-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
KWT Srikandi Terima Bantuan Alat Olahan dari CSR BRI

On Desember 27, 2022


Kalitengah (27/12) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Butungan Kecamatan Kalitengah mendapatkan bantuan alat olahan dari program CSR dari BRI unit Kalitengah. 

Alat yang didapatkan tersebut berupa kompor, wajan, alat pengaduk otomatis, alat kemasan Sealer dan rak display produk jadi. 

Pemberian bantuan dilaksanakan di Rumah Ketua Kelompok Wanita Tani, Sutini dan dihadiri Kepala Wilayah BRI Lamongan, Kepala BRI Unit Kalitengah bersama dengan petugas BRI, Koordinator PPL Kalitengah bersama penyuluh, Perangkat Desa Butungan, Pengurus KWT Srikandi dan anggotanya. 

Menurut Sutini, ketua KWT Srikandi, Alat tersebut akan digunakan untuk mendukung produksi olahan di KWT Srikandi, diantaranya minuman instan, seperti: jahe instan, temulawak instan, kunyit instan, dan banyak variasi instan yang lain. 

Selain olahan toga instan, saat ini KWT Srikandi mengeluarkan produk terbaru, yakni Es Cream Temulawak, Paru sayur dan Stik sayur. "Alhamdulillah, produk es cream dan paru pada saat pameran sangat diminati pengunjung, bahkan Bapak Bupati Lamongan," terang Sutini. 

"Dalam menjalankan usaha ini, KWT Srikandi didukung oleh beberapa instansi, yaitu dibina oleh BPP Kalitengah, dibina oleh UMKM Kecamatan Kalitengah, dan Alhamdulillahnya lagi, saat ini didukung oleh BRI Kalitengah dengan langsung memberikan bantuan berupa alat olahan," lanjut Sutini. 

Sudarto, PPL Kalitengah menambahkan, "Dengan Diterimanya bantuan alat olahan dari BRI ini, semoga bisa meningkatkan usaha kwt Srikandi, bisa membuat inovasi-inovasi baru lagi". (Kartono/PPL).

Asosiasi KWT Sejahtera Adakan Pelatihan Pembuatan Stik Berbahan Sayuran

On November 10, 2022

Kalitengah (10/11) - Asosiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) "Sejahtera" Kecamatan Kalitengah mengadakan pelatihan pembuatan stik dengan bahan baku sayuran. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Butungan, Kamis (10/11/2022). 

Pelatihan pembuatan stik ini diikuti 21 peserta dari 12 KWT di Kecamatan Kalitengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan olahan hasil pertanian. Perlu diketahui, Bulan Oktober 2022, 3 orang kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah telah mengikuti pelatihan selama 5 hari di Bedali Malang. 

Rizqi, PPL Kalitengah dalam pembukaan acara menyampaikan, "kegiatan kelompok wanita tani ini kita giatkan lagi, setelah 2 tahun banyak kegiatan kelompok wanita tani yang tertunda dengan adanya pandemi covid-19". 

Sutini Ketua KWT Srikandi dalam sambutannya menyampaikan "Wanita itu jangan terlalu menggantungkan suami, harus ber inovasi sendiri, diantaranya budidaya sayuran di pekarangan untuk mengurangi biaya belanja rumah tangga," 

"Kalau pekarangannya sempit bagaimana? Ya itu bisa diakali, bisa kita usahakan untuk menanamkan sayuran, minimal untuk dipakai sendiri. Intinya tidak ada alasan untuk tidak inovasi dan berbudidaya," tambahnya. 

Sutini melanjutkan "KWT itu ada potensi dalam usaha pembuatan bibit, banyak petani yang butuh bibit hortikultura, seperti tomat, cabe, terong , dan jenis hortikultura lainnya,"

"Pembuatan stik dengan memakai bahan baku sayuran ini tujuannya agar sehat dan juga untuk mengatasi stunting pada anak. Hampir semua sayur bisa dipakai. Contoh kalau kita menginginkan warna stik merah menyala, bisa menggunakan bahan bayam merah, warna ungu pakai Telang, warna hijau bisa pakai sawi atau kangkung. Setiap sayuran mempunyai sifat dan kekhasan tersendiri ya" terang Sutini. 

Acara dilanjutkan dengan praktek pelatihan pembuatan stik mulai pencampuran bahan, pembuatan adonan pencetakan dan pengorengan dan pengemasan. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

KWT Srikandi Ikuti Pameran Produk Pertanian, Ramaikan Jalan Sehat Kemerdekaan

On Agustus 23, 2022

Kalitengah- Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Butungan binaan BPP Kalitengah mengikuti Pameran Produk Pertanian di Pendopo Kecamatan dalam rangka jalan sehat kemerdekaan, Selasa (22/8). 

Sutini, Ketua Kelompok Wanita Tani, mengatakan "Produk yg dipamerkan ada sayuran, olahan, dan aneka Snack. Untuk produk sayuran diantaranya; sawi, terong dan kembang kol, kesemuanya hasil panen di pekarangan rumah. Ada juga produk olahan instan seperti temulawak instan, jahe instan, kunyit instan". 

"Juga dipamerkan minuman tradisional siap minum, diantaranya minuman tradisional seruni (sereh, jeruk nipis, gula batu), minuman dari bunga telang, wedang pokak, dan lainnya," terang Sutini, yang juga ketua Asman Kenikir Desa Butungan ini.


Selain itu KWT Srikandi juga mengeluarkan produk aneka Snack, yaitu; kemplang, kripik, onde-onde pecah, gapitan, yang semuanya hasil produksi rumah tangga. 


Pameran ini sangat potensi, karena jalan sehat kemerdekaan di pendopo kecamatan Kalitengah ini diikuti lebih dari 3.000 orang dari siswa SD, SMP, SMA dan umum. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Makan Sepuasnya!, Wanita Tani Kalitengah Wisata Edukasi Petik Jeruk di Balitjestro Malang

On Juni 27, 2022

Malang (26/6) - Paguyuban Kelompok Wanita Tani (KWT) "sejahtera" Kecamatan Kalitengah wisata edukasi petik jeruk di balitjestro Malang. 

Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 50 anggota KWT se Kecamatan Kalitengah. Selain untuk wisata edukasi dan refreshing, kegiatan ini juga sebagai penyemangat untuk mengembangkan tanaman jeruk di Kalitengah yang saat ini sudah ada tanaman jerukk sebanyak 1.700 batang. Sebelum idul Fitri 2002 kemarin, Kecamatan Kalitengah mendapat bantuan bibit jeruk, kelengkeng dan anggur dari Balitjestro Malang sebanyak 3000 batang, dan untuk tanaman jeruk sendiri dapat tambahan. 


Menurut Lisana, Ketua Paguyuban Kwt "Sejahtera" Kalitengah, "Wisata edukasi ke tempat petik Jeruk Balitjestro ini selain melakukan kegiatan wisata juga untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung di Kebun jeruk". 


"Selain bisa menikmati jeruk sepuasnya, di Kebun kita juga bisa belajar cara budidayanya dari tanam sampai panen dari ahlinya langsung, Karena Balitjestro ini lembaga penelitian milik pemerintah" ungkapnya. 

"Wisata petik jeruk ini termasuk sangat terjangkau harganya, tiket masuk hanya Rp 20.000 dan bisa makan sepuasnya di kebun apabila pengunjung memetik sendiri untuk dibawa pulang akan ditimbang dengan harga 12.000 per kg nya," Tambah Lisana. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Kelompok Wanita Tani Kalitengah Ikut Ramaikan Pasar Pangan Murah

On April 25, 2022

Lamongan (25/4) - Acara pasar pangan murah ini dimeriahkan bazar oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Kalitengah. Produk yang dijual aneka sayuran hasil pekarangan seperti terong, tomat, bayam, sawi, pakcoy dan dan olahan hasil pertanian seperti jahe instan, temulawak instan, minuman Telang, wedang Pokal, telur asin, telur asap, kripik, sambal, kerupuk, dan produk lainnya. 

Gelar pasar murah di Kecamatan Kalitengah dibuka langsung Dirjen Serealia Kementerian Pertanian. Pasar pangan murah yang digelar di pendopo kecamatan ini menyediakan 6 Jenis pangan yaitu: Beras, Gula, minyak, bawang putih, bawang merah dan Fiber cream. 

Pasar pangan murah ini sangat diminati warga Kalitengah, nggak sampai 2 jam minyak 2000 liter dan gula 1000 kg ludes terjual. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Ir. Sukriya, MM, menyampaikan, gelar pasar murah untuk meningkatkan produk pangan, diantaranya 12 jenis pangan.
Kadis KPP mengunjungi stand bazar KWT Kalitengah

"Saya berharap masyarakat bisa membeli pangan dengan harga murah, dibawah harga pasaran"

Kadis KPP menerangkan, Ketersediaan pangan di Lamongan selalu ada, karena Lamongan salah satu pemasok Beras terbesar se-Jawa Timur dan no. 5 nasional. 

'Semua produk pangan di Kabupaten Lamongan tergolong aman, bahkan ketersediaan sudah surplus, dan semua harganya terjangkau," tambahnya. 

Bu Nalikan mewakili Ketua PKK Kabupaten Lamongan mengatakan, pangan murah ini disubsidi 1000 rupiah, minyak 20.000 menjadi 19.000, gula 13.000 menjadi 12.000. Kita batasi gula maksimal 5 kilo, minyak maksimal 2 kg. 

Membuka acara pasar murah, Dirjen Serealia Kementan RI, Ismail mengatakan, "Pangan tersedia tidak bisa lepas dari produksi yang ada. Hasil ini support dari temen-temen petani yang ada di Indonesia dan peran dari pertaanian yang menjaga stabilitas". 

"Pasar Pangan murah ini memberikan pangan pokok yang lebih murah dari harga pasar," lanjutnya. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Gandeng Radhia Tani Crowde, KWT Srikandi Belajar Brand Produk & Pemasaran Online

On Desember 28, 2021

Kalitengah (28/12) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Mengikuti pelatihan membuat desain brand produk dan pemasaran online. Kegiatan ini kerjasama dengan Radhia Tani Crowde dan diadakan di rumah Ketua KWT, Sutini pada Selasa (28/12/2021).

Pelatihan yang diikuti 35 orang Wanita Tani ini dihadiri PPL BPP Kalitengah, Sudarto, SP, Kartono, S.TP, Watini, SP dan Rizqi Putu A, S.Pt. juga dihadiri perangkat Desa Butungan. 
 
Sutini, Ketua kelompok wanita tani Srikandi merasa berterima kasih Telah diberi materi desain kemasan dan pemasaran online, karena ini bisa mendukung program pengembangan usaha Ibu-ibu untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

"Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, kita diajari menanam, pengolahan produk dan pemasaran produk. Kita juga diajari membuat kemasan yang menarik dengan sentuhan gambar, slogan, dan Brand".

"Setelah pelatihan ini semoga wanita tani bisa memasarkan produknya secara luas melalui online," harap Sutini. 

Menurut Ani, pemateri dari Radhia Tani Crowde, peserta dilatih membangun brand produk dengan langkah:
1. Target Pasar, diperlukan riset target konsumen, bisa memanfaatkan internet.
2. Fokus Brand: Bidang brand dan penampilan brand.
3. Slogan (mewakili visi dan misi) dan gaya (jenis huruf dan warn).
4. Nama (unik, menarik, singkat dan mudah diingat). 
5. Logo: sederhana, mudah diaplikasikan dan punya ciri khas.

Setelah disampaikan materi peserta kemudian praktek membuat brand atau kemasan dimedia kertas karton dan kemudian dipresentasikan. 

Pelatihan ini dijadwalkan selama dua hari, yaitu tanggal 28-29 dengan acara hari pertama membahas produk (brand) dan hari kedua bahas marketing.

"Untuk materi awal kita bahas dasarnya terlebih dahulu yaitu brand produk kemudian pelatihan selanjutnya kita membahas marketing", terang Ani. 

Karmiati, salah satu peserta sangat terkesan dengan acara ini, "Alhamdulillah dengan acara ini kita bisa sharing cara membuat brand produk. Walaupun usia peserta yang ikut acara ini sudah  tidak muda lagi tapi tetap semangat dan peserta bisa mengikuti dengan santai dan bisa tertawa lepas".

Bu Kades Butungan berterima kasih telah diberi materi yang bagus ini, "pelatihan hari ini sangat banyak sekali manfaatnya, semoga bisa dipraktekkan oleh wanita tani desa Butungan"


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Tanam Ubi Jalar Sistem Vertikultur, Mungkinkah?

On November 05, 2019

Tanam Ubi Jalar Sistem Vertikultur, Mungkinkah Bisa?


Tanam ubi jalar biasanya di lahan sawah, Tegal atau pematang. Tanaman ini umumnya ditanam untuk diambil umbinya. Bagaimana kalau ubi jalar ditanam sistem Vertikultur Paralon yang notabene tempatnya terbatas, medianya juga sedikit. Apa bisa muncul umbinya?, Mungkinkah bisa panen?.

Kalau ditanya apa bisa muncul umbinya?, Secara terang-terangan bisa dijawab tidak bisa sebesar biasanya, karena memang ubi jalar untuk tumbuh dengan baik memerlukan media dan tempat yang subur dan agak longgar, karena ada ubi jalar yang dalam 1 batang bisa berumbi 2-3 kg bahkan lebih. Padahal dalam Vertikultur Paralon diameternya hanya 7,5 cm dan itupun dibuat bertumpuk dan bertingkat sehingga medianya sedikit dan kurang longgar.

Kalau pertanyaan nya bisakah panen? Bisa dijawab bisa!. Yang dipanen adalah daunnya.  Perlu diketahui bahwa ubi jalar selain diambil umbinya ternyata juga diambil daunnya untuk sayur, baik sebagai sayur pecel atau lalapan.

Manfaat sebagai sayuran inilah yang diinginkan oleh kelompok kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Kediren, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Saat ini KRPL Sumber Mulyo mulai mengembangkan sayuran dari ubi jalar secara Vertikultur Paralon.

Tanam ubi jalar sistem Vertikultur ini sebagai inovasi baru KRPL Sumber Mulyo. Selain sebagai sumber vitamin dan mineral dengan dikonsumsi sebagai sayuran, juga dapat digunakan untuk menghias pekarangan rumah. Istilah nya mempunyai nilai ekonomis dan estetika yang tinggi.

Inovasi ini ada bukti dari slogan KRPL Sumber Mulyo yang GILA (Gagasan ide langsung aksi). Awalnya ada diskusi dan sharing saat pengambilan data penelitian Doktoral Ibu Emmy Hamidah tentang BOLET LAMONGAN alias ubi jalar. Lalu muncul ide bagaimana kalau ubi jalar ditanam sistem Vertikultur, kalau nggak panen umbinya Khan bisa panen daunny untuk Sayuran. Dan ide ini diwujudkan KRPL Sumber Mulyo.

Ini baru sekedar uji coba ya, hasilnya bisa dilihat pertengahan Desember 2019. Yang penasaran tunggu aja tanggal mainnya ya.

Soo.. kawan-kawan jangan diremehkan ubi jalar alias BOLET Lamongan ini ya. Kalau potensi ubi jalar atau Bolet ini digarap secara maksimal, hasilnya bisa mendunia loh... Semangat.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,