-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Inovasi Pupuk Organik Cair “MANTAN PACAR” Membawa Harapan Baru bagi Pertanian di Kalitengah

On Maret 21, 2023

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Kecamatan Kalitengah. Namun, selama beberapa tahun terakhir, petani di Kecamatan Kalitengah menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, adanya kelangkaan pupuk dengan dicabutnya subsidi beberapa jenis pupuk dan mahalnya pupuk nonsubsidi mengharuskan petani punya solusi yang baik. Namun, dengan adanya inovasi baru dalam bentuk pupuk organik cair, para petani di Kecamatan Kalitengah kini memiliki harapan baru dalam meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan.


Pupuk organik cair merupakan salah satu solusi inovatif yang menggabungkan manfaat nutrisi alami dengan teknologi modern. Pupuk ini terbuat dari bahan-bahan organik, seperti limbah pertanian, limbah ternak, dan bahan organik lainnya. Proses pembuatan pupuk organik cair melibatkan dekomposisi bahan organik menggunakan mikroorganisme yang menghasilkan nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman.

Keunggulan pupuk organik cair terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kandungan mikroorganisme yang bermanfaat. Pupuk ini juga dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, pupuk organik cair memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.


Penerapan pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari hasil aplikasi, beberapa petani melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tanaman menjadi lebih sehat dan kuat, dengan sistem perakaran yang lebih baik. Hal ini berdampak positif pada pendapatan petani dan kualitas hidup mereka.

Selain itu, pupuk organik cair juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia, risiko pencemaran tanah dan air dapat berkurang. Lebih lanjut, penggunaan pupuk organik cair membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.


Pemerintah Kecamatan Kalitengah, Camat Nurul Misbah telah memberikan dukungan dalam pengembangan dan penerapan pupuk organik cair di Kecamatan Kalitengah. “Bersama dengan Balai penyuluhan pertanian (BPP) Kalitengah dan Pemerintah desa, kami  menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada petani untuk membuat pupuk organik sendiri dan memastikan pemahaman yang baik tentang penggunaan dan manfaat pupuk organik cair. Selain itu, pemerintah juga berperan dalam memfasilitasi akses terhadap bahan baku pupuk organik cair yang berkualitas,” Ungkapnya. 

Camat Kalitengah juga mendorong penggunaan 20% dana desa untuk ketahanan pangan, termasuk pemberdayaan pembuatan pupuk organik cair. “Alhamdulillah saat ini kita mempunyai inovasi, Mantan pacar, yang merupakan singakatan dari mantapkan pertanian dengan pupuk organik cair,” Tambahnya. 

Dengan adanya inovasi pupuk organik cair, petani di Kecamatan Kalitengah kini memiliki solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Pupuk organik cair tidak hanya memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Sudarto, Koordinator PPL Kalitengah menambahkan, “Harapannya, dengan penggunaan pupuk organik cair yang lebih luas, petani di Kecamatan Kalitengah dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Penerapan inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun pertanian yang berkelanjutan”.

“Pupuk organik cair adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat membantu mengatasi tantangan dalam pertanian. Dengan terus mendorong penelitian dan pengembangan dalam bidang ini, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Kecamatan Kalitengah dan wilayah lainnya,” Kata sudarto.

Kecamatan Kalitengah telah membuktikan bahwa dengan adanya inovasi pupuk organik cair, ada harapan baru bagi pertanian untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah, petani, dan para ahli pertanian sangat penting untuk memastikan kesuksesan dan penyebaran inovasi ini. Dengan kerjasama yang baik, pertanian di Kecamatan Kalitengah dapat terus maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Pupuk Langka, Petani Kalitengah Praktek Bikin Pupuk Organik

On Juni 21, 2022

Petani Kalitengah peserta sekolah lapang IPDMIP Desa mungli Kecamatan Kalitengah mengikuti praktek pembuatan pupuk organik padat (POP) dari Kotoran hewan (Kohe) dan limbah pertanian. selain itu, peserta juga praktek membuat mikroorganisme lokal (MOL) dari buah-buahan yang tidak dimanfaatkan lagi untuk dijadikan pupuk cair dan dekomposer sebagai bahan pengurai limbah menjadi pupuk organik. Sekolah lapang pertemuan ke-3 ini diadakan di Gudang Pupuk Desa Mungli, hari Selasa (21/6). 

Menurut Sudarto koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalitengah, untuk membuat pupuk organik padat ini dibutuhkan bahan-bahan yang bisa kita cari di lingkungan kita diantaranya kotoran kambing atau sapi, sekam atau sekam bakar, dolomit atau kapur pertanian, daun-daunan hijau atau sejenis legum kemudian kita campur dan dikocor dengan dekomposer EM4".

"Kita praktek membuat pupuk organik ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk yang saat ini dirasa masih kurang (langka) selain itu kita juga memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di sekitar kita untuk membuat pupuk," tambah Sudarto. 

Sudarto mengungkapkan "Dahulu nenek moyang kita dulu menggunakan pupuk organik dalam budidaya pertaniannya. Karena kondisi pupuk subsidi kurang, maka kita menggalakkan penggunaan bahan organik untuk tetap menjalankan usaha pertanian dalam pemenuhan kebutuhan pangan". 

"Dengan diadakannya sekolah lapang dengan pemberian materi dan praktek pembuatan pupuk organik ini, masing-masing petani bisa membuat pupuk organik sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada, seperti kotoran sapi, kambing, kelinci maupun ayam," harap Sudarto. 

"Pemakaian pupuk organik sangat dianjurkan, untuk memperbaiki sistem budidaya, menghasilkan produk yang aman, melestarikan lingkungan dan mengurangi pemakaian pupuk kimia Secara berlahan, walaupun belum bisa 100% pindah dari pupuk kimia bke pupuk organik," Pungkas Sudarto. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Bina Desa IMABI IV, Latih Petani Desa Klitih Hasilkan Rupiah dari Limbah Ternak

On Juni 05, 2021

Bina Desa Imabi, Latih Petani Desa Klitih Hasilkan Rupiah dari Limbah Ternak

Jombang (05/06/2021) - Ikatan Mahasiswa Administrasi bisnis Indonesia (IMABI) Wilayah IV mengadakan bina desa di Dusun Klitih Desa Mojoklitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan pembuatan Pupuk organik untuk merubah Limbah peternakan menjadi sumber rupiah. Kegiatan ini diadakan dirumah Kepala Dusun Klitih, Ali Ta'in.

Menurut Koordinator, Hasrul Aryo P "Desa adalah penopang kebutuhan dan kemajuan bangsa, maka harus diberdayakan sesuai dengan kondisi dan potensinya".

"Dengan bina desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan kontribusi mahasiswa dan bisa mengembangkan potensi desa agar masyarakat desa bisa lebih mandiri dan menghasilkan produk yang diminati", ungkap  Hasrul.


Kegiatan bina desa yang dilaksanakan tgl 4-6 Juni 2021 ini bertema "Pembangunan Desa Produktif dengan pengembangan SDA melalui SDM berdikari".

Pelatihan Pembuatan pupuk organik ini menghadirkan fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM sertifikasi BNSP yang juga berprofesi sebagai penyuluh  pertanian, Bapak Kartono. 

Menurut peserta limbah ternak baik dari Sapi atau kambing sangat melimpah, karena hampir setiap rumah di Dusun Klitih ini mempunyai hewan ternak yang dipelihara sebagai simpanan atau usaha. Dan limbah ternak tersebut tidak diolah jadi pupuk organik bahkan kadang dibakar saja. Memang ada sih sebagian yang dibawah kesawah tetapi lebih banyak yang dibiarkan saja. 

Dalam paparannya Kartono mengungkapkan "bahwa Limbah ternak berupa kotoran hewan baik padat maupun cair berpotensi dijadikan Pupuk organik bagi tanaman dan untuk memperbaiki tanah pertanian yang kurang akan bahan organik". 

"Kotoran hewan ini dianggap limbah yang mengganggu, eits jangan salah, yang biasanya kita anggap limbah ini ternyata bisa kita olah menjadi pupuk organik  dan menghasilkan rupiah", paparnya. "Pupuk organik yang sudah jadi ini dengan berat sekitar 3-5 kg ini saja harganya sudah Rp. 5.000 rupiah loh", sambil menenteng contoh pupuk organik kemasan. 

Menurut Kartono untuk membuat pupuk organik ini caranya sangat mudah, kita hanya memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita, yaitu Limbah pertanian (kotoran hewan) dicampur dengan Arang sekam, Grajen kayu , Dolomit atau Kapur Pertanian dan di siram dengan dekomposer, diaduk merata dan difermentasi Selama 3 Minggu. "Teorinya sangat mudah, yang susah itu prakateknya", guraunya.

"Harapan saya setelah pelatihan ini ada bekasnya, syukur Alhamdulillah kalau generasi milenial ikut berperan bisa membuat unit usaha pengolahan pupuk dan bisa dijual baik secara online maupun offline" pungkas Kartono.

Adanya Pelatihan ini ternyata tidak sia-sia, Ketua kelompok tani Klitih mengungkapkan, setelah acara pelantihan ini, petani akan difasilitasi desa dengan alat choper untuk produksi pupuk organik. 






Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Cara Membuat Pupuk Phospat Organik Cair Bahan Bonggol Pisang

On Januari 21, 2019



Cara Membuat Pupuk Phospat Organik Cair Bahan Bonggol Pisang




KOMPOSISI :
Ø  Batang pisang (dipotong vertikal)
Ø  Air
Ø  Tetes tebu/gula 1 kg
Ø  Mikroba cair 10 – 15 tutup

ALAT :
Ø  Ember
Ø  Parang/Pisau
Ø  Tali
Ø  Plastik
Ø  Tong

Cara membuat:
  • Masukkan potongan batang pisang ke dalam tong dengan ditata secara rapi (pori – pori menghadap ke atas)
  • Sebelumnya  potongan batang pisang dicelupkan terlebih dahulu kedalam air gula/tetes tebu
  • Sisa air celupan dimasukkan kedalam tong kemudian ditutup rapat dengan plastik

Catatan:
Dalam 2- 3 minggu pupuk siap digunakan dengan terlebih dahulu diperas dan  disaring sampai 2- 3 x 
saringan atau sampai benar – benar bersih dari kotoran agar jika dimasukkan ke dalam sprayer tidak mengganggu
Digunakan takaran  1 L Phosphat organik cair ditambah dengan 15 – 20 L Kalium
Pupuk  P  organik cair digunakan untuk memperbanyak bunga