-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Manfaatkan Lahan Rawa, Kades Manyar Sukses Budidaya Bawang Merah

On November 19, 2021

Inovasi bidang pertanian dipraktekkan Kepala Desa Manyar Sekaran. Lahan rawa seluas kurang lebih 1 Ha ditanami Bawang merah dan berhasil panen 40 ton. Inovasi ini diapresiasi Bupati Lamongan H. Yuhronur Efendi, MBA. 

Pak Yes, Kamis (18/11), berkesempatan mengunjungi Desa Manyar Kecamatan Sekaran untuk melihat hasil panen bawang merah. Bawang merah ini merupakan hasil panen pertama dari inovasi Kepala Desa Manyar yang mencoba memanfaatkan lahan tidur di kawasan rawa untuk dijadikan lahan tanam warga.

“Kita semua kadang ragu, apakah bawang merah ini bisa ditanam dan berbuah di kawasan rawa ini. Ternyata luar biasa, Pak Kades dengan segala kreatifitasnya bisa menanam bawang ini, dan ternyata hasilnya cukup bagus,” ucap Pak Yes.

Ditambahkan Pak Yes, Bawang merah merupakan pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah tersebut. Selain itu, tanaman ini sangat aman dari serangan hama tikus.

“Ini sebuah pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah ini. Ada satu hal yang cukup menarik kata Pak Kades, bahwa tikus tidak menyerang tanaman ini. Sukses Pak Kades dengan inovasinya,” tambah Pak Yes.

Diungkapkan Kades Manyar Puji Rahayu Saputro, lahan yang digunakan untuk menanam bawang sebelumnya merupakan lahan tidur dan belum pernah ditanami. “Lahan ini tidur selama ini, jadi dengan adanya inovasi ini saya berharap warga masyarakat yang berada di wilayah Manyar ini bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman,” ungkapnya.

Memanfaatkan lahan rawa berukuran 1 hektar, bawang merah yang dipanen dapat menghasilkan kurang lebih 40 ton. Karena meluapnya air sebagai akibat dari hujan yang turun terus-menerus, tanaman bawang merah ini harus dilakukan panen awal. Lama panen yang harusnya 60 hari harus menjadi 42 hari karena banjir.

(Repost dari FB Dinas TPHP Lamongan)

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Kata "MEGILAN" Terukir di pulau Gili Ketapang, Aksi Siapakah?

On November 15, 2021

Kata "MEGILAN" Terukir di pulau Gili Ketapang, Aksi Siapakah?


Icon Kabupaten Lamongan "MEGILAN" terukir di pasir putih Pulau Gili Ketapang Probolinggo. Tulisan "MEGILAN" yang merupakan Kepanjangan dari Mandiri, Elegan, Energik, Inovatif, Loyalitas, Adaptif dan Nyaman ini direkam kamera drone dari atas ketinggian sekitar 10-30 meter. 

Ternyata Tulisan kata "MEGILAN" yang indah ini terbentuk dari formasi 100 an orang Tim ERDKK Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari petugas pertanian Kabupaten baik dari unsur Penyuluh Pertanian, Pendamping maupun staff. 

Tim ERDKK Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan mengadakan Offsite meeting di Pulau Gili Ketapang pada Jum'at (5/11) dengan titik keberangkatan di terminal Lamongan pukul 05.30 Pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan meningkatkan kemampuan kerja Tim dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Lamongan terutama dalam bidang Pertanian. 

Kegiatan Ini adalah salah satu upaya Dinas TPHP Lamongan dalam mengaungkan program Bupati menjadikan Lamongan MEGILAN, yang dalam bahasa gaulnya berarti WOW ini, harapannya dari sebuah Kata-kata yang diulang-ulang dan digaungkan terus menerus akan menjadi kebiasaan, dan akan menghasilkan tindakan untuk mewujudkan harapan. 

Untuk menuju Pulau Gili Ketapang yang luasnya cuma 68 Ha ini diperlukan sedikit perjuangan dengan menaiki kapal ditengah lautan selama 30-45 menit tergantung kondisi laut. Bagi yang belum pernah naik kapal atau yang biasa Mabuk, ini menjadi perjuangan tersendiri. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Camat Kalitengah Dukung Potensi Waduk Desa Sugihwaras sebagai Wisata Air

On November 03, 2021

Kalitengah - Waduk di Desa Sugihwaras waras ini berpotensi dikembangkan menjadi wisata air, seperti pengembangan permainan air, demikian disampaikan Camat Kalitengah Ir. H. Mulkan, MM saat memberikan sambutan pembinaan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Se Kecamatan Kalitengah yang bertempat di Dusun Pengkol Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah. 


"Waduk Sugihwaras berpotensi menjadi wisata air, tetapi harus dibenahi dulu, enceng gondoknya harus dibersihkan dahulu", jelas Pak Camat Mulkan. 

Asosiasi kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah diajak Camat Kalitengah untuk mendukung program Kalitengah penuh bunga dengan melakukan pembibitan Sayuran, buah dan juga bunga.

"Kita kembangkan wisata kuliner, wisata alam dan agrowisata di Kecamatan Kalitengah. Ketika orang Lamongan atau luar Lamongan wisata, setelah wisata mencari makan nanti mencarinya ke Kalitengah," harap H. Mulkan. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Jelang Musim Tanam, BPP Kalitengah Adakan Penyuluhan Pengendalian OPT

On Oktober 28, 2021

Menjelang musim tanam 2021/2022 BPP Kalitengah  mengadakan penyuluhan tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman atau OPT. Acara ini digagas oleh gabungan kelompok tani Sumber Mulyo Desa kediren Kec. Kalitengah. Penyuluhan dilaksanakan di balai desa Kediren Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan dan diikuti oleh 70 petani.

Menurut pengurus gapoktan Sumber Mulyo Desa kediren, Mujahidin "kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap menjelang musim tanam dalam upaya pengamanan produksi padi agar tidak terkena serangan hama dan penyakit sehingga panennya berhasil".

"Sebelum kegiatan penyuluhan ini, didampingi penyuluh pertanian dari BPP Kalitengah dan pihak Desa,  kami mengadakan  kegiatan pengumpanan tikus secara massal yang dihadiri Camat Kalitengah Ir. H. Mulkan, MM dan semua petani kediren baik yang punya lahan sawah maupun Tegal," tambah Mujahidin. 


"Pengumpanan dilakukan dengan menggunakan racun atau rodentisida yang dicampur dengan beras dan pakan ternak. Dengan adanya pengumpanan ini diharapkan tanaman padi aman dari serangan hama tikus," terang Mujahidin. 

Kades Kediren, Soedjai, mengatakan "Kami mengapresiasi kegiatan pengendalian OPT yang dilakukan oleh kelompok tani. Pihak Desa akan memfasilitasi kebutuhan petani, diantaranya dengan membangun rumah burung hantu". 

Kartono, PPL Wilbin II Kecamatan Kalitengah menyampaikan "Alhamdulillah petani kompak, mau diajak untuk maju bersama dalam rangka upaya pengamanan produksi padi di Desa Kediren".

"PPL Kalitengah siap mendampingi petani saat dibutuhkan, termasuk malam hari ini Alhamdulillah bisa diadakan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas petani dan kelompok tani dalam melaksanakan budidaya pertanian," tambah Kartono. 

Menurut Mastur, Koordinator POPT Kabupaten Lamongan "pengendalian opt diawali dengan pengamatan di lapangan. Apabila OPT masih terkendali maka tidak perlu dilakukan pengendalian yang berlebihan dengan menggunakan pestisida dosis tinggi. Pengendalian lebih diutamakan pencegahan dengan pemberian agen hayati pada tanaman sebelum ada serangan OPT, seperti penyemprotan Beauveria untuk pengendalian hama wereng dan hama lainnya". 

"Untuk pengendalian hama tikus yang saat ini mulai merajalela lagi bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya; dengan pengumpanan tikus secara massal sebelum sebelum ada tanaman; pengemposan di lubang tikus dan pengendalian secara alami dengan menggunakan musuh alami tikus yaitu burung hantu. Karena burung hantu sangat efektif untuk mengendalikan tikus sebab makanannya 90% adalah tikus". Lanjut Mastur. 

"Alhamdulillah di kecamatan Kalitengah sudah ada gerakan larangan berburu Burung hantu, ular, katak, Garangan dan nyambik, dan itu harus kita patuhi agar tikus terkendali". 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Ingin Masyarakat Makmur Bahagia, Camat Kalitengah Canangkan Larangan Berburu Predator Hama

On Oktober 22, 2021

Kalitengah (22/10/2021) - Bersama Muspika Kecamatan Kalitengah, BPP Kalitengah mengadakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus dan Pencanangan Larangan Berburu Burung hantu, ular, Garangan dan katak. Gerakan ini dilaksanakan di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah. 

Camat Kalitengah, Ir. H. Mulkan, MM Menyampaikan "Mulai saat ini diseluruh wilayah Kecamatan Kalitengah kita pasangi Baner dilarang berburu Burung Hantu, Garangan, Ular dan Katak. Baner ini akan kita pasang di seluruh Dusun di Kecamatan".

Lebih lanjut H. Mulkan, berpesan pada petani "mulai hari ini dilarang berburu Burung hantu,  ular, katak dan Garangan. Karena semua itu sahabat petani, burung hantu makan tikus, ular makan tikus, Katak makan wereng, Garangan juga makan tikus". 


"Kalau tikus terkendali, wereng terkendali, Hamas penyakit lain juga terkendali, panen melimpah, masyarakat Kalitengah jadi makmur dan bahagia", tegas Camat Kalitengah yang belum genap 1 bulan di Kalitengah ini. 

"Saya sudah berbicara banyak dengan Kepala Desa, tahun 2022 setiap Desa supaya mendirikan rumah burung hantu (RUBUHA) atau bekupon burung hantu dan ini sifatnya wajib,"Tegas H. Mulkan. 

"Kalau Desa Kediren luasnya 99 Ha, paling tidak butuh 10 bekupon burung hantu", tambahnya. 

"Burung hantu yang tinggal di bekupon ini yang akan memakan tikus-tikus. Kalau semua Desa sudah mendirikan bekupon, maka akan aman dari tikus, tidak tergantung dengan strom lagi, dan penggunaan strom ini akan kita berantas karena berbahaya, bisa membunuh manusia". 

"Saat ini Rubuha yang sudah terpasang di Desa Butungan sekitar 20, ini belum efektif karena hanya 1 Desa, kalau semua desa sudah terpasang maka tikus akan berkurang dan petani akan makmur bahagia," Ungkap H. Mulkan yang sangat perhatian terhadap dunia Pertanian ini. 

Dalam pencanangan Larangan Berburu juga diadakan gerakan pengendalian Tikus dengan memberikan Rodentisida atau Pengumpanan Masal, yang diikuti 75 petani Desa Kediren baik petani blok sawah yang tanam padi maupun petani blok tegalan yang tanam jagung dan hortikultura. 

"Tikus merupakan hama yang merusak tanaman padi. Saat ini memang saat yang tepat untuk Pengumpanan Tikus dengan rodentisida, karena baru mulai tanam, karena belum ada makanan" terang H. Mulkan yang pernah menjadi penyuluh pertanian dan Kepala Bidang SDM dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan ini. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Pengumpanan masal di sawah masing-masing di lokasi yang sering dilewati petani.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Silaturahmi dengan Petani, Camat Kalitengah Sampaikan Gebrakan Program Pertanian

On Oktober 04, 2021

Kalitengah (04/10/2021) - BPP Kalitengah memfasilitasi silaturahmi antara Camat Kalitengah dengan Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani Se-Kecamatan Kalitengah. Acara yang diadakan secara sederhana  ini dihadiri sekitar 60 orang dengan Konsumsi dari petani dengan membawa hasil tani masing-masing. 

Sudarto, Koordinator BPP mengawali acara dengan memaparkan Target tanaman tahun 2021 dan alokasi pupuk bersubsidi. "Alhamdulillah dari target tanaman padi tahun 2021 seluas 2.800 hektar  bisa tercapai bahkan melampau target dengan 3.293  Ha atau tercapai sekitar 117% dengan rincian panen 2160 Ha dan saat ini masih ada sisa tanaman 1.133 Ha tersisa". 

Abas Sholih, Kepala UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Solokuro,  menyampaikan "kita harus fokus untuk mempertahankan Lamongan sebagai lumbung pangan nomor 1 di Jawa Timur dan nomor 5 di Indonesia".

"Semoga dalam sepuluh bulan kepemimpinan saya, pertanian Kalitengah semakin makmur" harap Camat Kalitengah, H. Mulkan  saat silaturahmi Camat Kalitengah dengan petani.

Lebih lanjut Camat Kalitengah menyampaikan "potensi pertanian Kalitengah luar biasa, airnya tersedia baik, sebelah Utara Kalitengah berdampingan dengan sungai bengawan solo, sebelah selatan bengawan njero, Tinggal saluran air yang perlu kita perbaiki".

Ada  2 program yang menjadi gebrakan  Camat Kalitengah di bidang pertanian Kecamatan Kalitengah, yaitu Rumah burung hantu dan penanaman refugia. "dalam kawasan 10 ha lahan didirikan 1 Rubuha,  Seng omah e dibangun, burung hantu e teko", karena burung hantu sebagai predator Hama tikus ini tidak bisa membuat rumah sendiri,"lanjut H. Mulkan.

"di pematang sawah petani supaya ditanami refugia, selain indah refugia menjadi tempat tinggal predator Hama tanaman," Ucap H. Mulkan.

Begitu juga program pertanian lain harus berjalan, Terkait pengairannya wilayah Bengawan Njero  ditata, PPAH sebagai unit produksi Agen Hayati kita hidupkan lagi untuk mengendalikan OPT. Termasuk dana PUAP harus diselamatkan dan dimanfaatkan untuk Petani.

"Pengalaman saya bertani, selama 7 tahun selalu memakai beauveria, Alhamdulillah aman dari ham, selamat dari wereng" cerita H. Mulkan.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Banyak usulan dan harapan dari petani untuk kemajuan pertanian Kecamatan Kalitengah, H. Mulkan menegaskan "program Rubuha ini nanti kita dampingi dengan perdes larangan menembak atau berburu agar program ini berhasil".




Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Peran Pemerintah Desa dalam Mengendalikan Hama Tikus Ramah Lingkungan dengan Pendirian Rumah Burung Hantu (RUBUHA)

On September 29, 2021

Oleh: Mastur AS, SP, MMA*)

Tikus Sawah Hama Utama Tanaman Padi

Disadari maupun tidak sektor pertanian saat ini memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam penyediaan pangan dalam negeri. Tetapi dalam usahatani kadang mengalami banyak kendala diantaranya adanya serangan OPT Tikus yang bisa menyebabkan kegagalan panen. 



Tikus sawah merupakan hama utama tanaman padi. Kehilangan produksi padi akibat serangan tikus sawah diperkirakan mencapai 5-10% per tahun.. Apalagi pada daerah dengan pola tanam intensif dengan waktu tanam tidak serempak, Serangan tikus sawah pada tanaman padi bisa menyebabkan gagal panen. Bayangkan kalau petani panen padi 1 ton bisa berkurang 50-100 kg gara-gara hama tikus, kalau 7 ton bisa 350-700 kg. wow banyak juga ya berkurangnya. 

Pengendalian Hama Tikus saat ini masih belum efektif dan efisien. Sebagian petani Kalitengah bahkan mengendalikan tikus dengan menggunakan strom listrik yang sangat tidak dianjurkan, tetapi dimata petani untuk sementara ini, teknik menggunakan stroom dianggap sebagai teknik yang ampuh untuk mengendalikan tikus, karena langsung diketahui hasilnya, tikus yang kesetrom langsung mati. Tetapi resiko di lapangan Stroom Tikus bisa membunuh Predator tikus diantaranya Ular dan Burung Hantu bahkan bisa juga nyetrom manusia. Sering kali kita mendengar ada orang meninggal di sawah gara-gara strom listrik untuk mengendalikan tikus. 

Maka diperlukan upaya inovasi dalam pengendalian hama tikus yang efektif dan efisien secara jangka panjang dan ramah lingkungan. Pendirian rubuha merupakan salah satu upaya pengendalian Hama tikus dengan memanfaatkan predator Burung hantu. Prinsipnya kita membuat sarang atau rumah burung hantu dan akan ditempati/ ditinggali oleh burung hantu sebagai tempat berkembang biak dan mencari makan. 

Peran Pemerintah Desa dalam Pengendalian Hama Tikus

Desa memiliki peranan yang cukup penting dalam memberikan pelayanan untuk meneingkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. karena pemerintah desa secara umum memiliki wewenang yang strategis untuk mengendalikan kehidupan masyarakat. 

Dengan adanya undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah dan undang-undang No. 72 Tahun 2005 tentang Desa ini memberikan kesempatan pada masyarakat desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, Apalagi pemerintah Pusat menggelontorkan dana desa ada yang sampai 1 Milyar rupiah per Desa. 

Hal ini diperkuat lagi dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa yang menjelaskan keterlibatan aktif masyarakt, partisipatif dan pemberdayaan menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan otonomi desa (penjelasan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa), oleh karena itu Pemerintah Desa mempunyai peranan yang penting untuk menggali aset-aset, potensi-potensi yang ada di desa demi keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yang berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Agar proses pengendalian tikus dengan rubuha ini berhasil diperlukan peran pemerintah desa. Adapun peran pemerintah desa sebagai berikut:
  1. Menganggarkan pengadaan Rubuha dari pemberdayaan menggunakan dana desa
  2. Menggerakkan masyarakan petani dan kelompok tani untuk swadaya dalam pengadaan Rubuha
  3. Memberikan stimulus pengadaan gerakan pengendalian tikus dengan pengumpanan sambil menunggu proses rubuha di huni burung hantu.
  4. Pemerintah Desa membuat Peraturan atau undang-undang Tingkat desa untuk melindungi predator tikus. Seperti peraturan larangan memburu Burung hantu dan Ular secara tertulis. 
  5. Pemerintah Desa membuat Peraturan larangan pemakaian strom dalam mengendalikan Hama Tikus di Sawah. 
  6. Dll. 

Kenapa Burung Hantu?

Pendirian Rumah burung hantu (rubuha) merupakan salah satu cara pengendalian Hama Tikus secara alami/hayati dengan menggunakan Musuh alami (Predator). 

Burung hantu dengan nama latin tyto alba ini menjadi pilihan utama, karena: 
  • Hewan nocturnal
  • 99% makanannya tikus
  • Dapat memangsa 3-7 ekor/malam namun membunuh lebih banyak tikus dari kebutuhan makannya
  • Daya jelajah ±12 km
  • Mampu mendengar hingga 500 m
  • Dimanfaatkan juga di kawasan komoditas pertanian lainnya 

Bagaimana pendirian Rumah burung hantu (Rubuha)?: 
  • Salah satu cara untuk melestarikan dan menjaga keberadaan burung hantu di areal persawahan 
  • Tempat singgah/ berkembang biak
  • Diletakkan di hamparan sawah
  • Minimal 1 unit/ 5 ha
  • Penempatan harus tepat (misal: jauh dari keramaian) 

Pendirian Rubuha Desa Butungan Kec. Kalitengah

Karena keprihatinan pemerintah Desa Butungan, banyak petani mengalami pengurangan hasil terkena serangan hama tikus, maka Pihak pemerintah Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan menganggarkan dana desa untuk pengendalian hama tikus dengan mendirikan rumah burung hantu. Tidak tanggung-tanggung Desa Butungan yang luasannya 81 Ha ini telah membangun Rumah burung hantu atau Bekupon sejumlah 20 buah (4 Ha 1 buah Rubuha). Pembangunan rubuha dilaksanakan pada awal bulan Mei 2021. 

Ada suatu pertanyaan, apakah dengan pembangunan rubuha ini positip ditempati?. Ternyata dalam pengamatan petani pada Bulan Agustus 2021 dengan divideo langsung menunjukkan bahwa rubuha yang didirikan pada Bulan Mei 2021 ini hampir semua Rubuha sudah ditempati bulan Agustus 2021 berarti dalam masa 3-4 bulan sudah ditempati. 

Gambar rubuha yang sudah ditempati bisa dilihat pada video youtube BPP Kalitengah di Link di Bawah ini.



Penangkaran/Karantina  Burung Hantu

Dalam pengembangan burung hantu lebih lanjut bisa dibuat tempat penangkaran/karantina burung hantu yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan, perbanyakan, perawatan burung hantu sebelum dilepas ke lapangan 


DAFTAR PUSTAKA
  1. Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, MM. 2021 . Kebijakan  Penanganan Hama Tikus Pada Tanaman Padi. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan.
  2. Anggara, A.W dan Sudarmaji. 2008. Modul G-2: Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT), Pelatihan TOT SL-PTT Padi Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dasa Prima. Cipto Nugroho, Idris, dan R.D. Teguh Widjanarko. http://sultra.litbang.deptan.go.id. Diakses pada [18 Oktober 2014].
  3. Simatupar, B. 2016. Pemanfaatan Burung Hantu (tyto alba) Sebagai Predator Tikus. http://www.bptpjambi.info diakses 2 Agustus 2019.
  4. Sumantri, H. 2017. Pemanfaatan Burung Hantu Tyto alba Sebagai Predator Tikus Studi Kasus di Desa Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. http://distan.jabarprov.go.id/distan/blog/detail/2993-pemanfaatan-burung-hantu-tyto-alba-sebagai-predator-tikus. diakses 2 Agustus 2019

*) Penulis adalah Koordinator POPT Kabupaten Lamongan


Ir. Mulkan Pimpin Kalitengah, Ini Pesan Pertama untuk Petani!

On September 28, 2021

Kalitengah (28/09/2021) - Kecamatan Kalitengah punya Camat Baru. Ir. H. Mulkan, MM menggantikan Sudjirman Sholeh, SE. MM yang pindah tugas ke Kecamatan Sugio. Pamit Kenal dilaksanakan hari Selasa (28/09/2021) di Pendopo Kecamatan Kalitengah dan dihadiri Forkopimcam Kalitengah, Kasi & Staf Kecamatan Kalitengah dan Babat, bersama Kepala Desa dari 2 Kecamatan. 


Sudjirman Sholeh menyampaikan permohonan maaf apabila ada salah selama 2 tahun memimpin Kecamatan Kalitengah, "Kalitengah ini luar biasa, saya bangga tugas di Kalitengah" terangnya. 

"Bila ada aset pemerintah terbawa saya, tolong saya diingatkan dan akan saya kembalikan", pintanya. 



Camat Baru, Ir. Mulkan menyampaikan "Kulonuwun warga Kalitengah Saya dan Sekcam H. Malik tugas di Kalitengah, mohon kerjasamanya. Apa yang sudah baik masa Kepemimpinan Pak Sujirman Sholeh kita teruskan". 

Lebih Khusus Mulkan berpesan "Pertanian kita jaga dengan baik, kita punya Bengawan solo luar biasa tapi kita belum merasakan manfaatnya dengan maksimal". 

"Pola tanam yang bagus kita pertahankan, ada masalah kita selesaikan bareng-bareng, kita bangun Kalitengah bersama-sama". Pungkasnya. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

120 Petani Lamongan Antusias Ikuti Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan

On Agustus 30, 2021

Lamongan (30/08/2021) -  Menurut Menteri Pertanian, dimasa pandemi saat ini, pertanian tidak boleh berhenti, karena harus menyediakan pangan untuk 276 Juta Jiwa Rakyat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian meningkatnya PDB Sektor Pertanian  Sekitar 2,19%.

Untuk terus mewujudkan petani Lamongan menjadi petani yang Maju, Mandiri dan Modern, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan melalui program IPDMIP mengadakan kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 27-30 Agustus 2021 dan  dilaksanakan selama 4 Angkatan  yaitu angkatan 3-6. 

Menurut Ida Fourt, Plt. Kabid SDM & Penyuluhan saat pembukaan acara di BPP Karanggeneng minggu (29/08/2021) menerangkan "Kegiatan PLEK di Kabupaten Lamongan dilaksanakan mulai tanggal 27 dan ditutup tanggal 30 Agustus 2021.  Pelatihan Literasi dan Edukasi keuangan yang awalnya direncanakan dilaksanakan di BBPP Ketindan ini, karena masa PPKM akhirnya digelar di Lamongan". 

"Untuk mengendalikan kerumunan pelaksanaan PLEK ini dibagi dalam 4 Angkatan, yaitu angkatan 3 di Aula Dinas TPHP, angkatan 4 di BPP Pucuk, angkatan 5 BPP Karanggeneng dan angkatan 6 di di BPP Sugio", Jelas Ida Fourt.

Lebih lanjut Ida Fourt mengungkapkan “Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) bagi Kelompok Tani (Poktan) ini tujuannya untuk meningkakan kapasitas Poktan. Karena kemajuan pertanian bukan hanya ditentukan budidaya dan produksi. Kegiatan usaha tani harus berorientasi laba atau untung, bukan sekedar bertani. Dalam pelatihan literasi keuangan ini peserta dilatih untuk mengetahui besar modal, besarnya pengeluaran (Pupuk, irigasi, pestisida, tenaga kerja, dll), evaluasi arus kas, catatan pengeluaran dan pemasukan, dan lain-lain”. 



“sehingga petani mengetahui usaha tani yang dijalankan tersebut untung apa rugi?.  Layak apa tidak dijalankan, hal ini untuk pencapaian target produksi sehingga menunjang usaha tani selanjutnya”, tegasnya. 

“dengan adanya pelatihan literasi keuangan ini diharapkan 120 orang petani atau ketua kelompok tani  ini faham dalam mengelola keuangan rumah tangga petani dan bisa mentransfer ilmu yang didapat kepada petani lain diwilayahnya”, harap Ida Fourt. 

“semoga pendapatan petani semakin meningkat dan petani makin sejahtera”, Pungkasnya. 

Dalam WA group PLEK Lamongan Ir. Tuban, M.Agr Widyaiswara dari BBPP Ketindan mengapresiasi kegiatan PLEK di Kabupaten Lamongan “mantap peserta PLEK dan fasilitatornya sukses”. Dan dalam sesi bincang santai dengan fasilitator di BPP Karanggeneng meyampaikan “Alhamdulillah kegiatan PLEK ini berjalan sesuai dengan yang kami harapkan, yaitu penyampainnya disesuaikan dengan kondisi setempat, baik pesertanya dan juga budaya Lamongan. Buktinya pesertanya tidak ada yang ngantuk, semua memperhatikan dan aktif mengikuti setiap sesi baik sesi materi, sesi presentasi, maupun sesi tanyajawab”.

Lebih lanjut dalam sesi wawancara jelang penutupan, Ir. Tuban menyampaikan terimakasih pada Dinas TPHP Lamongan "saya atas nama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mengucapkan terimakasih pada Dinas Pertanian Lamongan yang telah bekerja sama dengan BBPP Ketindan mengadakan pelatihan PLEK ini".

"Kami berharap setelah pelatihan Literasi dan Edukasi keuangan ini teman-teman Poktan dan Gapoktan menindak lanjuti dengan mengaplikasikan di kelompok tani masing-masing, dengan harapan terjadi peningkatan produksi dan produktivitas, yang akhirnya terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani", Harapnya.

Setyorini, Koordinator Pendamping IPDMIP Lamongan  menerangkan “International  Fund  for  Agricultural  Development  (IFAD)  dan  Asian Development Bank (ADB) telah bekerja sama untuk mendukung Proyek Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi (IPDMIP). Salah satu kegiatannya  pelatihan literasi dan edukasi keuangan ini”.

“Pelatihan literasi keuangan ini merupakan salah satu bagian dari 4 komponen untuk meningkatkan pertanian dan sistem pasar untuk padi dan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi. 4 Komponen tersubut meliputi: pengembangan  sumber  daya  manusia  untuk  layanan penyuluhan  dan  petani; mobilisasi  kelompok  petani,  pelatihan  dan  pembiayaan;  peningkatan  produksi  dan  distribusi  benih  padi;  dan  literasi  keuangan,  rantai  nilai  dan dukungan jasa keuangan”, lanjut Rini, Panggilan akrabnya. 

Lebih lanjut, Setyorini menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan ini “Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) di Kabupaten Lamongan dilaksanakan untuk 60 pasang petani (suami istri) sehingga total 120 orang. Dilaksanakan 4 angkatan. Di Jawa Timur kegiatan PLEK ini urutan kedua setelah madiun yang mengelar angkatan 1dan 2, sedangkan di Lamongan ini memasuki angkatan 3-6”. 

Angkatan 3 dilaksanakan tanggal  27 – 28 Agustus 2021 bertempat di Ruang pertemuan Dinas TPHP dengan peserta 32 orang yang berasal dari BPP Karangbinangun, BPP Glagah, BPP Deket, BPP Tikung dan BPP Sarirejo dengan 6 Fasilitator dari BPP yang sama. Angkatan 4  di BPP Pucuk  dengan peserta 36 orang yang berasal dari BPP Pucuk, BPP Sukodadi dan BPP Sekaran dengan 5 Fasilitator.

Sedangkan pada hari ketiga dilaksanakan PLEK Angkatan 5 tanggal 29 – 30 Agustus 2021 bertempat di BPP Karanggeneng  dengan peserta 26 orang yang berasal dari BPP Karanggeneng, BPP Kalitengah dan BPP Maduran, BPP Laren dengan 6 Fasilitator. Sedangkan Angkatan 6 di BPP Sugio  dengan peserta  26 orang yang berasal dari BPP Sugio, BPP Babat dan BPP Modo dengan 5 Fasilitator dari Penyuluh dan Pendamping IPDMIP.


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Cara membuat asap cair  dari tempurung kelapa

On Juli 08, 2021

Cara membuat asap cair  dari tempurung kelapa

Asap cair tempurung kelapa ini diperoleh dari proses pengembunan asap hasil penguraian senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam tempurung kelapa pada waktu proses pirolisa. Prinsip pembuatan asap cair ini adalah menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian tempurung kelapa dengan bantuan panas tinggi tanpa adanya oksigen atau dengan menggunakan oksigen dalam jumlah yang terbatas. Produk yang dihasilkan berupa zat yang terdiri dari 3 bentuk yaitu  cairan (pyrolisis oil), gas dan padatan (arang), besarnya produk tersebut tergantung juga dari jenis pirolisis yang ditgerapkan.  Untuk membuat asap cair diperlukan alat berupa pirolisator, pemanas, pipa besi 1,5 dim, kolam/ wadah pendingin dan bak penampung asap cair.

Proses pirolisis ini dipilih karena memiliki efisiensi pemanfaatan energi biomassa yang lebih baik dari pada proses pembakaran yang efisiensinya hanya 10%. Perubahan tempurung kelapa menjadi asap cair ini memiliki keuntungan dalam penyimpanan, pengangkutan dan tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Asap cair mempunyai sifat antioksidan dan antimikroba sehingga banyak digunakan sebagai pengawet makanan dan pengawet bahan lain. 


Termasuk dalam dunia pertanian, asap cair dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Kemampuan asap cair sebagai pestisida ini didukung oleh kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam asap cair, yaitu kandungan fenol dab formaldehid.

Untuk membuat asap cair  tidak susah kok, terlebih dahulu kita harus membuat alatnya dahulu. Kalau saya membuat alat pirolisator ini dari drum bekas kapasitas 500 liter. Alat pirolisis yang saya buat terdiri dari 4 bagian yaitu:

1.    Drum pembakaran (Pirolisator)

Drum ini dibuat sebagai tempat pembakaran tempurung kelapa. Kita juga bisa menggunakan bahan lain seperti sekam atau limbah pertanian yang lain. Dipilih tempurung kelapa karena memiliki kandungan tertentu yang cocok dipakai sebagai pestisida nabati. 

2.    Pipa penyalur asap ke pendingin

Pipa ini berfungsi menyalurkan asap hasil pembakaran ke bak pendingin. Ukurannya tergantung kebutuhan dan kapasitas produksi, tetapi biasanya menggunakan pipa ukuran 1,5 – 2 dim.

3.    Drum Pendingin

Untuk merubah asap yang berbentuk gas menjadi asap cair yang berbentuk cair diperlukan proses kondensasi, proses kondensasi ini kami buat dari drum bekas yang ukurannya sama dengan ukuran drum pembakaran.

4.   Bak penampung asap cair

Asap cair yang sudah jadi ditampung dalam bak penampung sambil menunggun proses selanjutnya seperti penyaringan maupun destilasi.

Kalau alat pembuat asap cair  (pirolisator) sudah jadi, saatnya kita memulai proses membuat asap cair.  Siapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam proses produksi asap cair. Bahan yang diperlukan adalah Tempurung kelapa 100 gr dan air secukupnya. Adapun alat yang digunakan adalah 1 unit pirolisator, sekop dan  bak penampung asap cair. Selanjutnya kita lakukan proses pembuatan asap cair dengan tahapan sebagai berikut:

1.    masukkan tempurung kelapa kedalam pirolisator atau drum pembakaran.

2.    Lakukan pembakaran tempurung kelama selama kurang lebih 6-8 jam, bahkan ada pirolisator yang mneyala sampai 2-3 hari.

3.    Tempurung kelapa yang terbakar akan mengeluarkan asap, yang akan mengalir melalui pipa penyalur kemudian masuk ke dalam bak pendingin/ drum pendingin. Asap yang melalui pipa akan melalui proses pengembunan, kemudian tetes demi tetes akan berubah menjadi cairan (asap cair).

4. Asap cair hasil proses penyulingan tersebut kemudian didiamkan seminggu untuk mengendapkan ter yang merupakan hasil sampingan dari asap cair,

5.    Asap cair disaring dengan menggunakan batu zeolit atau dengan kertas saring,

6.  Asap cair bisa digunakan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.

Asap cair merupakan pestisida alternatif untuk mencapai pengendalian secara nabati. Ini bisa dipakai pada budidaya tanaman yang mengedepankan unsur organik, atau yang mau menghasilkan produk tanaman pangan dan hortikultura organik, seperti beras organik, kedelai organik dan sayuran organik.

Demikian tulisan singkat tentang cara membuat asap cair, semoga bermanfaat. Pembuatan asap cair ini juga bisa dijadikan peluang usaha yang menjanjikan, dari pada banyak limbah pertanian yang terbuang percuma bisa kita oleh menjadi asap cair. Ternyata harga asap cair ini termasuk mahal, untuk saat ini per liternya bisa mencapai Rp. 20.000,- untuk yang kualitas rendah atau grade C, setelah diproses lebih lanjut menjadi grade A harganya bisa mencapai Rp. 50.000,-

*)       -    Owner Blog Media Informasi Pertanian Terkini dan Modern kartono.net

          -    Penyuluh Pertanian di UPT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

              Perkabunan Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,