-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Bimtek BPP Kostratani, Kadis TPHP Himbau Penyuluh Pertanian Munculkan Inovasi Baru

On Juni 11, 2021

Lamongan (11/05/2021) - Dinas TPHP Lamongan mengadakan bimtek BPP Kostratani yang diadakan di BPP Pucuk. Acara ini mengambil tema pemupukan berimbang tingkatan produktivitas dan daya saing pertanian. 

Acara yang dihadiri 30 orang peserta dari BPP Kostratani ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas TPHP Lamongan, Sujarwo, ST, didampingi Kasi Program, Fasilitator Bimtek dari BBPP Ketindan Ir. Murdani, M.Agr, Kepada BPP Kecamatan Pucuk Toha, SP dan  tim Fasilitator Bimtek Kabupaten Lamongan Safi'in, SP, MMA, Muhojin, ST dan Kartono, S.TP. 


Dalam pembukaan acara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan perkebunan, Sujarwo menyampaikan "Tantangan kita kedepan semakin berat, mulai pandemi covid-19 yang hampir 2 tahun. Pertanian termasuk salah satu faktor yang tidak terdampak secara signifikan, terbukti dari produktivitas nya stabil dan cenderung meningkat. Maka dibutuhkan semangat yang luar biasa untuk menghadapi tantangan tersebut".

"Saat ini dengan adanya gadget memudahkan petani mendapatkan informasi, termasuk informasi pertanian. Maka kita jangan ketinggalan dengan petani, harus terus update ilmu. Termasuk  bimtek ini untuk mengupgrade ilmu kita." Lanjut Sujarwo. 

"Semoga bimtek ini  bisa diikuti peserta dengan baik dan sungguh-sungguh karena banyak materi penting yang bisa didapat", pesan Sujarwo. 

"Tahun 2020 produksi padi Lamongan terbaik di Jawa timur, semoga tahun ini bisa tercapai. Syaratnya dengan kebersamaan, kita semua 1 tim, harus saling komunikasi", ungkapnya. 

Beberapa wilayah yang terserang OPT tikus segera kita adakan gerakan pengendalian bahkan dipimpin langsung Bupati Lamongan.

Kegiatan pertanian kita supaya dishare di medsos agar diketahui oleh masyarakat "saya harapkan setiap BPP Kecamatan mempunyai medsos". Terang Kadis TPHP.

Pengembangan produk kita kedepan arahnya diharapkan muncul agrowisata dibeberapa wilayah. Kita pusatkan unggulan horti kita untuk dikemas sebagai wisata. "di daerah Sugihan Solokuro sebagai sentra durian, Ini bisa menjadi agrowisata".

"Saya berharap penyuluh pertanian di Kabupaten Lamongan bisa memunculkan inovasi baru untuk peningkatan produksi pertanian" pungkasnya. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

BPP Kalitengah Bekali KWT  Budidaya Sayuran Sistem Vertikultur

On Juni 09, 2021

Lamongan (09/06/2021) - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)  Kalitengah membekali Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan teknik budidaya sayuran sistem Vertikultur (Bertingkat). Acara yang digelar di Balai Desa Tunjungmekar Kecamatan Kalitengah ini merupakan kegiatan rutin Paguyuban KWT Sejahtera. 


Menurut Kartono, Penyuluh Pertanian BPP Kalitengah "sistem Vertikultur ini sangat sesuai diterapkan di Pekarangan rumah, bisa untuk memenuhi gizi keluarga, dan mempunyai nilai estetika untuk memperindah rumah kita".

"Selain itu banyak keuntungannya, hemat pemakaian pupuk dan pestisida, mudah dikontrol, mudah dipindah dan produknya menjadi lebih bersih". Lanjut Kartono.


Sistem Vertikultur ini lebih kearah menyiasati lahan pekarangan yang sempit untuk bisa menanam sayuran lebih banyak. Adapun medianya bisa menggunakan Paralon, bambu, talang, botol bekas, drum, dan lainnya.


Lalu tanaman apa sih yang bisa ditanam sistem Vertikultur itu, Kartono memberi informasi "Tanaman yang cocok dibudidayakan secara Vertikultur itu seperti Sawi, Pak Coy, kangkung, bayam juga selada". 

"Alangkah senangnya kalau mau mengolah sayuran bisa tinggal petik di pekarangan sendiri, dan tentunya lebih sehat karena kita sendiri yang memelihara dan memupuk dengan pupuk organik". Pungkasnya.  


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Bina Desa IMABI IV, Latih Petani Desa Klitih Hasilkan Rupiah dari Limbah Ternak

On Juni 05, 2021

Bina Desa Imabi, Latih Petani Desa Klitih Hasilkan Rupiah dari Limbah Ternak

Jombang (05/06/2021) - Ikatan Mahasiswa Administrasi bisnis Indonesia (IMABI) Wilayah IV mengadakan bina desa di Dusun Klitih Desa Mojoklitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan pembuatan Pupuk organik untuk merubah Limbah peternakan menjadi sumber rupiah. Kegiatan ini diadakan dirumah Kepala Dusun Klitih, Ali Ta'in.

Menurut Koordinator, Hasrul Aryo P "Desa adalah penopang kebutuhan dan kemajuan bangsa, maka harus diberdayakan sesuai dengan kondisi dan potensinya".

"Dengan bina desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan kontribusi mahasiswa dan bisa mengembangkan potensi desa agar masyarakat desa bisa lebih mandiri dan menghasilkan produk yang diminati", ungkap  Hasrul.


Kegiatan bina desa yang dilaksanakan tgl 4-6 Juni 2021 ini bertema "Pembangunan Desa Produktif dengan pengembangan SDA melalui SDM berdikari".

Pelatihan Pembuatan pupuk organik ini menghadirkan fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM sertifikasi BNSP yang juga berprofesi sebagai penyuluh  pertanian, Bapak Kartono. 

Menurut peserta limbah ternak baik dari Sapi atau kambing sangat melimpah, karena hampir setiap rumah di Dusun Klitih ini mempunyai hewan ternak yang dipelihara sebagai simpanan atau usaha. Dan limbah ternak tersebut tidak diolah jadi pupuk organik bahkan kadang dibakar saja. Memang ada sih sebagian yang dibawah kesawah tetapi lebih banyak yang dibiarkan saja. 

Dalam paparannya Kartono mengungkapkan "bahwa Limbah ternak berupa kotoran hewan baik padat maupun cair berpotensi dijadikan Pupuk organik bagi tanaman dan untuk memperbaiki tanah pertanian yang kurang akan bahan organik". 

"Kotoran hewan ini dianggap limbah yang mengganggu, eits jangan salah, yang biasanya kita anggap limbah ini ternyata bisa kita olah menjadi pupuk organik  dan menghasilkan rupiah", paparnya. "Pupuk organik yang sudah jadi ini dengan berat sekitar 3-5 kg ini saja harganya sudah Rp. 5.000 rupiah loh", sambil menenteng contoh pupuk organik kemasan. 

Menurut Kartono untuk membuat pupuk organik ini caranya sangat mudah, kita hanya memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita, yaitu Limbah pertanian (kotoran hewan) dicampur dengan Arang sekam, Grajen kayu , Dolomit atau Kapur Pertanian dan di siram dengan dekomposer, diaduk merata dan difermentasi Selama 3 Minggu. "Teorinya sangat mudah, yang susah itu prakateknya", guraunya.

"Harapan saya setelah pelatihan ini ada bekasnya, syukur Alhamdulillah kalau generasi milenial ikut berperan bisa membuat unit usaha pengolahan pupuk dan bisa dijual baik secara online maupun offline" pungkas Kartono.

Adanya Pelatihan ini ternyata tidak sia-sia, Ketua kelompok tani Klitih mengungkapkan, setelah acara pelantihan ini, petani akan difasilitasi desa dengan alat choper untuk produksi pupuk organik. 






Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Dikunjungi Pak Camat, Peserta Sekolah Lapang IPDMIP Tambah Semangat

On Maret 13, 2020

Dikunjungi Pak Camat, Peserta Sekolah Lapang IPDMIP Tambah Semangat

Sekolah Lapang IPDMIP atau disingkat SL-IPDMIP 2020 Kecamatan Kalitengah yang dilaksanakan di Desa Pengangsalan Kecamatan Kalitengah memasuki Pertemuan ke 4, dengan agenda kegiatan Pengamatan OPT pada petak tetap, Pembahasan OPT dan Pelatihan pembuatan Pupuk Phosphat Organik Cair dan Pupuk Kalium organik cair. Kegiatan dilaksanakan pada Jum'at (13/3/2020), bertempat di Posluhdes atau Pos Penyuluhan Pertanian Desa Pengangsalan, tepatnya berada di sawah lokasi Demplot SL-IPDMIP dilaksanakan.

Pada pertemuan SL-IPDMIP kali ini Bapak Camat Kalitengah bersama dengan Sekcam Kalitengah berkunjung Ke Lokasi Sekolah Lapang. Tentunya suatu kehormatan bagi petani dikunjungi langsung oleh Pak Camatnya, hal ini disambut sukacita oleh seluruh peserta dan pendamping SL-IPDMIP dan memberikan energi semangat yang luar biasa untuk terus mengikuti sekolah lapang ini.
Dalam sambutannya Bapak Camat Kalitengah menyampaikan "Sekolah Lapang petani ini dasarnya adalah Surat Iqro' dalam Al Qur'an, yang diwahyukan oleh Allah SWT pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW yang artinya "bacalah" , dan ini tidak sekedar membaca tetapi dibaca, diamati, dan harus  ditindaklanjuti, jadi ilmu yang diberikan oleh pendamping supaya diterapkan di Lapangan untuk bertani lebih baik lagi".
"Saya sarankan untuk petani jangan memakai pestisida yang berlebihan karena dampaknya itu malah tidak bagus untuk tanah dan ekosistem pertanian", jelas Pak Camat.
"Untuk masalah hama tikus saya harapkan tidak memakai setrum tapi dilakukan gropyokan, dan diusahakan untuk tindak lanjuti dengan mengembangkan Burung Hantu sebagai musuh alami tikus, seperti yang dilakukan petani di Kecamatan Babat yang sudah membuat komunitas sendiri"
Dalam akhir sambutannya pak camat berpesan "selamat mengikuti Sekolah Lapang ini dan tetap semangat"

Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan yel- yel:
Apa Kabar Petani? "Alhamdulillah...Luar Biasa...dahsyat"
Petani Pengangsalan?
"Maju...Mandiri...Modern.."


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Bimtek Pengelolaan Kesubuhan Lahan, Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Lamongan

On Maret 12, 2020

Bimtek Pengelolaan Kesubuhan Lahan, Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Lamongan

Penggunaan benih yang unggul dan pemupukan berimbang merupakan 2 komponen utama dalam peningkatan produktivitas tanaman padi di wilayah  IPDMIP.
Agar penyuluh pendamping dan petani dapat menerapkan pemupukan berimbang, maka Program IPDMIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan memberikan bimbingan teknis pengelolaan kesuburan tanah dengan menggunakan Perangkat uji tanah sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP) pada kamis (12/3/2020).

Bimbingan teknis pengelolaan kesuburan Lahan ini dilaksanakan di BPP Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan, serta diikuti oleh 10 BPP dan 42 orang yang terdiri dari 10 Koordinator Penyuluh, 22 Penyuluh pendamping & Pendamping IPDMIP dan 10 Penyuluh swadaya. Bimtek kali ini diisi oleh pemateri/ pelatih dari BPSDM Pusat dan Pusat Penelitian Tanah.  
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas TPHP) Kabupaten Lamongan, Rudjito, SP, MMA menyampaikan “Alhamdulillah saat ini provitas Padi dan Jagung Kabupaten Lamongan masih tertinggi di Jawa Timur, saat ini Provitas Jagung mencapai 10,1 ton/ Ha dan Padi mencapai 7,1 ton/Ha. Bahkan di Lamongan saat ini mengembangkan padi hibrida di lahan tadah hujan bagian selatan Lamongan seluas 20.000 Ha”
“Kalau inovasi jagung Lamongan tahun 2019 masuk top 99, kali ini Inovasi MTS (manajemen tanaman sehat) Lamongan sudah masuk 25 besar di Jawa Timus dan diusulkan masuk top 99 juga”, Lanjut Rudjito.
“Dari beberapa hasil penelitian, kandungan  bahan organik atau C organik tanah di Lamongan dibawah 2%, menyebabkan kebutuhan pupuk an organik semakin tahun semakin meningkat” Terang Kepala Dinas yang juga pernah jadi Penyuluh Pertanian ini.
Lebih lanjut Kepala Dinas TPHP berharap besar kepada generasi milenial. Kita ciptaan pertanian yang bisa menarik minat generasi milenial. Karena saat ini adalah perang energi dan pangan, kalau bisa menguasainya akan menjadi pemenang.
Diakhir sambutannya kepala Dinas TPHP menyampaikan “ kami berharap setelah pelatihan ini peserta bisa mendeteksi kandungan hara tanah dan bisa memberikan rekomendasikan pemupukan yang sesuai. Silahkan pelatihan ini diikuti dengan sungguh-sungguh dan diupayakan ilmu yang didapat hari ini bia ditularkan kepada teman-teman yang lain yang belum bisa mengikuti pelatihan ini”  
Dalam Bimtek ini setiap BPP langsung diberikan  alat PUTS dan PUP, secara simbolis Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Dan alat langsung bisa diaplikasi untuk mengukur kandungan hara tanah dan kandungan pupuk. Dengan PUTS petani akan megetahui kandungan pupuk dalam tanah dan rekomendasi pemupukan yang bisa dilaksanakan petani. Dengan PUP diharapkan petani bisa mendeteksi ini pupuk asli apa palsu ya?.  

Materi yang disampaikan diantaranya adalah: Pemupukan, Kebutuhan hara tanah, Sumber unsur hara tanaman, Pemupukan berimbang , Prinsip pemupukan berimbang, Siklus hara, Tahapan kebutuhan hara, Pemupukan berdasar rekomendasi, Manfaat pemupukan berimbang, Menentukan rekomendasi pemupukan yang tepat dan efisien, 6 Tepat pemupukan, Cara dan waktu pemupukan padi sawah, Ciri-ciri pupuk asli dan tiruan, Bentuk dan warna pupuk, Cara mengukur kadar hara dalam pupuk, Manfaat biochart, Pupuk hayati dan lain-lain.


Bimtek Pengelolaan kesuburan tanah ini diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test, tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang diperoleh peserta dari Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan  yang telah diikutinya. Serta dapat melakukan rencana tindak lanjut di BPP Masing-masing. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,