-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Ditengah El Nino, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Panen Raya Padi di Kalitengah

On Oktober 16, 2023

Kalitengah (16/10) - Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian H. Moch. Wahyudi, Panen raya padi MK II di Desa Pucangtelu Kecamatan Kalitengah, Senin (16/10/2023). Panen raya ini sebagai upaya antisipasi dampak El Nino dan dalam rangka peringatan hari pangan sedunia. 


Hadirnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, H. Wahyudi, dalam kegiatan panen raya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan panen raya padi MK II, diharapkan produksi padi yang berlimpah akan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Kepala Desa Pucangtelu Kaseran mengatakan, "Wilayah Desa Pucangtelu ini termasuk Bengawan njero dan sawah tambak. di Desa Pucangtelu kalau airnya cukup hasilnya lebih banyak. Alhamdulillah tahun 2023 ini hasil panen padi melimpah, harganya juga bagus, walaupun ditengah dampak El Nino". 


"Mohon kiranya selalu dibina Dinas Pertanian dalam peningkatan produksi pertanian di wilayah Pucangtelu," Harapnya. 

Camat Kalitengah, H. Nurul Misbah merasa bersyukur "Alhamdulillah kita bisa mengadakan panen raya di Pucangtelu. Setelah 2 tahun mengalami kegagalan karena hama dan kebanjiran, Alhamdulillah tahun ini hasilnya melimpah". 

"Dalam kurun waktu tahun 2023 saja Kecamatan Kalitengah dapat mencapai target tanaman padi hingga minggu ke 1 Oktober dengan luas tanam 2.982 hektar, luas yang baru dipanen 2.246 hektar, dengan rata rata produktivitas 7,4 ton/hektar maka total produksi mencapai 22.066 ton. Dan masih ada sekitar 736 hektar tanaman MK II yang belum panen hingga minggu kedua bulan November 2023. Total bisa menyumbang 166 Milyar," lanjutnya. 


Camat Kalitengah menambahkan, Khusus luas Tanaman Desa Pucangtelu 165 Ha dengan Provitas real rata rata 8.4 ton/Ha GKP maka total produksi dapat mencapai 1.386 ton pada Musim Kemarau Kedua dengan harga 7500-7600/kg maka potensi pendapatan petani Desa Pucangtelu mencapai 10,3 M– 10,5 M/ musim.

"Terimakasih kepada Petani Kalitengah, pahlawan ketahan pangan. Saya apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerjasamanya dalam mengantisipasi dampak El Nino dengan mengandalkan menanam padi di Musim Kemarau II (MK II) ini, " ucapnya. 

Terkait kelangkaan pupuk, Camat kalitengah menginformasikan, Petani Kalitengah sudah membuat inovasi memanfaatkan limbah untuk membuat pupuk organik cair (POC). Dengan inovasi yan diberi nama Mantan pacar ( Mantapkan pertanian dengan pupuk organik cair). 

Alhamdulillah di Kalitengah aman dari dampak El Nino, buktinya panen padi petani kalitengah meningkat. Karena, Kalitengah diapit dengan 2 Bengawan, yaitu Bengawan Solo dan Bengawan njero. 

Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian H. Moch. Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan, "Lumbung pangan Lamongan ini harus kita pertahankan, Karen lumbung pangan Lamongan no. 1 di Jawa Timur dan No.4 Nasional. Produksi padi kita tahun 2022 Alhamdulillah hampir 1, melihat panen di Pucangtelu yang hasilnya melimpah, semoga tahun ini bisa lebih dari 1 juta ha".  

Menurut Kadis KPP, Panen raya di Kalitengah ini sebagai salah satu peringatan hari pangan sedunia tahun 2023. Peringatan Hari Pangan Sedunia ini mengusung tema "Water is life, water is food, Leave no one behind", Atau memiliki arti "Air adalah kehidupan, air adalah makanan, Jangan tinggalkan siapa pun". Karena air sangat penting, maka sumber air harus kita pelihara, agar tidak meresap langsung hilang. 

"Pupuk organik harus kita gunakan untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga menjadi subur. Tanah di Lamongan ini, unsur haranya saat ini dibawah 2%, padahal yang normal minimal 5%. Untuk meningkatkan kualitas tanah ya menggunakan pupuk organik," lanjut Kadis KPP. 

"Alhamdulillah di Kalitengah telah mengembangkan inovasi pupun cair. Memang, Inovasi pupuk cair dan agens hayati harus dikembangkan. Kita buat sendiri, kita pakai sendiri dan juga dipakai masyarakat. Merubah pola memakai pupuk kimia ke organik memang sulit, tapi harus kita upayakan. Kita kembali ke budaya nenek moyang kita, yaitu memakai pupuk organik. Kita bisa memanfaatkan kotoran hewan untuk membuat pupuk organik. Dengan membuat sendiri biaya operasional akan lebih sedikit," Tambahnya.  

Terkait dampak El Nino, panas luar biasa, air menyusut banyak. Dinas KPP menghimbau kita harus berhemat air dan mengajak memelihara air dengan sebaik-baiknya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian merasa bangga dan bersyukur ditengah panas seperti ini, tepatnya di desa Pucangtelu Kalitengah bisa panen padi di wilayah sawah tambak. Ini sesuatu yang luar biasa dan patut disyukuri bersama. 

Dengan kerjasama kita bersama petani Poktan Gapoktan penyuluh pertanian, BPP, POPT, KUPT Alhamdulillah bisa mengatasi dampak El Nino. Buktinya hari ini adalah hari pertama panen padi Dampak El Nino dari target 3000 Ha.

"Selain antisipasi dampak El Nino, Kabupaten Lamongan juga mengembangkan managemen Tanaman sehat (MTS). Kegiatan ini bisa memanfaatkan dana desa bidang ketahanan pangan. Mari kita wujudkan ketahan pangan mandiri, tangguh dan progresif. Jaga pangan jaga masa depan," pungkas Kadis KPP


Kartono (PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan)

Inovasi Pupuk Organik Cair : Mendorong Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Kalitengah

On Maret 22, 2023

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian suatu daerah. Di Kecamatan Kalitengah, pertanian memiliki peran yang signifikan dalam mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya mendorong pertanian berkelanjutan, salah satu inovasi yang telah diperkenalkan adalah penggunaan pupuk organik cair dengan judul Mantapkan Pertanian dengan Pupuk Organik Cair "MANTAN PACAR".


Pupuk organik cair merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik alami, seperti limbah pertanian, limbah ternak, atau bahan organik lainnya. Pupuk ini memiliki beragam manfaat bagi tanah dan tanaman, serta ramah lingkungan. Di Kecamatan Kalitengah, inovasi penggunaan pupuk organik cair telah menunjukkan potensi yang besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia.

Salah satu keuntungan utama dari penggunaan pupuk organik cair adalah kandungan nutrisi yang lengkap dan mudah diserap oleh tanaman. Pupuk ini mengandung berbagai unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Dalam jangka panjang, penggunaan pupuk organik cair secara konsisten dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.


Pupuk organik cair juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia, risiko pencemaran tanah dan air dapat berkurang. Selain itu, bahan-bahan organik yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini dapat mengurangi jumlah limbah pertanian yang dibuang begitu saja, sehingga membantu mengurangi masalah limbah dan mempromosikan siklus pertanian yang berkelanjutan.

Dalam menerapkan inovasi pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah, beberapa langkah telah dilakukan. Pertama, penyuluhan dan pelatihan kepada petani mengenai manfaat penggunaan pupuk organik cair serta cara pembuatannya sendiri. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada petani dalam memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar mereka.


Kedua, pemerintah daerah setempat telah memberikan dukungan berupa penyediaan sarana dan prasarana untuk pembuatan pupuk organik cair. Misalnya, pembangunan bak penampungan limbah pertanian di setiap desa, pendirian pusat pengolahan limbah organik, dan penyediaan alat dan mesin untuk pembuatan pupuk.

Ketiga, telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan pupuk organik cair ini. Dengan mengumpulkan data mengenai pertumbuhan tanaman, produktivitas, dan kualitas hasil panen, dapat diukur sejauh mana pupuk organik cair memberikan manfaat bagi petani. Evaluasi ini menjadi dasaruntuk pengembangan lebih lanjut serta penyesuaian metode penggunaan pupuk organik cair di masa depan.

Tak dapat dipungkiri bahwa inovasi pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah telah memberikan dampak positif bagi pertanian dan lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair tidak hanya meningkatkan hasil panen dan produktivitas tanaman, tetapi juga menjaga kelestarian tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Selain itu, inovasi ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi petani. Dengan memproduksi pupuk organik cair sendiri menggunakan bahan-bahan organik yang ada di sekitar mereka, petani dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, dengan meningkatkan kualitas hasil panen, petani dapat memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk pertanian mereka.

Pengembangan inovasi pupuk organik cair ini juga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam mendorong pertanian berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan lembaga penelitian, dapat dilakukan penyebarluasan informasi dan pelatihan mengenai penggunaan pupuk organik cair yang efektif dan efisien.

Dalam jangka panjang, penerapan inovasi ini diharapkan dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan di Kecamatan Kalitengah. Dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik cair dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, pertanian dapat menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menjaga kualitas dan kesuburan tanah.

Inovasi pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah merupakan langkah yang penting dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. Dengan terus mengembangkan dan memperluas penggunaan pupuk organik cair ini, diharapkan pertanian di Kecamatan Kalitengah akan semakin maju, produktif, dan lestari, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Inovasi Pupuk Organik Cair “MANTAN PACAR” Membawa Harapan Baru bagi Pertanian di Kalitengah

On Maret 21, 2023

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Kecamatan Kalitengah. Namun, selama beberapa tahun terakhir, petani di Kecamatan Kalitengah menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, adanya kelangkaan pupuk dengan dicabutnya subsidi beberapa jenis pupuk dan mahalnya pupuk nonsubsidi mengharuskan petani punya solusi yang baik. Namun, dengan adanya inovasi baru dalam bentuk pupuk organik cair, para petani di Kecamatan Kalitengah kini memiliki harapan baru dalam meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan.


Pupuk organik cair merupakan salah satu solusi inovatif yang menggabungkan manfaat nutrisi alami dengan teknologi modern. Pupuk ini terbuat dari bahan-bahan organik, seperti limbah pertanian, limbah ternak, dan bahan organik lainnya. Proses pembuatan pupuk organik cair melibatkan dekomposisi bahan organik menggunakan mikroorganisme yang menghasilkan nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman.

Keunggulan pupuk organik cair terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kandungan mikroorganisme yang bermanfaat. Pupuk ini juga dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, pupuk organik cair memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.


Penerapan pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari hasil aplikasi, beberapa petani melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tanaman menjadi lebih sehat dan kuat, dengan sistem perakaran yang lebih baik. Hal ini berdampak positif pada pendapatan petani dan kualitas hidup mereka.

Selain itu, pupuk organik cair juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia, risiko pencemaran tanah dan air dapat berkurang. Lebih lanjut, penggunaan pupuk organik cair membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.


Pemerintah Kecamatan Kalitengah, Camat Nurul Misbah telah memberikan dukungan dalam pengembangan dan penerapan pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah. “Bersama dengan Balai penyuluhan pertanian (BPP) Kalitengah dan Pemerintah desa, kami  menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada petani untuk membuat pupuk organik sendiri dan memastikan pemahaman yang baik tentang penggunaan dan manfaat pupuk organik cair. Selain itu, pemerintah juga berperan dalam memfasilitasi akses terhadap bahan baku pupuk organik cair yang berkualitas,” Ungkapnya. 

Camat Kalitengah juga mendorong penggunaan 20% dana desa untuk ketahanan pangan, termasuk pemberdayaan pembuatan pupuk organik cair. “Alhamdulillah saat ini kita mempunyai inovasi, Mantan pacar, yang merupakan singakatan dari mantapkan pertanian dengan pupuk organik cair,” Tambahnya. 

Dengan adanya inovasi pupuk organik cair, petani di Kecamatan Kalitengah kini memiliki solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Pupuk organik cair tidak hanya memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Sudarto, Koordinator PPL Kalitengah menambahkan, “Harapannya, dengan penggunaan pupuk organik cair yang lebih luas, petani di Kecamatan Kalitengah dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Penerapan inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun pertanian yang berkelanjutan”.

“Pupuk organik cair adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat membantu mengatasi tantangan dalam pertanian. Dengan terus mendorong penelitian dan pengembangan dalam bidang ini, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Kecamatan Kalitengah dan wilayah lainnya,” Kata sudarto.

Kecamatan Kalitengah telah membuktikan bahwa dengan adanya inovasi pupuk organik cair, ada harapan baru bagi pertanian untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah, petani, dan para ahli pertanian sangat penting untuk memastikan kesuksesan dan penyebaran inovasi ini. Dengan kerjasama yang baik, pertanian di Kecamatan Kalitengah dapat terus maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Cara Mengendalikan Xanthomonas yang mengganas

On Januari 22, 2023

Penyakit hawar bakteri (HDB) merupakan salah satu penyakit padi penting yang telah menyebar ke berbagai ekosistem padi di negara penghasil beras termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae (Xoo). Patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua tahap pertumbuhan tanaman, mulai dari mandi hingga panen. Patogen (patogen) menginfeksi tanaman padi pada daun melalui luka daun atau lubang alami berupa stomata dan merusak klorofil daun. Hal ini mengurangi kemampuan tanaman untuk berfotosintesis, yang ketika terjadi pada tanaman muda, menyebabkan kematian dan pada tahap reproduksi pengisian gabah yang tidak lengkap pada tanaman.


GEJALA DAN EFEK PENYAKIT
Jika serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman layu dan mati, gejala ini disebut retak. Gejala karat sangat mirip dengan gejala bintik matahari, yang disebabkan oleh infestasi batang bunga selama fase pertumbuhan tanaman. Pada tanaman dewasa, busuk daun menyebabkan gejala busuk. Gejala karat dan busuk dimulai dari tepi daun, berwarna abu-abu dan lama kelamaan daun mengering. Jika serangan terjadi pada saat pembungaan, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna sehingga menghasilkan gabah yang tidak terisi penuh atau bahkan kosong. Pada kondisi tersebut, kehilangan hasil mencapai 50-70 persen.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PENYAKIT
Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terutama kelembaban yang tinggi sangat berperan dalam perkembangan penyakit ini. Itu sebabnya busuk daun sering terjadi, terutama di musim hujan. Tanaman yang dipupuk dengan nitrogen dosis tinggi tanpa diimbangi dengan pupuk kalium membuat tanaman lebih rentan terhadap penyakit busuk daun akibat bakteri. Oleh karena itu, untuk mencegah berkembangnya busuk daun, dianjurkan untuk tidak menyuburkan tanaman dengan nitrogen berlebih, menggunakan pupuk kalium dan tidak menyiram tanaman secara terus menerus, melainkan menyiram dari waktu ke waktu.


PENGENDALIAN HDB

1. Teknik Budidaya
Bibit tanaman dan bibit sehat. Mengingat bahwa patogen HDB dapat ditularkan melalui benih, sangat disarankan untuk tidak menggunakan tanaman yang terinfeksi HDB sebagai benih. Benih yang terinfeksi HDB/bergejala tidak boleh ditanam. Cara menanam. Untuk menciptakan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi perkembangan penyakit HDB, sangat dianjurkan untuk menanam dengan sistem Legowo dan menggunakan sistem pengairan berselang. Sistem ini mengurangi kelembaban di sekitar tajuk tanaman, mengurangi terjadinya embun dan air talang serta gesekan daun antar tanaman sebagai sarana penyebaran patogen.

pemupukan Pupuk nitrogen berkorelasi positif dengan kelonggaran HDB. Ini berarti sereal yang dipupuk dengan nitrogen dosis tinggi membuat tanaman lebih sensitif dan tingkat keparahan penyakit meningkat. Sebaliknya, pupuk kalium membuat tanaman lebih tahan terhadap pembusukan bakteri. Oleh karena itu, untuk mencegah berkembangnya penyakit dan mencapai produksi yang tinggi, dianjurkan penggunaan pupuk N dan K secara berimbang dan hindari pemupukan nitrogen yang terlalu banyak.

Kebersihan lingkungan. Mengingat bahwa patogen dapat bertahan hidup pada inang alternatif dan sisa-sisa tanaman, remediasi lingkungan padi dengan menjaga lahan bebas dari gulma yang dapat menjadi inang alternatif dan membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi sangat dianjurkan. Pencegahan Di daerah endemik HDB dianjurkan untuk menanam varietas padi tahan HDB. Penyebaran penyakit harus dicegah, misalnya dengan tidak menyemai bibit tanaman sakit, mencegah infeksi bibit melalui luka, tidak memotong bibit dan menghindari penanaman di tempat teduh.

2. Cara melawan penyakit HDB dengan strain imun
Pengendalian bakteri busuk daun yang paling efektif adalah dengan kultivar tahan. Namun, teknik ini terhambat oleh kemampuan bakteri patogen untuk membuat galur (strain) baru yang lebih virulen, sehingga ketahanan kultur tidak bertahan lama. Kemampuan patotipe bakteri Xoo untuk membentuk patotipe baru yang lebih virulen juga berarti dominasi patotipe patogen tersebut berubah dari waktu ke waktu.

 Sumber: http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/info-teknologi/pengendalian-penyakit-kresek-dan-hawar-daun-bakteri

Tag: penyakit kresek, HDB, Hawar Daun Bakteri, Xanthomonas

 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Seperti Desa Wisata Pujon, Setiap Desa Berpotensi Sebagai Tempat Wisata

On Januari 16, 2023

Malang (16/1) - Penyuluh Pertanian BPP Kalitengah berkunjung ke Desa wisata Pujon Kidul Malang. Tujuannya study banding untuk mengetahui pemanfaatan desa sebagai tempat wisata. Kegiatan dilaksanakan Minggu (16/1/2023). 

Pada saat kami ke desa wisata Pujon, kami dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah, dengan angin sepoi-sepoi dan berbagai wahana yang memanfaatkan alam, seperti: petik strawberry & kebun hidroponik, Memberi makan ikan, bermain perahu dan bebek air, Naik Mobil ATV dan trail, cafe ditengah sawah, dan banyak lagi wahana yang tentunya bikin betah. 

Menurut berbagai sumber, memang Desa memiliki banyak sekali potensi yang masih belum dimanfaatkan, salah satu potensi desa pada sektor pariwisata, Seperti di desa wisata Pujon kidul ini. Sektor ini bisa menjadi salah satu sumber penghasilan dan mampu memberikan sumbangan yang sangat baik untuk kemandirian desa.

Akhir-akhir ini potensi wisata lokal yang ada di desa sangat diminati oleh wisatawan yang rindu pada alam terbuka, interaksi dengan lingkungan, dan masyarakat lokal. Ini menjadi peluang untuk menjadikan desa sebagai wisata alam. Apalagi didukung dengan adanya dana desa. 

Lalu bagaimana cara mengelola potensi desa untuk menjadi Desa Wisata?. Sebenarnya Setiap desa bisa menjadi sebuah tempat wisata jika masyarakat, organisasi, dan pemerintah dapat mengolah potensi yang dimiliki oleh desa. Begini cara mengelola potensi desa menjadi desa wisata menurut website bhaktinews.bhakti.or.id. 

Setiap desa memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Daya tarik setiap desa dapat terlihat secara langsung atau membutuhkan upaya untuk menggali kembali. 

Suatu wilayah wisata pasti memiliki daya tarik yang berbeda satu sama lain. Ada daya tarik wisata berupa potensi alam seperti; gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau potensi budaya seperti adat-istiadat, museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain, juga potensi buatan manusia.  

Berikut langkah-langkahnya: Pertama, melakukan pemetaan desa. Pemetaan desa dilakukan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang terdapat pada desa. Untuk mengetahui tempat yang memiliki potensi sebagai destinasi wisata dan permasalahan apa saja yang ada.

Langkah kedua, dalam menemukan potensi desa wisata adalah melakukan analisis karakteristik dan ukuran keberhasilan pengembangan desa wisata berbasis masyarakat untuk mengetahui karakteristik community based-tourism yang terdapat pada desa tersebut.  

Langkah ketiga, merumuskan pola pengembangan community based–tourism, untuk mendapatkan hasil dari analisis sebelumnya dan untuk mendiskripsikan pola pengembangan yang akan dilaksananakan. Selanjutnya, 

Langkah keempat, adalah melakukan analisis sistem dan elemen kepariwisataan. Analisis ini meliputi daya tarik wisata, akomondasi, insfrastruktur, promosi, minat wisatawan, dan masyarakat.

Setelah menentukan potensi yang dimiliki desa, selanjutnya untuk menjadi desa wisata harus memiliki produk pariwisata atau yang disebut dengan destinasi wisata. Destinasi berkaitan dengan sebuah tempat atau wilayah yang memiliki sebuah keunggulan atau ciri khas untuk menarik wisatawan. Ciri khas bisa secara geografis atau budaya, seperti pegunungan, laut, bukit, hamparan savana, budaya lokal seperti tarian lokal, perayaan adat, dan sebagainya. 

Untuk membuat sebuah destinasi wisata yang unggul, menurut Cooper (1993) dalam Antara dan Arida (2015), sebelum sebuah destinasi diperkenalkan dan dijual seperti halnya desa wisata, terlebih dahulu harus mengkaji empat aspek utama (4A) yang harus dimiliki, yaitu attraction (daya tarik), accessibility
(aksesibilitas/keterjangkauan), amenity (fasilitas pendukukung), dan ancilliary (organisasi atau kelembagaan pendukung). Destinasi inilah yg menjadi nilai jual tempat wisata. 

Terakhir dan terpenting adalah dukungan masyarakat. Meskipun memiliki potensi yang sangat baik tetapi lingkungan masyarakat tidak mendukung, bisa jadi seluruh potensi tersebut bisa tidak memiliki hasil atau malah akan diambil oleh kelompok dari luar desa sendiri.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Tiwet Adakan Pelatihan Olahan Pangan Bagi Wanita Tani

On Januari 04, 2023

Kalitengah (4/1) - Mendukung ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting, Pemerintah Desa Tiwet mengadakan pelatihan olahan pangan. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Tiwet ini diikuti 40 orang Ibu-ibu. 


Syaifuddin Zuhri, Kades Tiwet menyampaikan, "Pemberdayaan ketahanan pangan kali ini kita mengolah sumber daya alam Desa Tiwet yang ada di Desa Tiwet untuk ketahanan pangan keluarga. Sasarannya adalah anggota kelompok wanita tani (KWT) Jaya Mandiri". 

"Kedepannya Kita akan memprogramkan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, karena kita mempunyai banyak potensi, diantaranya lahan tersedia dan bisa ditanam tanpa tanah, karena di Desa Tiwet ini langganan banjir," lanjut Kades Tiwet. 

Akhsanuddin, pendamping Desa Tiwet sangat mendukung kegiatan pelatihan ketahanan pangan ini. "Program ini dalam rangka Pengembangan tanaman untuk ketahanan pangan keluarga dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk penanganan stunting," tuturnya. 

Penyuluh Pertanian Wilbin II , Watini yang meliputi Desa Tiwet menyampaikan, Pagi ini kita akan melaksanakan pelatihan olahan pangan dengan menggunakan dana Desa. 

Pelatihan dengan sasaran Ibu-ibu ini, menurut Watini sangat cocok, karena berhubungan dengan pemenuhan gizi keluarga. "Kali ini kita akan membuat olahan dengan dasar sayur, yaitu: stik sayur, paru sayur/singkong, membuat es krim sayur, dan jenis olahan lainnya" terang Watini. 

"Ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah anak-anak yang susah makan sayur bahkan tidak mau makan sayur. Makan stik, sudah ada sayurnya, makan es krim juga sudah ada asupan sayurnya," tambah Watini.

Ainurrohmatin, Ketua UMKM Kecamatan Kalitengah memotivasi Ibu-ibu peserta untuk semangat berwirausaha. "Bu ayo membuat produk yang berkualitas tinggi. Harapannya setelah mengikuti p
elatihan ini peserta bisa membuat usaha. Contoh kali ini akan diajari membuat paru dari sayur, tentunya buat yang berkualitas dan memiliki ciri khas sendiri". 

"Untuk menjadi wirausaha, kita harus merubah mindset kita, jangan hanya tergantung uang pemberian suami-suami kita, kita bisa membuat usaha dan membantu perekonomian keluarga," tambah Ain owner Sabiq Bejo. 

Ainurrohmatin melanjutkan, "Ibu-ibu harus punya mindset enterpreneur, pertama, harus percaya diri dengan produknya sendiri. Agar pede, produk kita kita berikan ke tetangga kanan kiri depan belakang kita minimal 20 orang, agar dirasakan dan minta memberikan masukan. Tapi ingat yang kedua, jangan gampang baper dengan masukan dari tetangganya atau orang lain. 
Ketiga, jangan takut gagal dan berorientasi pada proses. 

"Dulu 2009 saya produksi telur asin cuma 20 telur per Minggu. Dengan proses dan mimpi yang disertai dengan mimpi akhirnya tahun 2019 ini seminggu sudah menghabiskan 4500-5000 telur," ain menceritakan pengembangan usahanya.

Keempat, harus kreatif dan inovatif, dan kelima, selalu belajar. Walaupun usianya sudah tua, harus terus belajar, jangan gampang puas. 

Ainurrohmatin menutup motivasinya dengan game yang mengajak peserta untuk lebih konsentrasi. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan aneka olahan dengan narasumber Sutini, ketua KWT Srikandi Kecamatan Kalitengah. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

BPP Kalitengah Panen Sayur Sistem Hidroponik Program Pekarangan Pangan Lestari

On Desember 16, 2022

Kalitengah (16/22). 6 orang Personil BPP Kalitengah bersama dengan Poktan Harta Agung IV Desa Sugihwaras melaksanakan panen raya sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik. Panen di laksanakan di Greenhouse hidroponik 1, di pekarangan rumah Kartono. 


Pengembangan sayuran Hidroponik ini merupakan program Pekarangan Pangan lestari (P2L) dari provinsi Jawa timur, yang salah satu sasarannya adalah Poktan Harta Agung IV Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah. Sebelum pelaksanaan, anggota kelompok dilatih cara budidaya sayuran sistem hidroponik pada akhir Nopember lalu. 

Koordinator PPL BPP Kalitengah, Sudarto mengapresiasi program ini, karena sangat cocok diterapkan di pekarangan rumah. "Hari ini panen sawi hidroponik, hasilnya sangat memuaskan. Ternyata tanam sayur dengan sistem hidroponik ini umur 20-25 hari setelah tanam sudah bisa dipanen dan hasilnya maksimal. Mudah-mudahan ibu-ibu kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah bisa terinspirasi dan budidaya hidroponik seperti ini," ucap Sudarto sambil mengangkat sayuran yg dipanennya. 


"Secara pribadi, saya sendiri ingin mencoba budidaya hidroponik, karena sangat menarik," Lanjutnya. 

Penyuluh Wilbin Desa Sugihwaras, Rizqi mengungkapkan, " hari ini kita panen sayur sistem hidroponik program P2L, kita panen di Greenhouse 1 dirumahnya pak Kartono, yang di Greenhouse 2 masih 10 hari lagi panen. Kita panen pakcoy, Sawi dan kangkung,".


"Kita tanam hidroponik ini umur 25 hari sudah bisa dipanen, walaupun umur muda tapi kualitasnya prima, sayurnya bisa besar-besar. Selain itu, Kelebihan hidroponik ini perawatannya sangat mudah dan bebas dari pestisida kimia," terang Rizqi. 


Setelah panen, kemudian dikemas dengan menggunakan selotip sayur, sehingga tampilannya sangat bagus, seperti yang dijual di supermarket besar. Selain itu, sayur hidroponik ini juga diolah menjadi pelengkap mie ayam. 


Kartono (085745135415): PPL BPP Kalitengah Kab. Lamongan,