Bimtek Pengelolaan Kesubuhan Lahan, Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Lamongan
On Maret 12, 2020
Bimtek Pengelolaan Kesubuhan Lahan, Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Lamongan
Penggunaan
benih yang unggul dan pemupukan berimbang merupakan 2 komponen utama dalam
peningkatan produktivitas tanaman padi di wilayah IPDMIP.
Agar
penyuluh pendamping dan petani dapat menerapkan pemupukan berimbang, maka
Program IPDMIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Lamongan memberikan bimbingan teknis pengelolaan kesuburan tanah dengan
menggunakan Perangkat uji tanah sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP) pada
kamis (12/3/2020).
Bimbingan
teknis pengelolaan kesuburan Lahan ini dilaksanakan di BPP Kecamatan Pucuk
Kabupaten Lamongan, serta diikuti oleh 10 BPP dan 42 orang yang terdiri dari 10
Koordinator Penyuluh, 22 Penyuluh pendamping & Pendamping IPDMIP dan 10
Penyuluh swadaya. Bimtek kali ini diisi oleh pemateri/ pelatih dari BPSDM Pusat
dan Pusat Penelitian Tanah.
Kepala
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas TPHP) Kabupaten Lamongan,
Rudjito, SP, MMA menyampaikan “Alhamdulillah saat ini provitas Padi dan Jagung
Kabupaten Lamongan masih tertinggi di Jawa Timur, saat ini Provitas Jagung
mencapai 10,1 ton/ Ha dan Padi mencapai 7,1 ton/Ha. Bahkan di Lamongan saat ini
mengembangkan padi hibrida di lahan tadah hujan bagian selatan Lamongan seluas
20.000 Ha”
“Kalau
inovasi jagung Lamongan tahun 2019 masuk top 99, kali ini Inovasi MTS
(manajemen tanaman sehat) Lamongan sudah masuk 25 besar di Jawa Timus dan
diusulkan masuk top 99 juga”, Lanjut Rudjito.
“Dari
beberapa hasil penelitian, kandungan
bahan organik atau C organik tanah di Lamongan dibawah 2%, menyebabkan
kebutuhan pupuk an organik semakin tahun semakin meningkat” Terang Kepala Dinas
yang juga pernah jadi Penyuluh Pertanian ini.
Lebih
lanjut Kepala Dinas TPHP berharap besar kepada generasi milenial. Kita ciptaan
pertanian yang bisa menarik minat generasi milenial. Karena saat ini adalah
perang energi dan pangan, kalau bisa menguasainya akan menjadi pemenang.
Diakhir
sambutannya kepala Dinas TPHP menyampaikan “ kami berharap setelah pelatihan ini
peserta bisa mendeteksi kandungan hara tanah dan bisa memberikan rekomendasikan
pemupukan yang sesuai. Silahkan pelatihan ini diikuti dengan sungguh-sungguh
dan diupayakan ilmu yang didapat hari ini bia ditularkan kepada teman-teman
yang lain yang belum bisa mengikuti pelatihan ini”
Dalam
Bimtek ini setiap BPP langsung diberikan alat PUTS dan PUP, secara simbolis Penyerahan
dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan. Dan alat langsung bisa diaplikasi untuk mengukur kandungan hara
tanah dan kandungan pupuk. Dengan PUTS petani akan megetahui kandungan pupuk
dalam tanah dan rekomendasi pemupukan yang bisa dilaksanakan petani. Dengan PUP
diharapkan petani bisa mendeteksi ini pupuk asli apa palsu ya?.
Materi
yang disampaikan diantaranya adalah: Pemupukan, Kebutuhan hara tanah, Sumber
unsur hara tanaman, Pemupukan berimbang , Prinsip pemupukan berimbang, Siklus
hara, Tahapan kebutuhan hara, Pemupukan berdasar rekomendasi, Manfaat pemupukan
berimbang, Menentukan rekomendasi pemupukan yang tepat dan efisien, 6 Tepat pemupukan,
Cara dan waktu pemupukan padi sawah, Ciri-ciri pupuk asli dan tiruan, Bentuk
dan warna pupuk, Cara mengukur kadar hara dalam pupuk, Manfaat biochart, Pupuk
hayati dan lain-lain.
Bimtek
Pengelolaan kesuburan tanah ini diawali dengan pre test dan diakhiri dengan
post test, tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang diperoleh peserta
dari Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan yang telah diikutinya. Serta dapat
melakukan rencana tindak lanjut di BPP Masing-masing.