-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Diklat Agrobisnis Hortikultura Tingkatkan Kompetensi Penyuluh

On November 19, 2019

Diklat Agrobisnis Hortikultura Tingkatkan Kompetensi Penyuluh 


Penyuluh merupakan ujung tombak pejuang pangan di Lapangan. Penyuluh Pertanian berinteraksi langsung dengan petani dengan segala permasalahan yang dihadapi petani. Baik sarana produksi pertanian, benih, hama penyakit, sampai pemasaran hasil pertanian. Ketika tanaman petani diserang hama penyakit, Penyuluh pertanian yang dicari petani.

Badan Kepegawaian Lamongan bekerjasama dengan Dinas pertanian Jawa Timur dan BBPP SDM Ketindan mengadakan Diklat Agrobisnis Hortikultura  yang dimulai Senin (18/11/2019) sampai Sabtu (23/11/2019) yang bertempat di gedung BKD Kabupaten Lamongan lantai 5.


Diklat ini adalah salah satu upaya pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya untuk merancang pembangunan dan pengembangan hortikultura secara berkelanjutan.

Menurut Penanggung jawab Diklat, Nurul Misbach Diklat agrobisnis hortikultura ini diikuti 60 orang penyuluh pertanian dari 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan.

"Dengan Diklat Agrobisnis Hortikultura ini bertujuan agar masyarakat mampu mengelola dan mengembangkan SDM hortikultura secara optimal, bertanggung jawab dan lestari, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, selera estetika dan budaya masyarakat terhadap produk dan jasa hortikultura, meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya daing dan pangsa pasar, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha", terang Kepala Badan Diklat BKD Lamongan ini.

Kepada Dinas TPHP Lamongan mengharapkan era industri 4.0 ini Penyuluh pertanian harus bisa menguasai teknologi, harus bisa menjelaskan permasalahan petani secara ilmiah, jangan katanya-katanya"

Dalam kesempatan yang sama Kepada BBPP Ketindan juga menjelaskan tentang kebijakan penyuluhan pertanian tahun 2020-2024, diantaranya menjelaskan tentang Konstra tani yang merupakan gebrakan program Kementan saat ini yang basisnya berada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan.

"Bahkan BPP Kecamatan akan dilengkapi saran prasarana nya untuk penyuluhan diantaranya komputer, WiFi dan ditambah lagi dengan Drone. Untuk meningkatkan komoditas pertanian yang berorientasi ekspor.


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

On Agustus 26, 2019

Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

Untuk membangun landasan, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif dan meningkatkan profesionalisme bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan akan melaksanakan Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT dengan metode Blended Learning, (tertulis dalam website resmi BBPP Ketindan).


Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus dengan menjaring peserta melalu pre rest online sampai tanggal 1 September 2019. Karena sistemnya blender learning tanggal 3-8 September 2019 peserta mengikuti pelatihan online, modalnya kuota HP atau WiFi. Dilanjutkan tanggal 9-15 peserta diharapkan bisa mengikuti post test  sebagai salah satu unsur penentuan untuk dipanggil mengikuti pelatihan langsung di Ketindan.

Tercatat dalam data website BBPP Ketindan,  peserta pelatihan sejumlah 150 orang dari seluruh wilayah Indonesia, yang dibagi menjadi 3 kelas A, B dan C. Peserta diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan online dengan menonton video pembelajaran, aktif di group pelatihan untuk mengikuti sesi tanya jawab dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Widyaiswara.

Menurut peserta pelatihan dalam group diskusi, waktu yang diberikan untuk sesi diskusi dan tanya jawab sangat singkat, perlu ditambah. Untuk lebih memperdalam materi panitia memberi kesempatan Peserta bisa langsung komunikasi dengan Widyaiswara.

Materi pelatihan yang diberikan sangat berbobot, diantaranya: penyusunan materi penyuluhan, penyuluhan online dengan Webex, pembuatan selebaran/flyer penyuluhan, pembuatan video penyuluhan dengan Android, pembuatan daftar hadir online, pembuatan quesioner online dan pembuatan blog.

Materi pelatihan sangat cocok untuk era 4.0 ini. Hal dengan ini senada dengan yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi mengakui, inovasi teknologi bersama sumberdaya manusia dan infrastruktur menjadi pengungkit yang besar dari efisiensi dan daya saing sektor pertanian. Karena itu, penyuluh pertanian sebagai salah satu elemen penting di sektor pertanian, harus meningkatkan   kemampuan diri dalam Informasi Teknologi (IT) dan penyerapan teknologinya.

“Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, penyuluh harus masuk ke era 4.0 yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi. Contohnya traktor, sekarang sudah menggunakan internet,” ujar Dedi, di Jakarta, Selasa (17/9).

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Ingin Produksi Padi Meningkat, Desa Blajo Adakan Pelatihan Pertanian Dana Desa

On Agustus 21, 2019

Ingin Produksi Padi Meningkat, Desa Blajo Adakan Pelatihan Pertanian Dana Desa


Desa Blajo Kecamatan Kalitengah tahun 2019 ini mengadakan kegiatan Pemberdayaan masyarakat dari dana desa untuk pelatihan pertanian, yang dibuka pada Senin (5/8/2019) di Balai Desa Blajo.

Program ini sesuai dengan program Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo  "pemerintah memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2019 untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, ekonomi desa dan inovasi desa"
"Dengan hampir tercukupinya infrastruktur dasar di banyak desa-desa di Indonesia, maka prioritas penggunaan dana desa mulai diarahkan untuk lebih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa,"
"Program-program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa ditujukan untuk memandirikan desa".
(antaranews.com 5/11/2019)
Menurut PJ Kades Blajo dalam sambutannya saat pembukaan acara pelatihan "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi padi di Desa Blajo sehingga masyarakat akan sejahtera karena tercukupinya pangan masyarakat, bahkan bisa dijual"

Ketua Gapoktan Sobirin mengatakan "dalam pelaksanaan pelatihan pertanian ini dilakukan beberapa rangkaian kegiatan mulai sebelum tanam sampai panen. Sebelum tanam diawali dengan Gerakan pengumpanan hama tikus secara serentak, yang sudah dilaksanakan pada Jum'at (19/7/2019) dan akan dilanjutkan dengan pengukuran pH tanah sawah tambak, Penanaman Padi dengan sistem jajar legowo pada rabu (7/8/2019), di lanjut gerakan pengumpanan serentak ke II dan pemeliharaan padi  sampai panen".

"Gerakan ini menggunakan pestisida (rodentisida) yang  dicampur dengan beras kemudian diletakkan di pematang sawah di wilayah desa Blajo. Alhamdulillah Gerakan pengumpanan tikus serentak ini membuahkan hasil, terbukti dengan banyaknya tikus yang makan umpan dan mati" jelas Sobirin.
Dalam pelatihan pertanian ini menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalitengah.
Sudarto, koordinator BPP Kecamatan Kalitengah menjelaskan dalam pelatihan pertanian ini memang diawali dengan gerakan pengumpanan hama tikus secara serentak untuk mengendalikan serangan hama tikus agar tidak gagal panen seperti yg dialami sebagian petani wilayah Utara. Kemudian dibenahi tanahnya dengan menggunakan dolomit dan organik serta dibenahi cara tanamnya dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo (Jarwo).
"Penanaman padi sistem Jarwo 2:1 dengan jarak 50x20x12,5 cm   menurut beberapa penelitian bisa meningkatkan populasi tanaman padi dan meningkatkan produksi padi sampai 25%" tegas Sudarto.

   

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,