-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Cetak Sociopreneur, Pemdes Sugihwaras Gelar Pelatihan Pemasaran Online

On Desember 16, 2021

Pemerintah Desa Sugihwaras mengelar kegiatan pelatihan pemasaran online bagi pelaku UMKM di Desa Sugihwaras untuk mencetak jiwa entrepreneur. Kegiatan ini diikuti 30 orang dari karangtaruna dan anggota koperasi wanita Desa Sugihwaras. Pelatihan ini menggunakan dana desa dengan Program pemberdayaan masyarakat sub bidang koperasi, usaha kecil dan menengah Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan.

Penumbuhan Sociopreneur atau wirausaha berwawasan sosial ini untuk mencetak pengusaha dengan tujuan tak sekedar meraih keuntungan semata, namun juga mempertimbangkan kebermanfaatan masyarakat dan lingkungan. Sociopreneur ini untuk mendukung wisata air dan wisata edukasi yang akan dikembangkan Pemdes Sugihwaras. 

Kepala Desa Sugihwaras, Siaji, S.Sos mengatakan “dengan program dana desa pemberdayaan masyarakat berbasis pemasaran online ini saya berharap diikuti dengan serius dan dipraktekkan dan ditlateni. Kalau sudah punya produk saat ini pemasaran produknya bisa dilakukan dengan online. Pemdes Sugihwaras juga akan memfasilitasi apa yang diusahakan masyarakat Sugihwaras”.  

“Pemuda milenial diharapkan terus belajar untuk membuat usaha, biar tidak cari kerja ke kota, tapi bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan membuat usaha kecil dan menengah”, Harap Siaji. 

Lebih lanjut Kades Sugihwaras menyampaikan “Camat kalitengah juga mendukung potensi Desa sugihwaras untuk dijadikan wisata air, dari pihak Desa sangat serius untuk menggarap menjadi Desa Wisata. Rencana awal bulan puasa kita buat pilot project untuk pengembangan wisata dan UMKM”. 

Warung Apung Desa Sugihwaras
Kepala Desa Sugihwaras mengutarakan gagasan Pemdes Sugihwaras dalam pengembangan Wisata air akan membangun warung apung diatas waduk sugihwaras. Warung apung yang benar-benar mengapung. Warung apung ini akan menjual makanan/minuman berbasis pedesaan dan pelakunya merupakan pengusaha-pengusaha Kuliner Desa Sugihwaras sendiri. 

Lebih lanjut Kepala Desa Sugihwaras mendorong tumbuhnya pengusaha, khususnya generasi muda, bahkan pihak Desa siap memfasilitasi, “Kalau sudah ada embrio usaha, maka akan difasilitasi oleh pihak Desa untuk pengembangannya”. 
“Karang taruna, saya harapkan untuk bisa berinovasi, memunculkan usaha baru untuk menunjang ekonomi masyarakat,” lanjut Siaji. 

Supriyo, Sekdes Sugihwaras menambahkan “Pelatihan pemasaran online ini untuk mendukung program wisata air Desa Sugihwaras, makanya saat ini kita bangun dulu Gapura sebagai Icon Desa Sugihwaras. Masuk Desa Sugihwaras nanti disuguhkan taman atau zona hijau, setelah gapura juga rencananya akan dibangun taman dengan background Waduk”.  

“Bulan ramadhan nanti kita akan launching Usaha UMKM di Utara Gapura, dengan menjual produk ramadhan dan produk UMKM Desa Sugihwaras,” terangnya. 
“Kedepan pengembangan Wisata di Desa Sugihwaras ini tidak hanya kuliner, tapi juga wisata air, pemancingan, wisata edukasi dan lain-lain. 

Banyak produk UMKM Desa sugihwaras yang bisa dijual secara online, dan masa pandemi seperti ini paling cocok ya pemasaran produk secara online,” Imbuhnya. 

Sementara dalam pemaparan materi, Kartono, Fasilitator Diklat UMKM mengatakan ”teknologi internet di Indonesia saat ini mendorong jual beli secara online, yang meningkatkan efektifitas dan efesiensi jual beli. Pemasaran online bisa memperluas jaringan pemasaran dan mengurangi biaya operasional. Maka harus kita tumbuhkan pengusaha-pengusaha muda untuk bisa berperan dalam usaha berbasis digital ini”. 
Kartono menambahkan “Bisnis masa depan adalah bisnis online dan peluang bisnis online sangatlah besar dan ini harus kita bidik menjadi sebuah peluang”.

“Untuk bisnis online saat ini platform yang paling digunakan sebagai pemasaran online adalah media sosial dan Marketplace. Untuk Medsos yang paling sering digunaakan adalah youtube, instagram, facebook dan whatsapp. 

Peserta kemudian dilatih membuat akun youtube untuk memasarkan produk yang dimiliki pelaku usaha, “upload video diyoutube itu sebenarnya mudah, semudah update status di WA, FB maupun IG,” pungkasnya.



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

90 Petani Desa Kediren Ikuti Gerakan Pengendalian Tikus Masal

On Desember 10, 2021

Dalam upaya pengamanan produksi Padi dari serangan hama tikus, BPP Kalitengah bersama dengan Gapoktan dan Poktan mengadakan gerakan pengendalian hama tikus secara masal serentak di 8 Desa yang ada tanaman padi pada MT 1 ini. Pada hari ini, Jum'at (10/12/2021) giliran gerakan pengendalian di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah.

Gerakan pengendalian hama tikus di Gapoktan Sumber Mulyo Kecamatan Kalitengah ini dihadiri Sekdin TPHP Lamongan, Koordinator POPT Lamongan, Camat Kalitengah , Polsek Kalitengah, Koramil Kalitengah, Sekcam, Kasi Pemerintahan, Kasi Ekbang, Kasi Trantib, Kades Kediren dan perangkat, dan PPL & POPT Kalitengah. 

Kegiatan Pengumpanan masal yang kedua di Desa Kediren ini diikuti 80 petani. Baik petani lahan sawah, sawah tambak dan tegalan dengan luas lahan total 99 Ha.

Sekdin TPHP Kabupaten Lamongan, Eko Mudjo Widodo, SP, MM mengapresiasi kegiatan Gerdal yang diadakan petani Desa Kediren. "Kegiatan ini merupakan upaya pengamanan produksi pertanian, dan ini harus dilaksanakan secara kontinu".

"Petani apabila ada permasalahan di lapangan, seperti terjadinya serangan hama tikus seperti ini supaya segera di laporkan ke Dinas TPHP, untuk ditindaklanjuti bersama-sama. Pengendalian hama tidak bisa dilaksanakan sendiri-sendiri, tapi harus serentak bersama-sama," Pinta Eko Mudjo.

Lebih Lanjut Sekdin TPHP berharap "Semoga ikhtiar kita dalam mengendalikan hama tikus ini berhasil, dan bisa aman sampai panen".


Camat Kalitengah, Ir. H. Mulkan, MM menyampaikan "di Desa Kediren ini sudah dilaksanakan 2 kali pengumpanan masal, pertama 50 hari yang lalu saat belum ada tanaman, dan sekarang di laksanakan gerakan lagi".

"Sebagai camat Kalitengah, saya sudah mewajibkan tiap desa untuk membuat pagupon burung hantu dari dana desa," tegasnya.  

"Kalau di Kediren luas lahan 90 ha dibutuhkan bekupon burung hantu 9- 10 buah, yang kedua, program bunga sepanjang jalan Pengangsalan sampai tunjungmekar," lanjut H. Mulkan. 

"Saat ini di Kalitengah pagupon burung hantu yang paling banyak di Desa Butungan, 20 buah dan Pengangsalan 4 buah dan itu belum cukup untuk mengendalikan hama tikus, semua desa harus membuat rumah burung hantu, sehingga tikus bisa terkendali di Kecamatan Kalitengah," imbuhnya.

Gerakan pengendalian diawali dengan pencampuran beras dari petani dengan rodentisida, yang kemudian dibagikan lagi kepada petani untuk dilakukan pengumpanan di lahan miliknya. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Desa Kalitengah Adakan Pengendalian Tikus Masal untuk Amankan Produksi Padi

On Desember 03, 2021

Desa Kalitengah Adakan Pengendalian Tikus Masal untuk Amankan Produksi Padi

Gapoktan Tani Makmur Desa Kalitengah bersama dengan Poktan Tani Makmur 01 dan Tani Makmur II mengadakan gerakan pengendalian tikus secara masal. Kegiatan ini diikuti 40 orang petani  Desa Kalitengah, yang dimulai di titik kumpul di Gudang selatan Desa, Jum'at (3/12/2021). 

Dalam gerakan kali ini didampingi penyuluh pertanian BPP Kalitengah dan Koordinator POPT Kabupaten Lamongan bersama dengan POPT Kalitengah, juga dihadiri dari koramil Kalitengah. 


Ketua Gapoktan, Kusaeni mengatakan kegiatan ini dalam upaya untuk pengamanan padi dari serangan hama tikus. "Saat ini serangan tikus merajalela, maka gerakan ini sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tikus agar aman sampai panen". 

"Karena ingin panen padi, agar tidak diserang tikus, petani sudah melakukan upaya yang bermacam-macam, ada yang dipagari plastik, pengumpanan pakai racun tikus , bahkan ada yang masih menggunakan strom".


Kepala Desa Kalitengah, Ardik Marwoto menyampaikan "Alhamdulillah kali ini Pemerintah Desa Kalitengah bisa memfasilitasi gerakan pengendalian Tikus.  Saat ini hama tikus merajalela, maka dengan gerakan ini kita harapkan bisa membasmi tikus, agar petani bisa panen dengan hasil yang memuaskan". 

"Gerakan Pengumpanan secara masal ini juga agar petani tidak menggantungkan diri dengan stroom, karena kita ketahui bersama, pengendalian tikus dengan strom itu sangat berbahaya", imbuhnya. 

"Semoga usaha kali ini berhasil dan kita bisa berhasil sampai panen", Harapnya. 

"Sesuai dengan program camat Kalitengah, maka tahun depan akan kita anggarkan untuk bekupon burung hantu. pemasangan Bekupon sebagai upaya pengendalian jangka panjang," Pungkas Kades Kalitengah. 

Mastur AS, SP, MMA, Koordinator POPT Kabupaten Lamongan berpesan "Gerakan pengendalian seperti ini jangan cuma 1 kali, diusakan dalam 1 musim tanam 3 kali gerakan, maka hama tikus akan terkendali". 

"Saat ini petani harus waspada, apalagi di Kalitengah yang diapit 2 bengawan, yaitu bengawan njero dan Bengawan Solo.  baru-baru ini di Kalitengah terjadi Luapan banjir Bengawan Solo dan juga bengawan njero yang menyebabkan migrasi tikus ke wilayah tengah yang kebetulan ada tanaman padi," pesan Mastur. 

"Pengendalian jangka pendek seperti pengumpanan, pengemposan dan pemagaran ini kita lakukan, selain itu program burung hantu juga supaya kita realisasikan untuk pengendalian tikus jangka panjang," Pungkasnya. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Manfaatkan Lahan Rawa, Kades Manyar Sukses Budidaya Bawang Merah

On November 19, 2021

Inovasi bidang pertanian dipraktekkan Kepala Desa Manyar Sekaran. Lahan rawa seluas kurang lebih 1 Ha ditanami Bawang merah dan berhasil panen 40 ton. Inovasi ini diapresiasi Bupati Lamongan H. Yuhronur Efendi, MBA. 

Pak Yes, Kamis (18/11), berkesempatan mengunjungi Desa Manyar Kecamatan Sekaran untuk melihat hasil panen bawang merah. Bawang merah ini merupakan hasil panen pertama dari inovasi Kepala Desa Manyar yang mencoba memanfaatkan lahan tidur di kawasan rawa untuk dijadikan lahan tanam warga.

“Kita semua kadang ragu, apakah bawang merah ini bisa ditanam dan berbuah di kawasan rawa ini. Ternyata luar biasa, Pak Kades dengan segala kreatifitasnya bisa menanam bawang ini, dan ternyata hasilnya cukup bagus,” ucap Pak Yes.

Ditambahkan Pak Yes, Bawang merah merupakan pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah tersebut. Selain itu, tanaman ini sangat aman dari serangan hama tikus.

“Ini sebuah pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah ini. Ada satu hal yang cukup menarik kata Pak Kades, bahwa tikus tidak menyerang tanaman ini. Sukses Pak Kades dengan inovasinya,” tambah Pak Yes.

Diungkapkan Kades Manyar Puji Rahayu Saputro, lahan yang digunakan untuk menanam bawang sebelumnya merupakan lahan tidur dan belum pernah ditanami. “Lahan ini tidur selama ini, jadi dengan adanya inovasi ini saya berharap warga masyarakat yang berada di wilayah Manyar ini bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman,” ungkapnya.

Memanfaatkan lahan rawa berukuran 1 hektar, bawang merah yang dipanen dapat menghasilkan kurang lebih 40 ton. Karena meluapnya air sebagai akibat dari hujan yang turun terus-menerus, tanaman bawang merah ini harus dilakukan panen awal. Lama panen yang harusnya 60 hari harus menjadi 42 hari karena banjir.

(Repost dari FB Dinas TPHP Lamongan)

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Kata "MEGILAN" Terukir di pulau Gili Ketapang, Aksi Siapakah?

On November 15, 2021

Kata "MEGILAN" Terukir di pulau Gili Ketapang, Aksi Siapakah?


Icon Kabupaten Lamongan "MEGILAN" terukir di pasir putih Pulau Gili Ketapang Probolinggo. Tulisan "MEGILAN" yang merupakan Kepanjangan dari Mandiri, Elegan, Energik, Inovatif, Loyalitas, Adaptif dan Nyaman ini direkam kamera drone dari atas ketinggian sekitar 10-30 meter. 

Ternyata Tulisan kata "MEGILAN" yang indah ini terbentuk dari formasi 100 an orang Tim ERDKK Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari petugas pertanian Kabupaten baik dari unsur Penyuluh Pertanian, Pendamping maupun staff. 

Tim ERDKK Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan mengadakan Offsite meeting di Pulau Gili Ketapang pada Jum'at (5/11) dengan titik keberangkatan di terminal Lamongan pukul 05.30 Pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan meningkatkan kemampuan kerja Tim dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Lamongan terutama dalam bidang Pertanian. 

Kegiatan Ini adalah salah satu upaya Dinas TPHP Lamongan dalam mengaungkan program Bupati menjadikan Lamongan MEGILAN, yang dalam bahasa gaulnya berarti WOW ini, harapannya dari sebuah Kata-kata yang diulang-ulang dan digaungkan terus menerus akan menjadi kebiasaan, dan akan menghasilkan tindakan untuk mewujudkan harapan. 

Untuk menuju Pulau Gili Ketapang yang luasnya cuma 68 Ha ini diperlukan sedikit perjuangan dengan menaiki kapal ditengah lautan selama 30-45 menit tergantung kondisi laut. Bagi yang belum pernah naik kapal atau yang biasa Mabuk, ini menjadi perjuangan tersendiri. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Camat Kalitengah Dukung Potensi Waduk Desa Sugihwaras sebagai Wisata Air

On November 03, 2021

Kalitengah - Waduk di Desa Sugihwaras waras ini berpotensi dikembangkan menjadi wisata air, seperti pengembangan permainan air, demikian disampaikan Camat Kalitengah Ir. H. Mulkan, MM saat memberikan sambutan pembinaan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Se Kecamatan Kalitengah yang bertempat di Dusun Pengkol Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah. 


"Waduk Sugihwaras berpotensi menjadi wisata air, tetapi harus dibenahi dulu, enceng gondoknya harus dibersihkan dahulu", jelas Pak Camat Mulkan. 

Asosiasi kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah diajak Camat Kalitengah untuk mendukung program Kalitengah penuh bunga dengan melakukan pembibitan Sayuran, buah dan juga bunga.

"Kita kembangkan wisata kuliner, wisata alam dan agrowisata di Kecamatan Kalitengah. Ketika orang Lamongan atau luar Lamongan wisata, setelah wisata mencari makan nanti mencarinya ke Kalitengah," harap H. Mulkan. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Jelang Musim Tanam, BPP Kalitengah Adakan Penyuluhan Pengendalian OPT

On Oktober 28, 2021

Menjelang musim tanam 2021/2022 BPP Kalitengah  mengadakan penyuluhan tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman atau OPT. Acara ini digagas oleh gabungan kelompok tani Sumber Mulyo Desa kediren Kec. Kalitengah. Penyuluhan dilaksanakan di balai desa Kediren Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan dan diikuti oleh 70 petani.

Menurut pengurus gapoktan Sumber Mulyo Desa kediren, Mujahidin "kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap menjelang musim tanam dalam upaya pengamanan produksi padi agar tidak terkena serangan hama dan penyakit sehingga panennya berhasil".

"Sebelum kegiatan penyuluhan ini, didampingi penyuluh pertanian dari BPP Kalitengah dan pihak Desa,  kami mengadakan  kegiatan pengumpanan tikus secara massal yang dihadiri Camat Kalitengah Ir. H. Mulkan, MM dan semua petani kediren baik yang punya lahan sawah maupun Tegal," tambah Mujahidin. 


"Pengumpanan dilakukan dengan menggunakan racun atau rodentisida yang dicampur dengan beras dan pakan ternak. Dengan adanya pengumpanan ini diharapkan tanaman padi aman dari serangan hama tikus," terang Mujahidin. 

Kades Kediren, Soedjai, mengatakan "Kami mengapresiasi kegiatan pengendalian OPT yang dilakukan oleh kelompok tani. Pihak Desa akan memfasilitasi kebutuhan petani, diantaranya dengan membangun rumah burung hantu". 

Kartono, PPL Wilbin II Kecamatan Kalitengah menyampaikan "Alhamdulillah petani kompak, mau diajak untuk maju bersama dalam rangka upaya pengamanan produksi padi di Desa Kediren".

"PPL Kalitengah siap mendampingi petani saat dibutuhkan, termasuk malam hari ini Alhamdulillah bisa diadakan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas petani dan kelompok tani dalam melaksanakan budidaya pertanian," tambah Kartono. 

Menurut Mastur, Koordinator POPT Kabupaten Lamongan "pengendalian opt diawali dengan pengamatan di lapangan. Apabila OPT masih terkendali maka tidak perlu dilakukan pengendalian yang berlebihan dengan menggunakan pestisida dosis tinggi. Pengendalian lebih diutamakan pencegahan dengan pemberian agen hayati pada tanaman sebelum ada serangan OPT, seperti penyemprotan Beauveria untuk pengendalian hama wereng dan hama lainnya". 

"Untuk pengendalian hama tikus yang saat ini mulai merajalela lagi bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya; dengan pengumpanan tikus secara massal sebelum sebelum ada tanaman; pengemposan di lubang tikus dan pengendalian secara alami dengan menggunakan musuh alami tikus yaitu burung hantu. Karena burung hantu sangat efektif untuk mengendalikan tikus sebab makanannya 90% adalah tikus". Lanjut Mastur. 

"Alhamdulillah di kecamatan Kalitengah sudah ada gerakan larangan berburu Burung hantu, ular, katak, Garangan dan nyambik, dan itu harus kita patuhi agar tikus terkendali". 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Ingin Masyarakat Makmur Bahagia, Camat Kalitengah Canangkan Larangan Berburu Predator Hama

On Oktober 22, 2021

Kalitengah (22/10/2021) - Bersama Muspika Kecamatan Kalitengah, BPP Kalitengah mengadakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus dan Pencanangan Larangan Berburu Burung hantu, ular, Garangan dan katak. Gerakan ini dilaksanakan di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah. 

Camat Kalitengah, Ir. H. Mulkan, MM Menyampaikan "Mulai saat ini diseluruh wilayah Kecamatan Kalitengah kita pasangi Baner dilarang berburu Burung Hantu, Garangan, Ular dan Katak. Baner ini akan kita pasang di seluruh Dusun di Kecamatan".

Lebih lanjut H. Mulkan, berpesan pada petani "mulai hari ini dilarang berburu Burung hantu,  ular, katak dan Garangan. Karena semua itu sahabat petani, burung hantu makan tikus, ular makan tikus, Katak makan wereng, Garangan juga makan tikus". 


"Kalau tikus terkendali, wereng terkendali, Hamas penyakit lain juga terkendali, panen melimpah, masyarakat Kalitengah jadi makmur dan bahagia", tegas Camat Kalitengah yang belum genap 1 bulan di Kalitengah ini. 

"Saya sudah berbicara banyak dengan Kepala Desa, tahun 2022 setiap Desa supaya mendirikan rumah burung hantu (RUBUHA) atau bekupon burung hantu dan ini sifatnya wajib,"Tegas H. Mulkan. 

"Kalau Desa Kediren luasnya 99 Ha, paling tidak butuh 10 bekupon burung hantu", tambahnya. 

"Burung hantu yang tinggal di bekupon ini yang akan memakan tikus-tikus. Kalau semua Desa sudah mendirikan bekupon, maka akan aman dari tikus, tidak tergantung dengan strom lagi, dan penggunaan strom ini akan kita berantas karena berbahaya, bisa membunuh manusia". 

"Saat ini Rubuha yang sudah terpasang di Desa Butungan sekitar 20, ini belum efektif karena hanya 1 Desa, kalau semua desa sudah terpasang maka tikus akan berkurang dan petani akan makmur bahagia," Ungkap H. Mulkan yang sangat perhatian terhadap dunia Pertanian ini. 

Dalam pencanangan Larangan Berburu juga diadakan gerakan pengendalian Tikus dengan memberikan Rodentisida atau Pengumpanan Masal, yang diikuti 75 petani Desa Kediren baik petani blok sawah yang tanam padi maupun petani blok tegalan yang tanam jagung dan hortikultura. 

"Tikus merupakan hama yang merusak tanaman padi. Saat ini memang saat yang tepat untuk Pengumpanan Tikus dengan rodentisida, karena baru mulai tanam, karena belum ada makanan" terang H. Mulkan yang pernah menjadi penyuluh pertanian dan Kepala Bidang SDM dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan ini. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Pengumpanan masal di sawah masing-masing di lokasi yang sering dilewati petani.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Silaturahmi dengan Petani, Camat Kalitengah Sampaikan Gebrakan Program Pertanian

On Oktober 04, 2021

Kalitengah (04/10/2021) - BPP Kalitengah memfasilitasi silaturahmi antara Camat Kalitengah dengan Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani Se-Kecamatan Kalitengah. Acara yang diadakan secara sederhana  ini dihadiri sekitar 60 orang dengan Konsumsi dari petani dengan membawa hasil tani masing-masing. 

Sudarto, Koordinator BPP mengawali acara dengan memaparkan Target tanaman tahun 2021 dan alokasi pupuk bersubsidi. "Alhamdulillah dari target tanaman padi tahun 2021 seluas 2.800 hektar  bisa tercapai bahkan melampau target dengan 3.293  Ha atau tercapai sekitar 117% dengan rincian panen 2160 Ha dan saat ini masih ada sisa tanaman 1.133 Ha tersisa". 

Abas Sholih, Kepala UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Solokuro,  menyampaikan "kita harus fokus untuk mempertahankan Lamongan sebagai lumbung pangan nomor 1 di Jawa Timur dan nomor 5 di Indonesia".

"Semoga dalam sepuluh bulan kepemimpinan saya, pertanian Kalitengah semakin makmur" harap Camat Kalitengah, H. Mulkan  saat silaturahmi Camat Kalitengah dengan petani.

Lebih lanjut Camat Kalitengah menyampaikan "potensi pertanian Kalitengah luar biasa, airnya tersedia baik, sebelah Utara Kalitengah berdampingan dengan sungai bengawan solo, sebelah selatan bengawan njero, Tinggal saluran air yang perlu kita perbaiki".

Ada  2 program yang menjadi gebrakan  Camat Kalitengah di bidang pertanian Kecamatan Kalitengah, yaitu Rumah burung hantu dan penanaman refugia. "dalam kawasan 10 ha lahan didirikan 1 Rubuha,  Seng omah e dibangun, burung hantu e teko", karena burung hantu sebagai predator Hama tikus ini tidak bisa membuat rumah sendiri,"lanjut H. Mulkan.

"di pematang sawah petani supaya ditanami refugia, selain indah refugia menjadi tempat tinggal predator Hama tanaman," Ucap H. Mulkan.

Begitu juga program pertanian lain harus berjalan, Terkait pengairannya wilayah Bengawan Njero  ditata, PPAH sebagai unit produksi Agen Hayati kita hidupkan lagi untuk mengendalikan OPT. Termasuk dana PUAP harus diselamatkan dan dimanfaatkan untuk Petani.

"Pengalaman saya bertani, selama 7 tahun selalu memakai beauveria, Alhamdulillah aman dari ham, selamat dari wereng" cerita H. Mulkan.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Banyak usulan dan harapan dari petani untuk kemajuan pertanian Kecamatan Kalitengah, H. Mulkan menegaskan "program Rubuha ini nanti kita dampingi dengan perdes larangan menembak atau berburu agar program ini berhasil".




Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Peran Pemerintah Desa dalam Mengendalikan Hama Tikus Ramah Lingkungan dengan Pendirian Rumah Burung Hantu (RUBUHA)

On September 29, 2021

Oleh: Mastur AS, SP, MMA*)

Tikus Sawah Hama Utama Tanaman Padi

Disadari maupun tidak sektor pertanian saat ini memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam penyediaan pangan dalam negeri. Tetapi dalam usahatani kadang mengalami banyak kendala diantaranya adanya serangan OPT Tikus yang bisa menyebabkan kegagalan panen. 



Tikus sawah merupakan hama utama tanaman padi. Kehilangan produksi padi akibat serangan tikus sawah diperkirakan mencapai 5-10% per tahun.. Apalagi pada daerah dengan pola tanam intensif dengan waktu tanam tidak serempak, Serangan tikus sawah pada tanaman padi bisa menyebabkan gagal panen. Bayangkan kalau petani panen padi 1 ton bisa berkurang 50-100 kg gara-gara hama tikus, kalau 7 ton bisa 350-700 kg. wow banyak juga ya berkurangnya. 

Pengendalian Hama Tikus saat ini masih belum efektif dan efisien. Sebagian petani Kalitengah bahkan mengendalikan tikus dengan menggunakan strom listrik yang sangat tidak dianjurkan, tetapi dimata petani untuk sementara ini, teknik menggunakan stroom dianggap sebagai teknik yang ampuh untuk mengendalikan tikus, karena langsung diketahui hasilnya, tikus yang kesetrom langsung mati. Tetapi resiko di lapangan Stroom Tikus bisa membunuh Predator tikus diantaranya Ular dan Burung Hantu bahkan bisa juga nyetrom manusia. Sering kali kita mendengar ada orang meninggal di sawah gara-gara strom listrik untuk mengendalikan tikus. 

Maka diperlukan upaya inovasi dalam pengendalian hama tikus yang efektif dan efisien secara jangka panjang dan ramah lingkungan. Pendirian rubuha merupakan salah satu upaya pengendalian Hama tikus dengan memanfaatkan predator Burung hantu. Prinsipnya kita membuat sarang atau rumah burung hantu dan akan ditempati/ ditinggali oleh burung hantu sebagai tempat berkembang biak dan mencari makan. 

Peran Pemerintah Desa dalam Pengendalian Hama Tikus

Desa memiliki peranan yang cukup penting dalam memberikan pelayanan untuk meneingkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. karena pemerintah desa secara umum memiliki wewenang yang strategis untuk mengendalikan kehidupan masyarakat. 

Dengan adanya undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah dan undang-undang No. 72 Tahun 2005 tentang Desa ini memberikan kesempatan pada masyarakat desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, Apalagi pemerintah Pusat menggelontorkan dana desa ada yang sampai 1 Milyar rupiah per Desa. 

Hal ini diperkuat lagi dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa yang menjelaskan keterlibatan aktif masyarakt, partisipatif dan pemberdayaan menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan otonomi desa (penjelasan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa), oleh karena itu Pemerintah Desa mempunyai peranan yang penting untuk menggali aset-aset, potensi-potensi yang ada di desa demi keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yang berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Agar proses pengendalian tikus dengan rubuha ini berhasil diperlukan peran pemerintah desa. Adapun peran pemerintah desa sebagai berikut:
  1. Menganggarkan pengadaan Rubuha dari pemberdayaan menggunakan dana desa
  2. Menggerakkan masyarakan petani dan kelompok tani untuk swadaya dalam pengadaan Rubuha
  3. Memberikan stimulus pengadaan gerakan pengendalian tikus dengan pengumpanan sambil menunggu proses rubuha di huni burung hantu.
  4. Pemerintah Desa membuat Peraturan atau undang-undang Tingkat desa untuk melindungi predator tikus. Seperti peraturan larangan memburu Burung hantu dan Ular secara tertulis. 
  5. Pemerintah Desa membuat Peraturan larangan pemakaian strom dalam mengendalikan Hama Tikus di Sawah. 
  6. Dll. 

Kenapa Burung Hantu?

Pendirian Rumah burung hantu (rubuha) merupakan salah satu cara pengendalian Hama Tikus secara alami/hayati dengan menggunakan Musuh alami (Predator). 

Burung hantu dengan nama latin tyto alba ini menjadi pilihan utama, karena: 
  • Hewan nocturnal
  • 99% makanannya tikus
  • Dapat memangsa 3-7 ekor/malam namun membunuh lebih banyak tikus dari kebutuhan makannya
  • Daya jelajah ±12 km
  • Mampu mendengar hingga 500 m
  • Dimanfaatkan juga di kawasan komoditas pertanian lainnya 

Bagaimana pendirian Rumah burung hantu (Rubuha)?: 
  • Salah satu cara untuk melestarikan dan menjaga keberadaan burung hantu di areal persawahan 
  • Tempat singgah/ berkembang biak
  • Diletakkan di hamparan sawah
  • Minimal 1 unit/ 5 ha
  • Penempatan harus tepat (misal: jauh dari keramaian) 

Pendirian Rubuha Desa Butungan Kec. Kalitengah

Karena keprihatinan pemerintah Desa Butungan, banyak petani mengalami pengurangan hasil terkena serangan hama tikus, maka Pihak pemerintah Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan menganggarkan dana desa untuk pengendalian hama tikus dengan mendirikan rumah burung hantu. Tidak tanggung-tanggung Desa Butungan yang luasannya 81 Ha ini telah membangun Rumah burung hantu atau Bekupon sejumlah 20 buah (4 Ha 1 buah Rubuha). Pembangunan rubuha dilaksanakan pada awal bulan Mei 2021. 

Ada suatu pertanyaan, apakah dengan pembangunan rubuha ini positip ditempati?. Ternyata dalam pengamatan petani pada Bulan Agustus 2021 dengan divideo langsung menunjukkan bahwa rubuha yang didirikan pada Bulan Mei 2021 ini hampir semua Rubuha sudah ditempati bulan Agustus 2021 berarti dalam masa 3-4 bulan sudah ditempati. 

Gambar rubuha yang sudah ditempati bisa dilihat pada video youtube BPP Kalitengah di Link di Bawah ini.



Penangkaran/Karantina  Burung Hantu

Dalam pengembangan burung hantu lebih lanjut bisa dibuat tempat penangkaran/karantina burung hantu yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan, perbanyakan, perawatan burung hantu sebelum dilepas ke lapangan 


DAFTAR PUSTAKA
  1. Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, MM. 2021 . Kebijakan  Penanganan Hama Tikus Pada Tanaman Padi. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan.
  2. Anggara, A.W dan Sudarmaji. 2008. Modul G-2: Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT), Pelatihan TOT SL-PTT Padi Nasional. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dasa Prima. Cipto Nugroho, Idris, dan R.D. Teguh Widjanarko. http://sultra.litbang.deptan.go.id. Diakses pada [18 Oktober 2014].
  3. Simatupar, B. 2016. Pemanfaatan Burung Hantu (tyto alba) Sebagai Predator Tikus. http://www.bptpjambi.info diakses 2 Agustus 2019.
  4. Sumantri, H. 2017. Pemanfaatan Burung Hantu Tyto alba Sebagai Predator Tikus Studi Kasus di Desa Kudangwangi Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. http://distan.jabarprov.go.id/distan/blog/detail/2993-pemanfaatan-burung-hantu-tyto-alba-sebagai-predator-tikus. diakses 2 Agustus 2019

*) Penulis adalah Koordinator POPT Kabupaten Lamongan