-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Dorong Mandiri Pupuk, PPL Kalitengah Latih Petani Bikin Pupuk Organik Cair

On Maret 22, 2023

Lamongan (21/3) - Pemerintah Desa Mungli mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok tani berupa pelatihan pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan ini diadakan selama 4 hari, tanggal 9, 14, 16 dan 21 maret 2023.
Bertindak sebagai fasilitator sekaligus pemateri pelatihan ini dari Penyuluh pertanian dan POPT Kecamatan Kalitengah, yaitu: Kartono, Watini, Rizqi dan Khusnun dari BPP Kalitengah.

Pelatihan yang dikemas sekolah lapang (SL) ini diikuti oleh 25 peserta yang tergabung dalam Gapoktan Sri Rejeki Desa Mungli. Dalam proses pembuatan pupuk organik cair dihadiri oleh Camat Kalitengah, Sekcam Kalitengah, Kasi PPM dan juga PLD Kecamatan Kalitengah. Bahkan Camat Kalitengah sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini dan akan dijadikan salah satu inovasi dalam mendukung program Bupati Lamongan dalam mengatasi permasalahan kelangkaan Pupuk. 

Meneruskan arahan Bupati Lamongan, Camat Kalitengah Nurul Misbah menjelaskan ada 3 hal permasalahan di Lamongan yg harus dituntaskan, yaitu; jalan, banjir dan pupuk. 

Terkait permasalahan pupuk, saat ini terjadi pengurangan subsidi bidang pertanian tanaman pangan dan pencabutan pupuk subsidi pupuk perikanan. Maka kita harus berupaya untuk membuat pupuk organik sendiri. Perlu ada inovasi pembuatan pupuk, bisa menggunakan dana desa bidang ketahanan pangan. 

"Ayo buat pupuk organik sendiri, dengan bahan alami yang ada disekitar kita. Diperuntukkan warga masyarakat sendiri, jangan dijual dulu," ajak Camat Kalitengah. 

Menurut Kades Mungli, Sutrisno, Kegiatan pelatihan yang difasilitasi dengan dana desa ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani khususnya petani desa mungli. Disamping itu juga sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan pupuk dimasa tanam padi nantinya.

"Kegiatan ini diadakan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk dimasa tanam padi nanti dan harapannya juga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, nantinya harus ada tindak lanjut sampai tingkat produksi, minimal hasilnya bisa memenuhi kebutuhan petani Desa Mungli," tambahnya. 

Kartono, penyuluh Pertanian BPP Kalitengah ini menyampaikan dirinya siap mendampingi petani baik saat pelatihan maupun saat aplikasi di Lapangan. "Petani Desa mungli kita ajak merubah mindsetnya, kita ajak mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, kita dorong untuk membuat pupuk sendiri dengan bahan yang ada disekitar kita, agar bisa mandiri pupuk" Katanya.

Dalam pelatihan singkat selama 4 hari ini, petani dilatih membuat 6 produk pupuk organik cair (POC), diantaranya; PGPR, FERINSA URIN SAPI, ASAM HUMAT ENCENG GONDOK, ASAM AMINO KEONGMAS, BIOFRESH dan PSB. 

Salah satu peserta pelatihan,Subandi mengatakan "Harapan kami output kegiatan pelatihan ini bisa menggerakkan kegiatan perekonomian di Desa" ucapnya.

Camat Kalitengah Dorong Petani Atasi Wereng dengan Gerakan Pengendalian Secara Masal

On Februari 24, 2023

Kalitengah (24/2) - Hama Wereng saat ini mulai merajalela, bahhkan ada yang sudah gosong seperti terbakar. Maka harus diadakan gerakan Pengendalian secara masal seperti ini, hasilnya akan lebih efektif. Demikian yang disampaikan Camat Kalitengah Nurul Misbah dihadapan 40 petani peserta gerdal. 

"Kegiatan untuk pengamanan produksi padi, agar tidak gagal panen. Alhamdulillah di Kecamatan Kalitengah sudah dilaksanakan gerakan Pengendalian di 4 Desa, yaitu; Desa Butungan, Desa Pengangsalan, Desa Kuluran dan saat ini di Desa Kalitenga," ujarnya.

"Semoga gerakan pengendalian masal seperti ini bisa dilaksanakan di seluruh Desa Se Kecamatan Kalitengah. Sehingga aman dari wereng dan bisa panen secara maksimal," Harap Camat Kalitengah. 

Senada dengan Camat Kalitengah, Kades Kalitengah, Ardik Marwoto berharap kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi petani Desa Kalitengah dan petani bisa panen dengan hasil yang memuaskan. 

Sementara itu, Kortikab POPT Lamongan, Mastur AS, mengajak petani membuat pengendali hama dan penyakit sendiri dengan menggunakan Agens pengendali hayati (APH). "Kita jangan. Hanya tergantung pupuk dan pestisida kimia saja, petani bisa mandiri untuk membuat sendiri dengan bahan bahan dari Alam," Ajak Mastur. 

"Ayo merubah pola pikir, jangan hanya menggunakan kimia. Aslinya dengan penggunaan kimia, biaya produksi pertanian itu akan semakin tinggi," Tambah Mastur. 

"Contohnya, seperti saat ini ada inovasi baru, yaitu BIOSAKA yang bisa berfungsi Sebagai boster tanaman dan bisa menghemat pemakaian pupuk. Kita bisa membuatnya dengan menggunakan bahan rumput-rumputan dan daun-daunan disekitar kita. Penggunaan bahan alami ini selain menghasilkan produk menuju organik juga untuk menjaga lingkungan kita," lanjut Mastur.

Acara dilanjutkan dengan penyemprotan tanaman oleh petani dan survey tanaman padi varietas Pak Tiwi program IP 400 Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Lamongan, yang seminggu lagi akan panen. 

Oleh: Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Poktan Harta Agung 05 Adakan Gerakan Pengendalian OPT pakai Agens Hayati

On Januari 22, 2023

Kalitengah (10/1) - Poktan Harta Agung 05 Desa Sugihwaras mengadakan gerakan Pengendalian serentak agens hayati untuk mengendalikan OPT yang menyerang tanaman padi. 

Kegiatan ini diikuti 30 orang petani dan dihadiri oleh Kortikab POPT Kabupaten Lamongan, Mastur AS, SP, MMA, POPT Lamongan, Jono, POPT Kalitengah Khusnun, KPPAH Lamongan dan juga didampingi penyuluh pertanian Kecamatan Kalitengah. 

Jono, POPT Kabupaten Lamongan menyampaikan, "Hari ini kita melaksanakan pengendalian OPT secara serentak dengan menggunakan Agens hayati Pgpr. Hal ini diawali dari pengamatan POPT Kecamatan Kalitengah, yang menemukan tanaman padi di Dusun Sumberjo Desa Sugihwaras muncul gejala daun merah,".

"Agens hayati ini supaya disemprotkan saat cuaca sudah dingin, yaitu aplikasi sore hari agar Agens hayati tidak mati, karena organisme hidup. Aturan menyemprot Agens hayati, yaitu 1 gelas Aqua dicampur dengan 15 liter air atau 1 tangki 1 gelas air mineral," tambahnya. 

Jono menambahkan, "Agens hayati ini selain bisa mengendalikan hama dan penyakit juga bisa berfungsi sebagai Pembenah air, pembenah tanah dan juga bisa sebagai penetral residu racun".

"Saya harap petani bisa melaksanakan pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan, salah satunya dengan menggunakan Agens hayati ini," harap Jono. 

Menutup acara gerdal, Mastur menegaskan,  "Agens hayati ini merupakan pengendali alami yang Ramah lingkungan dengan tingkat pengendalian yang tidak kalah dengan Pestisida kimia".
Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Jelang Tanam Padi, BPP Kalitengah Adakan Gerdal Tikus Di 7 Desa

On Oktober 26, 2022

Kalitengah - Menjelang musim tanam Musim Penghujan 2022, BPP Kalitengah mendampingi petani mengadakan gerakan pengendalian OPT Tikus di 7 Desa Kecamatan Kalitengah. Gerdal dimulai di Desa Kuluran pada Jumat (14/10/2022) yang kemudian dilanjutkan di 6 Desa lainnya, yaitu (Sugihwaras, Butungan, Pengangsalan, Canditunggal, Kalitengah, Kediren).

Menurut Sudarto, koordinator PPL Kalitengah mengatakan, Gerdal hama tikus ini menjadi agenda rutin yang diadakan petani kalitengah setiap tahunnya. Gerdal serentak ini terutama di lahan sawah sebelah bantaran Bengawan solo. " Gerdal ini untuk pengamanan produksi padi dari serangan tikus yang saat ini mulai merajalela lagi. Alhamdulillah petani sangat antusias mengikutinya. Saat gerdal di Poktan tumbuh Desa Kuluran diikuti 40 petani, sedangkan di Sugihwaras poktan Harta Agung IV diikuti 25 Petani," katanya. 

Pada Rabu (26/10/2022) giliran pelaksanaan gerdal di Desa Butungan. Ketua Poktan Sumber bahagia II, Muchid, mengajak petani untuk mengadakan gerakan pengendalian secara rutin, baik dengan pemberian umpan, pakai emposan belerang atau cara lainnnya. "Petani saya harapkan bisa mengendalikan tikus dengan rutin dan usaha dengan biaya mandiri, contohnya bisa dengan patungan untuk pembelian rodentisidanya dan membawa beras sendiri-sendiri," ucapnya. 

Selain pengendalian rutin, Kepala Dusun Butungan, Samiaji melakukan pengemposan dengan alat yang tepat guna. Setelah uji coba beberapa alat, menurut Samiaji alat yang efektif untuk pengendalian tikus itu dengan menggunakan emposan kompor elpiji, . "Ini tadi 1 lubang terdapat 4 tikus yg mati, maka saya mohon kepada dinas pertanian untuk mengajukan bantuan alat kompos kompor elpiji ini," pintanya. 

Khusnunnisa', POPT Kecamatan Kalitengah menjelaskan tentang teknis pengumpanan dan pengendalian tikus yang efektif, "Agar efektif 1 kg rodentisida sistemik ini dicampur dengan 19 kg beras yang sebelumnya di beri minyak goreng".

Pengendalian tikus itu jangan umpan saja, kalau bisa ya dengan cara kombinasi. Bisa dengan pengumpanan atau dengan pengemposan. "Karena saat ini musim hujan, maka penggunaan sekam sebagai penutup umpan bisa lebih diperbanyak," tambahnya. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,