan SDM hortikultura secara optimal, bertanggung jawab dan lestari, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, selera estetika dan budaya masyarakat terhadap produk dan jasa hortikultura, meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya daing dan pangsa pasar, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha", terang Kepala Badan Diklat BKD Lamongan ini.

Kepada Dinas TPHP Lamongan mengharapkan era industri 4.0 ini Penyuluh pertanian harus bisa menguasai teknologi, harus bisa menjelaskan permasalahan petani secara ilmiah, jangan katanya-katanya"

Dalam kesempatan yang sama Kepada BBPP Ketindan juga menjelaskan tentang kebijakan penyuluhan pertanian tahun 2020-2024, diantaranya menjelaskan tentang Konstra tani yang merupakan gebrakan program Kementan saat ini yang basisnya berada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan.

"Bahkan BPP Kecamatan akan dilengkapi saran prasarana nya untuk penyuluhan diantaranya komputer, WiFi dan ditambah lagi dengan Drone. Untuk meningkatkan komoditas pertanian yang berorientasi ekspor.


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,