-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Petani Desa Butungan Ikuti Gerakan Penanganan DPI, Normalisasi Saluran Irigasi

On Februari 26, 2024

Kalitengah (26/2)- Petani Desa Butungan yang tergabung dalam kelompok tani sumber bahagia 01 Desa Butungan mengikuti kegiatan penanganan Dampak perubahan iklim (DPI). Kegiatan yang dikemas dengan Padat karya ini sasarannya untuk normalisasi saluran irigasi di Desa Butungan agar lancar untuk kegiatan budidaya pertanian. Kegiatan dibuka oleh Koordinator POPT Kabupaten Lamongan, Senin (26/2/2024), di Balai Desa Butungan. 

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di tengah tantangan perubahan iklim, petani Desa Butungan turut berperan aktif dalam mengimplementasikan strategi adaptasi. Melalui Gerakan Penanganan DPI, petani bekerja sama dalam membersihkan, memperbaiki, dan mengoptimalkan saluran irigasi guna memastikan suplai air yang cukup untuk tanaman mereka.

Kegiatan penanganan DPI  yang dilaksanakan selama 4 hari ini difokuskan pada wilayah lahan tanaman pangan khususnya padi di Dusun Butungan yang saat ini sudah selesai dipanen. 


Kepala desa Butungan menyampaikan Terimakasih atas program Padat Karya untuk normalisasi saluran yang diselenggarakan di Desa Butungan, khususnya di Poktan sumber bahagia 01. "Ini suatu kesempatan yang baik Desa kami dipilih menjadi lokasi gerakan Penanganan dampak perubahan iklim. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan panen padi di Desa Butungan semakin melimpah," ujarnya. 

Mastur As, Koordinator POPT Lamongan mengatakan, "Kegiatan ini untuk memberikan motivasi pada petani, karena dampak El Nino diperkirakan sampai bulan Mei 2024. Sedangkan musim hujan di bulan Maret sudah mengalami penurunan. Maka, saluran air harus diperhatikan, diperlukan pembersihan dan normalisasi saluran agar proses pengairan untuk budidaya pertanian berjalan lancar".

"Sebagai informasi, saat ini terjadi kelembaban tinggi, ada potensi serangan jamur dan organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya, maka diperlukan penanganan OPT secara terpadu," tambah Mastur. 

Menurut Muchid, Ketua Kelompok Tani Sumber Bahagia 01 yang terlibat dalam kegiatan ini, "Normalisasi saluran irigasi sangat penting bagi kami untuk menjaga tanaman tetap subur di tengah El Nino yang semakin panjang akibat perubahan iklim."

Gerakan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan Kalitengah, Balai penyuluhan pertanian dan POPT yang menyediakan bantuan teknis dan sumber daya lainnya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan normalisasi saluran irigasi.

Dengan partisipasi aktif petani Desa Butungan dalam Gerakan Penanganan DPI ini, diharapkan produksi pertanian di wilayah tersebut dapat tetap berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. (Kartono, PPL Kec. Kalitengah)

Bupati Lamongan dan Penyuluh Pertanian dapat Penghargaan Bidang Pangan dari Gubernur Jatim

On November 16, 2023

Lamongan (15/11) - Bupati Lamongan, DR. H. Yuhronur Efendi, MBA menjadi salah satu Bupati di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan peduli ketahanan pangan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jatim pada puncak peringatan hari pangan sedunia ke-43 di Jatim Ekspo Surabaya, Rabu (15/11/2023). 



Pada kesempatan yang sama, Penyuluh pertanian Kabupaten Lamongan Anik, SP juga didaulat sebagai Penyuluh berprestasi Pendamping Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Dinas Pertanian dan Pertanian Jawa Timur, dan menerima penghargaan dari gubernur Jatim. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat kepada Bupati dan walikota karena telah peduli pada ketahanan pangan dan pertanian di Jawa timur. Gubernur Khofifah juga mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga kedaulatan pangan, "Kita membutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang luar biasa dalam pemenuhan kebutuhan pangan," katanya. 


Didik, kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur melaporkan, kegiatan hari pangan sedunia ke 43 provinsi Jawa Timur mengambil tema water is life, water is food live no one behind. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan peran pangan internasional bagi tingkat global regional nasional dan daerah. 

Peserta yang hadir 1500 orang yang meliputi, bupati, PKK, dinas instansi, unsur perguruan tinggi, penyuluh pertanian, petani, dan pelaku usaha pertanian. 


Kegiatan ini terdiri dari pemberian anugerah award peduli pangan, yaitu diberikan kepada Bupati dan Walikota yang peduli ketahanan pangan. Selanjutnya penghargaan kepada duta petani andalan dan ketiga penghargaan penyuluh pertanian berprestasi dalam mendampingi P2L, terakhir penyerahan bantuan secara simbolis. 

Pertanian Jawa Timur juga menggalakkan pangan lokal, dalam rangka mengatasi kenaikan harga beras yang tinggi. Wujud kegiatan berupa lomba cipta menu pangan lokal non beras. 

Selain itu ada gerakan pengamanan pangan untuk menghindari food waste. Di Jawa Timur ada garda pangan yang menyalurkan tangan lebih untuk masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Arif Prasetyo mengapresiasi provinsi Jawa Timur yang berhasil menjadi sebagai lumbung pangan nasional, dengan produksi padi naik 5,54 juta ton tahun 2023. Dimana daerah lain malah turun, produksi di Jawa Timur meningkat. 

Arif mengajak agar sarana dan prasarana irigasi berupa embung Waduk dan irigasi lainnya supaya dimaksimalkan untuk mendukung lumbung pangan nasional. 

Selain itu, Arif juga mendorong pemerintah daerah untuk menekan alih fungsi lahan pertanian di daerah agar lahan pertanian tidak berkurang. 

Menutup sambutannya, Arif berterima kasih atas upaya keras dan komitmen pertandingan Jawa Timur dalam memperkuat kedaulatan pangan. Arif berharap ada langkah-langkah inovatif yang berkembang agar menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. 

140 Penyuluh Pertanian Jatim Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas di Surabaya, ini Harapannya!

On November 15, 2023

Dalam upaya meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian, Dinas Pertanian Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga hari di Hotel Haris Gubeng Surabaya, mulai tanggal 14 hingga 16 November 2023. Acara ini diikuti oleh 140 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

Ketua panitia, Sukemi menuturkan, bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan motivasi dari penyuluh pertanian di Jawa Timur, sehingga dapat memajukan pembangunan pertanian. Selain itu, dengan bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Penyuluh sendiri.

Bimtek peningkatan kapasitas ini dibuka oleh Diah Sulistyowati, mewakili Kepala dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur. "Alhamdulillah kita bisa ketemu lagi di bimtek ini, karena telah lama kita tidak bertemu. Pada bimtek kali ini kita akan belajar cerdas Iklim, kepegawaian (jabatan fungsional), smart farming dan pertanian berkelanjutan, tetapi intinya adalah menuju ketahanan pangan nasional," katanya.

"Kegiatan ini sarana meningkatkan pengetahuan penyuluh dalam mengawal ketahanan pangan di Indonesia, " tambah Diah, membacakan sambutan Kadis Pertanian dan ketahanan pangan Jawa Timur.

Sementara itu, Pamela dari BPSDM Kementerian pertanian, menyampaikan, "Jawa Timur produksi padi tertinggi tingkat nasional, tentunya ini adalah peran dari Bapak Ibu penyuluh pertanian," ucapnya.

Pamela menambahkan, Kondisi pertanian saat ini tidak baik-baik saja, diantaranya adanya Elnino yang bisa  menyebabkan menurunnya kondisi tanaman, kegagalan panen dan ledakan penyakit dan hama. Maka saat ini kementerian mengambil langkah dengan gernas el-nino. Jatim menjadi salah satu provinsi gernas Elnino, salah satunya Kabupaten Lamongan.

Bimtek tersebut diarahkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para penyuluh pertanian terkait dengan perkembangan terbaru dalam bidang pertanian, teknologi terkini, dan strategi pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Para peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas layanan penyuluhan pertanian di tingkat lokal.

Selama tiga hari, peserta Bimtek mendapatkan berbagai materi dan pelatihan yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi di bidang pertanian. Mulai dari sosialisasi integrasi SKP JFT Penyuluh pertanian (Permentan RB No. 1 Tahun 2023 dan Peaturan BN No.3 Tahun 2023) dari BKN Kanreg II Surabaya, penerapan climate smart agriculture, dari Dinastanaman pangan, hortikultura dan perkebunan jember, agrifest integrated smart farming dan pengelolaan pasca panen dari duta petani andalan, tantangan dan peluang menuju pertanian berkelanjutan dari UPN Surabaya, dan teknologi terkini dalam menghadapi elnino. Para penyuluh pertanian diberikan wawasan mendalam tentang perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat mengadaptasi metode pertanian untuk mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu fokus utama Bimtek ini adalah pemberdayaan masyarakat pertanian, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, akan terjadi peningkatan efisiensi dan inovasi di sektor pertanian Jawa Timur.

Para peserta Bimtek memberikan tanggapan positif terhadap acara ini, menganggapnya sebagai kesempatan emas untuk memperluas pengetahuan mereka dan memperbaharui metode kerja mereka. Dengan semangat yang tinggi, mereka berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam memajukan sektor pertanian di wilayah mereka masing-masing.

Melalui Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian ini, Dinas Pertanian Jawa Timur berupaya menciptakan basis pengetahuan yang kuat dan mendukung perkembangan pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Dengan harapan bahwa investasi dalam peningkatan kapasitas penyuluh pertanian akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menggerakkan kemajuan sektor pertanian Jawa Timur secara keseluruhan.

Jelang Musim Tanam, BPP Kalitengah Adakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus secara Masal

On November 01, 2023

Musim tanam padi adalah saat-saat yang penuh harapan bagi petani di Kecamatan Kalitengah. Namun, keberhasilan panen mereka seringkali terancam oleh serangan hama tikus yang dapat merusak hasil panen dengan cepat. Mengingat pentingnya menjaga kelangsungan produksi pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kalitengah mengadakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus secara masal sebagai upaya untuk melindungi tanaman padi milik petani dari serangan tikus. Gerakan ini telah dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023 di Desa Kuluran dan akan berlanjut ke 7 desa lainnya di wilayah Kecamatan Kalitengah yang ada tanaman padi, yaitu: Pengangsalan, Butungan, Kalitengah, Kediren, Kuluran, Canditunggal, Dibee dan Sugihwaras.
Kegiatan ini dikomando Sudarto, S.P, sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalitengah. Ia didampingi oleh PPL dan POPT, seperti Rizqi Putu Abdullah, S.Pt, Kartono, S.TP, dan Watini, SP, yang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kalitengah dan Ari Nur Hidayat, S.P, selaku POPT Kalitengah. 

Ari Nur Hidayat, POPT Kalitengah mengatakan, “Gerakan Pengendalian Hama Tikus yang dilaksanakan oleh BPP Kalitengah bukanlah upaya yang sepele. Hama tikus dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi petani, karena tikus tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang berpotensi merugikan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pengendalian hama tikus perlu dilakukan secara serius dan terorganisir”.


“Salah satu langkah yang diambil dalam gerakan ini, PPL dan POPT memberikan penyuluhan kepada petani tentang cara-cara pengendalian hama tikus yang efektif. Penyuluhan ini mencakup pemahaman tentang siklus hidup tikus, tanda-tanda kehadiran tikus di lahan pertanian, dan metode pengendalian yang aman dan efisien. Dengan pengetahuan ini, petani di 7 desa yang menjadi sasaran gerakan diharapkan dapat mengatasi masalah tikus dengan lebih baik,” Ucapnya.

Selain penyuluhan, BPP Kalitengah juga memberikan dukungan teknis kepada petani dalam implementasi pengendalian hama tikus. Mereka memberikan bantuan berupa umpan racun tikus, emposan dan sarana pendukung lainnya. Hal ini membantu petani dalam menjalankan pengendalian tikus di lapangan dengan lebih efektif.

Sudarto, Koordinator PPL Kalitengah menyampaikan, “Gerakan Pengendalian Hama Tikus ini juga melibatkan kerja sama antara petani di berbagai desa. Mereka diajak untuk bersatu dalam upaya melindungi tanaman padi mereka dari serangan tikus. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, petani dapat saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi tantangan hama tikus”.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara berbagai pihak yang peduli terhadap pertanian dan kesejahteraan petani. Upaya bersama BPP Kalitengah, penyuluh pertanian, PPL, POPT dan petani di 7 desa ini memberikan harapan bahwa musim tanam tahun ini akan lebih produktif dan terlindungi dari serangan tikus yang merusak.

“Dalam menghadapi tantangan hama tikus, kesadaran dan tindakan bersama menjadi kunci kesuksesan. Melalui Gerakan Pengendalian Hama Tikus yang telah dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023, BPP Kalitengah berupaya untuk menciptakan lingkungan pertanian yang lebih sehat dan produktif, serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Kecamatan Kalitengah. Semoga gerakan ini menjadi contoh yang menginspirasi wilayah lain untuk melakukan tindakan serupa demi mendukung pertanian Indonesia yang berkelanjutan,” Pungkas Sudarto.(*Kart)


*)Kartono PPL Kec. Kalitengah

BSIP Malang Gandeng BPP Kalitengah Uji Coba Perlakuan Pupuk pada Padi

On Oktober 19, 2023


Kalitengah (19/10) - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Malang kerjasama dengan BPP Kalitengah untuk melakukan uji coba perlakuan pupuk pada tanaman padi irigasi, kegiatan pertemuan pertama yang diisi dengan perkenalan dan sosialisasi ini diadakan di aula BPP Kalitengah, Kamis (19/10/2023). 


Dalam sambutannya Koordinator BPP Kalitengah, Sudarto, melaporkan bahwa tahun ini hasil panen padi petani sangat bagus. dari luas tanam 2.982 hektar, luas yang baru dipanen 2.446 hektar, dengan rata rata produktivitas 7,4 ton/hektar maka total produksi  mencapai 22.066 ton. Saat ini masih ada sekitar 536 hektar tanaman MK II yang belum panen hingga minggu kedua bulan November 2023.  "Selain produksi bagus, harga padi juga sangat tinggi, mencapai Rp. 7.600/kg GKP," Kata Sudarto. 

"Terimakasih atas kehadiran Kepala BSIP DR. Atekan yang kebetulan juga asli Lamongan bersama peneliti, selamat datang di BPP Kalitengah. Terima kasih telah memilih BPP Kalitengah dan petani kalitengah sebagai tempat penelitian atau uji coba pupuk. Mohon kiranya ilmu dan tekologi pertanian khususnya tentang teknologi padi terbaru bisa disampaikan ke petani," pinta Sudarto. 

DR. Atekan dalam sambutannya mengatakan, "Lamongan ini luas sawahnya sangat besar, termasuk 10 besar di Indonesia, termasuk lumbung pangan nasional, maka tidak salah kalau kita buat sebagaisasaran uji coba. Kegiatan uji coba ini kerjasama dengan IRRI, pusat penelitian padi yang kantornya ada di Filipina". 

Lebih lanjut Atekan mengatakan, "Padi varietas Inpari ini merupakan varietas padi yang dihasilkan dari penelitian di kantor kami BISP, Alhamdulillah cocok ditanam di Kalitengah, terutama inpari 42 dan 32. Selain Inpari, juga ada varietas padi inpago yang ditanam di lahan kering dan varietas Inpara yang dapat ditanam di lahan rawa atau genangan". 

"Saya sudah ngecek di Lamongan, hasil padi tahun ini produksinya bagus, dan ternyata harganya juga sangat bagus," ungkapnya. 

Uji coba padi tahun ini alhamdulillah bisa dilaksanakan di Kalitengah Lamongan. Nanti kita uji dengan teknologi pupuk, maka Uji coba ini harus sesuai dengan juknisnya. Tujuannya untuk mencari rekomendasi pemupukan yang sesuai. Ketika tanam 2 musim, maka pemupukan harus segini, kalau tanam di lahan tambak pupuknya harus segini, dan lainnya. Walaupun nanti uji coba agak ribet, mohon diikuti sesuai arahan penanggung jawab Uji coba.

Selain uji coba, kegiatan ini merupakan kegiatan pancingan, karena hasil uji coba ini bisa menjadi rekomendasi pemupukan di Indonesia bahkan di dunia. "Nama Kalitengah bisa saja disebut di luar negeri, karena menggunakan hasil penelitian di Kalitengah" Kata Atekan. 

"Mudah-mudahan ada program-program lain yang bisa kita sinergikan dengan petani di Kalitengah," Pungkas Atekan. 

Adi, Koordinator uji coba perlakuan padi menambahkan, Uji coba ini arahnya untuk efisiensi pupuk dan cara pemupukan yang tepat. Rekomendasi ini tidak hanya jumlah pupuk tapi juga antisipasi bagaimana agar tanaman padi tidak roboh*).

*) Kartono  (PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan)

Ditengah El Nino, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Panen Raya Padi di Kalitengah

On Oktober 16, 2023

Kalitengah (16/10) - Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian H. Moch. Wahyudi, Panen raya padi MK II di Desa Pucangtelu Kecamatan Kalitengah, Senin (16/10/2023). Panen raya ini sebagai upaya antisipasi dampak El Nino dan dalam rangka peringatan hari pangan sedunia. 


Hadirnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, H. Wahyudi, dalam kegiatan panen raya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan panen raya padi MK II, diharapkan produksi padi yang berlimpah akan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Kepala Desa Pucangtelu Kaseran mengatakan, "Wilayah Desa Pucangtelu ini termasuk Bengawan njero dan sawah tambak. di Desa Pucangtelu kalau airnya cukup hasilnya lebih banyak. Alhamdulillah tahun 2023 ini hasil panen padi melimpah, harganya juga bagus, walaupun ditengah dampak El Nino". 


"Mohon kiranya selalu dibina Dinas Pertanian dalam peningkatan produksi pertanian di wilayah Pucangtelu," Harapnya. 

Camat Kalitengah, H. Nurul Misbah merasa bersyukur "Alhamdulillah kita bisa mengadakan panen raya di Pucangtelu. Setelah 2 tahun mengalami kegagalan karena hama dan kebanjiran, Alhamdulillah tahun ini hasilnya melimpah". 

"Dalam kurun waktu tahun 2023 saja Kecamatan Kalitengah dapat mencapai target tanaman padi hingga minggu ke 1 Oktober dengan luas tanam 2.982 hektar, luas yang baru dipanen 2.246 hektar, dengan rata rata produktivitas 7,4 ton/hektar maka total produksi mencapai 22.066 ton. Dan masih ada sekitar 736 hektar tanaman MK II yang belum panen hingga minggu kedua bulan November 2023. Total bisa menyumbang 166 Milyar," lanjutnya. 


Camat Kalitengah menambahkan, Khusus luas Tanaman Desa Pucangtelu 165 Ha dengan Provitas real rata rata 8.4 ton/Ha GKP maka total produksi dapat mencapai 1.386 ton pada Musim Kemarau Kedua dengan harga 7500-7600/kg maka potensi pendapatan petani Desa Pucangtelu mencapai 10,3 M– 10,5 M/ musim.

"Terimakasih kepada Petani Kalitengah, pahlawan ketahan pangan. Saya apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerjasamanya dalam mengantisipasi dampak El Nino dengan mengandalkan menanam padi di Musim Kemarau II (MK II) ini, " ucapnya. 

Terkait kelangkaan pupuk, Camat kalitengah menginformasikan, Petani Kalitengah sudah membuat inovasi memanfaatkan limbah untuk membuat pupuk organik cair (POC). Dengan inovasi yan diberi nama Mantan pacar ( Mantapkan pertanian dengan pupuk organik cair). 

Alhamdulillah di Kalitengah aman dari dampak El Nino, buktinya panen padi petani kalitengah meningkat. Karena, Kalitengah diapit dengan 2 Bengawan, yaitu Bengawan Solo dan Bengawan njero. 

Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian H. Moch. Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan, "Lumbung pangan Lamongan ini harus kita pertahankan, Karen lumbung pangan Lamongan no. 1 di Jawa Timur dan No.4 Nasional. Produksi padi kita tahun 2022 Alhamdulillah hampir 1, melihat panen di Pucangtelu yang hasilnya melimpah, semoga tahun ini bisa lebih dari 1 juta ha".  

Menurut Kadis KPP, Panen raya di Kalitengah ini sebagai salah satu peringatan hari pangan sedunia tahun 2023. Peringatan Hari Pangan Sedunia ini mengusung tema "Water is life, water is food, Leave no one behind", Atau memiliki arti "Air adalah kehidupan, air adalah makanan, Jangan tinggalkan siapa pun". Karena air sangat penting, maka sumber air harus kita pelihara, agar tidak meresap langsung hilang. 

"Pupuk organik harus kita gunakan untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga menjadi subur. Tanah di Lamongan ini, unsur haranya saat ini dibawah 2%, padahal yang normal minimal 5%. Untuk meningkatkan kualitas tanah ya menggunakan pupuk organik," lanjut Kadis KPP. 

"Alhamdulillah di Kalitengah telah mengembangkan inovasi pupun cair. Memang, Inovasi pupuk cair dan agens hayati harus dikembangkan. Kita buat sendiri, kita pakai sendiri dan juga dipakai masyarakat. Merubah pola memakai pupuk kimia ke organik memang sulit, tapi harus kita upayakan. Kita kembali ke budaya nenek moyang kita, yaitu memakai pupuk organik. Kita bisa memanfaatkan kotoran hewan untuk membuat pupuk organik. Dengan membuat sendiri biaya operasional akan lebih sedikit," Tambahnya.  

Terkait dampak El Nino, panas luar biasa, air menyusut banyak. Dinas KPP menghimbau kita harus berhemat air dan mengajak memelihara air dengan sebaik-baiknya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian merasa bangga dan bersyukur ditengah panas seperti ini, tepatnya di desa Pucangtelu Kalitengah bisa panen padi di wilayah sawah tambak. Ini sesuatu yang luar biasa dan patut disyukuri bersama. 

Dengan kerjasama kita bersama petani Poktan Gapoktan penyuluh pertanian, BPP, POPT, KUPT Alhamdulillah bisa mengatasi dampak El Nino. Buktinya hari ini adalah hari pertama panen padi Dampak El Nino dari target 3000 Ha.

"Selain antisipasi dampak El Nino, Kabupaten Lamongan juga mengembangkan managemen Tanaman sehat (MTS). Kegiatan ini bisa memanfaatkan dana desa bidang ketahanan pangan. Mari kita wujudkan ketahan pangan mandiri, tangguh dan progresif. Jaga pangan jaga masa depan," pungkas Kadis KPP


Kartono (PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan)

Lomba "Aku Hatinya PKK" Membuktikan Kesuksesan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga

On September 12, 2023

Kalitengah, (12/9) - Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, menjadi saksi dari salah satu acara terbesar dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Pokja III, yaitu lomba "Aku Hatinya PKK." Lomba yang diadakan Selasa (12/9/2023) ini adalah salah satu upaya yang dijalankan oleh PKK untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang pemanfaatan pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. 


Lomba yang digelar di Dusun Pengkol ini menarik perhatian banyak warga dan tim penilai yang terdiri dari perwakilan PKK Kabupaten Ariesta Fakhruddin, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sugeng dan Arga serta dari Dinas Perikanan, Panca. Kehadiran tim penilai ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah dalam upaya pengembangan sektor pemanfaatan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di desa tersebut.


Lomba "Aku Hatinya PKK" yang merupakan kependekan dari Amalkan, kukuhkan, halaman, asri, teratur, indah dan nyaman ini terdiri dari berbagai kategori, termasuk kompetisi pemanfaatan pekarangan yang meliputi sektor pertanian, perikanan, peternakan dan juga kegiatan sosial yang mendukung pengembangan masyarakat. Dalam kategori pertanian, peserta bersaing dalam berbagai aspek, seperti budidaya sayuran, toga, buah, teknik pertanian yang berkelanjutan, dan penerapan inovasi dalam sektor pertanian. Di sisi lain, kategori perikanan menilai usaha yang telah dilakukan dalam meningkatkan hasil budidaya perikanan, keberlanjutan, dan pengelolaan sumber daya perikanan.


Hasil dari penilaian tersebut menunjukkan betapa gencarnya masyarakat RT 3 Dusun Pengkol dalam berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemanfaatan pekarangan. Masyarakat setempat telah menerapkan teknik pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik cair berbahan baku air cucian beras dan sistem irigasi yang efisien seperti irigasi tetes untuk menghemat pemakaian air, apalagi dalam situasi El Nino seperti saat ini yang mengharuskan lebih hemat air. Selain itu, mereka juga telah berkolaborasi dengan kelompok wanita tani (KWT) untuk saling mendukung dan bertukar pengetahuan.

Dalam sektor perikanan, masyarakat setempat juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Mereka mengembangkan budidaya ikan hias berupa ikan koi dan ikan budidaya berupa ikan lele dalam terpal. Budidaya perikanan ini bisa menjadi sumber pangan potensial untuk membantu masyarakat dalam mengatasi stunting. 


Yang lebih menarik perhatian juri, ada budidaya selada dengan sistem hidroponik. Dalam cuaca panas ekstrim ini, budidaya sistem hidroponik masih menghasilkan produk yang prima. Bahkan ada yang menyebut selada disini tidak kalah dengan di Malang, hijau dan menyenangkan. Dewan juri bersama dengan Camat Kalitengah dan PKK panen selada bersama dilanjutkan dengan sortasi dan pengemasan yang selanjutnya dijadikan oleh-oleh yang menarik. 


Ketua PKK Kalitengah, Luthfiyah Nurul Misbah, menyampaikan rasa bangganya terhadap partisipasi aktif masyarakat dalam lomba ini. Dia berharap bahwa keberhasilan lomba "Aku Hatinya PKK" ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan dengan ditanami sayuran, buah, toga, ikan dan lainnya.


Salah satu Tim penilai dari PKK Kabupaten, Ariesta Fakhruddin memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya PKK RT 03 dan masyarakat Dusun Pengkol dalam mewujudkan pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga. Mereka berjanji untuk terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada desa ini dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


"Lomba aku Hatinya PKK ini tujuannya agar masyarakat kembali kepada makanan sehat yang kita tanam sendiri dan kita panen sendiri di pekarangan rumah. Tidak usah beli, tapi kita dapatkan dari pekarangan sendiri. Kita bisa panen cabe, terong, tomat untuk sambel dari pekarangan sendiri. Kita Panen ikan dari pekarangan sendiri, ayam juga dari pekarangan sendiri dan juga buah-buahan yang kita makan dari pekarangan sendiri. Kita kembali ke alam produk lebih aman, back to nature," jelas Ariesta Fakhruddin. 


Lomba "Aku Hatinya PKK" di RT 3 Dusun Pengkol Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah tahun ini telah membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait dapat menghasilkan perubahan yang positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga. Dusun Pengkol, Desa Sugihwaras, menjadi contoh nyata bahwa mimpi untuk mewujudkan kesejahteraan dapat diwujudkan melalui kerja keras, kolaborasi, dan inovasi. (Kartono-PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan). 

Asosiasi Gapoktan Sumber Makmur Ikuti Kalitengah Tempo Doeloe, Pamerkan Produk Unggulan Pertanian

On Agustus 19, 2023

Pada tanggal 19-20 Agustus 2023, Asosiasi Gapoktan Sumber Makmur dengan bangga berpartisipasi dalam Pameran Kalitengah Tempo Doeloe yang diadakan di Pendopo Kecamatan Kalitengah. Acara ini menjadi platform yang ideal bagi asosiasi ini untuk memamerkan produk-produk unggulan dari anggotanya.


Dalam pameran yang dihadiri oleh banyak pengunjung dan komunitas lokal tersebut, Asosiasi Gapoktan Sumber Makmur memamerkan berbagai hasil pertanian dan produk inovasi petani diantaranya; pupuk organik cair (Ferinsa), Asam Amino, Asam humat, biofresh, dan pgpr. Dari tanaman padi hingga produk-produk unggulan, mereka memamerkan kekayaan alam dan keahlian yang dimiliki oleh para anggota asosiasi.

Para pengunjung pameran memiliki kesempatan untuk melihat lebih dekat bagaimana proses budidaya pertanian dilakukan dan juga bisa melihat dan membeli produk unggulan yang dihasilkan oleh petani Kalitengah. Asosiasi ini tidak hanya berfokus pada produk-produknya, tetapi juga berkomitmen untuk menjadikan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Dengan keterlibatan aktif dalam Pameran Kalitengah Tempo Doeloe 2023, Asosiasi Gapoktan Sumber Makmur telah berhasil memperluas jaringan dan menunjukkan kontribusinya dalam mempromosikan kekayaan lokal serta membangun kesadaran akan pentingnya pertanian di Kalitengah. Keikutsertaan mereka dalam acara ini semakin memperkuat peran mereka sebagai pemain kunci dalam pembangunan komunitas pertanian dan budaya di Kalitengah.

Ketua asosiasi, Gatot Sukamto mengatakan "Dengan kegiatan ini, Asosiasi Gapoktan Sumber Makmur Kecamatan Kalitengah ingin mendukung kegiatan Kecamatan Kalitengah untuk merayakan HUT RI ke 78 ini. Selain itu, kami juga memamerkan beberapa produk unggulan Asosiasi Gapoktan berupa bermacam-macam pupuk organik cair dan juga pestisida nabati hasil buatan sendiri".

"Kami juga ingin menunjukkan bahwa petani Kalitengah juga bisa membuat pupuk organik cair sendiri, bisa membuat pgpr sendiri, bisa membuat pestisida nabati sendiri. Dengan membuat pupuk sendiri ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan membantu pertanian berkelanjutan," tambahnya.

Rizqi, PPL Kalitengah menambahkan, kami juga membuka klinik konsultasi agribisnis (KKA) dilokasi pameran. Petani atau masyarakat Kalitengah bisa datang konsultasi dan sharing tentang pertanian. Nantinya akan dijawab oleh PPL, POPT dan penyuluh swadaya yang merupakan pengurus asosiasi Gapoktan Sumber Makmur. (K-ppl)

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI  BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN SISTEM TANAM  JAJAR LEGOWO 2:1 PADA PETANI DI DESA BULUBRANGSI KECAMATAN LAREN  KABUPATEN LAMONGAN

On Agustus 05, 2023

TUGAS AKHIR

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI
BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN SISTEM TANAM
JAJAR LEGOWO 2:1 PADA PETANI
DI DESA BULUBRANGSI KECAMATAN LAREN
KABUPATEN LAMONGAN

TECHNOLOGY ADOPTION
CULTIVATION OF RICE WITH JAJAR LEGOWO CROPING SYSTEM FOR FARMERS IN BULUBRANGSI VILLAGE, LAREN DISTRICT, LAMONGAN DISTRICT



Oleh:
SUSWANTO
04.01.21.1096

ABSTRACT
The results of this study indicate that the respondent farmers in Bulubrangsi Village, Laren District, Lamongan Regency have adopted the jajar legowo cropping system with a value of 2.54 in the high category. Farmers' adoption of the jajar legowo cropping system for rice plants in Bulubrangsi Village, Laren District, Lamongan Regency experienced many changes from the previous system where they used the conventional cropping system to switch to the legowo cropping system, from these changes it can be concluded that there was an increase in production and reduced pest attacks. internal medicine The application of the legowo jajar planting system in Bulubrangsi Village, Laren District, Lamongan Regency and farmers have adopted the Legowo jajar planting system technology.

ABSTRAK
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani responden di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan telah mengadopsi sistem tanam jajar legowo dengan nilai 2,54 dengan kategori tinggi. Adopsi petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo pada tanaman padi di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan mengalami banyak perubahan dari sistem yang sebelumnya dimana mereka menggunakan sistem tanam konvensional beralih ke sistem tanam legowo, dari perubahan tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan produksi dan berkurangnya serangan hama penyakit dalam Penerapan sistem tanam jajar legowo di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan dan petani telah mengadopsi tehnologi sistem tanam jajar legowo.

PENDAHULUAN

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi masih akan tetap berbasis pertanian secara luas. Namun, sejalan dengan tahapan-tahapan perkembangan ekonomi maka kegiatan jasa-jasa dan bisnis berbasis pertanian juga akan semakin meningkat, dengan kata lain kegiatan agribisnis akan menjadi salah satu kegiatan unggulan pembangunan ekonomi nasional dalam berbagai aspek yang luas. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani dari usaha tani lahan sawah yang nilai produktivitasnya sudah cukup tinggi adalah dengan menggunakan sistem jarak tanam yang teratur yang merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk memperbaiki produktivitas usaha padi (Purnamingsi, 2005) .

Penyuluhan juga dilakukan ketika dinas pertanian mengeluarkan program sekolah lapang IPD-MIP. Sasaran yang ingin diteliti yaitu tak lain  petani Di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, terdapat beberapa kelompok tani diantaranya:

(1) Kelompok Tani Jaya angotanya 65 orang 

(2) Kelompok Tani Makmur anggotanya 71 0rang  

(3) Kelompok Tani Tirta Sari anggotanya 76 orang  

(4) Kelompok Tani Mitra Pajang anggotanya 38 orang. Informan yang ingin diteliti sebanyak 25 orang yang menggunakan jajar legowo.


Fakta dilapangan, petani padi di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan telah mendapatkan penyuluhan mengenai tanaman padi jajar legowo, akan tetapi tingkat adopsi (penerimaan) petani terhadap penyuluhan padi jajar legowo berbeda-beda, oleh karena itu petani ingin meneliti sejauh mana tingkat adopsi terhadap hasil penyuluhan padi jajar legowo.


Rumusan Masalah menguraikan rumusan masalah dibawah ini:

Bagaimana tingkat adopsi teknologi budidaya tanam padi dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 pada petani di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.


Tujuan penelitian ini yakni: untuk mengetahui tingkat adopsi teknologi budidaya tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 pada petani di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten  Lamongan.

 

Manfaat Penelitian:

1.  Bagi petani mampu memberikan  informasi baru dan sebagai masukan yang dapat merubah pemikiran menjadi lebih baik terutama untuk menggunakan sistem tanam jajar legowo.

2. Bagi Dinas Pertanian dan Dinas         PMD dan instansi terkait untuk perbaikan maupun implementasi program-program kedepannya.

3. Bagi penyusun dapat bermanfaat dalam pengembangan kemampuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan suatu permasalahan berdasarkan fakta lapangan serta lebih memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Pertanian.

4.  Bagi Pembaca dapat memberikan manfaat bagi kepentingan ilmu pengetahuan serta sebagai bahan referensi yang berguna bagi pengkajian penyuluhan pertanian.

 

Metode Penelitian :

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Waktu penelitian ini di lakukan selama bulan April -Juni 2022.

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data artinya bahwa sifat- sifat dan karakteristik dari sebuah kelompok subjek, gejala atau objek.

Populasi dan sampel berasal dari anggota kelompok tani, di Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan  sebanyak 25 orang peserta sekolah lapang ipdmip.

 

Teknik Pengumpulan Data :

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data yang di berikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian yaitu:

1.    Observasi langsung, yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian.

2.    Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan panduan kuesioner penelitian.

3.    Dokumentasi yaitu pengumpulan, pemilihan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan, pengumpulan bukti seperti gambar, kutipan dan referensi lain.

 

Teknik Analisis Data:

Data yang dikumpulkan dikategorikan secara tabulasi untuk selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif adalah mengembangkan sebuah konsep yang sebelumnya sudah ada berupa penjelasan, cacatan observasi, dokumentasi dan wawancara atau angket. Analisis data ini menggunakan pengukuran terhadap indikator pengamatan dengan menggunakan “rating scale” atau skala nilai.

 

Hasil dan Pembahasan:


SOP singkat budidaya tanaman padi

1.    Budidaya Tanaman Padi

      Adapun budidaya tanaman padi yaitu sebagai berikut :

a.   Pengolahan Tanah

             Pengolahan adalah persiapan tanah untuk penanaman padi sebelum penanaman, persiapan ini harus sudah disiapkan sejak satu bulan sebelum penanaman, pengolahan dapat dilakukan sesuai dengan kondisi ekonomi yaitu pengolahan tanah sawah dengan cara tradisional, yaitu dengan pengolahan tanah sawah dengan alat-alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuanya dilakukan oleh manusia atau dibantu oleh binatang misalnya, kerbau dan sapi atau kuda (Suriapermana, dan Syamsiah, 2012).

Pengolahan tanah terbagi menjadi empat tahapan yaitu sebagai berikut:

Ø Pembersihan

Sebelum tanah sawah dicangkul terlebih dahulu dibersihkan dari jerami- jerami atau rumput-rumput yang ada disawah tersebut, setelah jerami-jerami atau rumput-rumput dikumpulkan di satu tempat, sebaiknya jangan dibakar tapi diolah menjadi pupuk kompos karena pupuk kompos sangat bermanfaat bagi tanaman seperti memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

Ø Pencangkulan

Sawah yang akan dicangkul harus digenagi air terlebih dahulu agar tanah menjadi lunak dan rumput-rumputnya cepat membusuk. Pekerjaan pencangkulan ini dilanjutkan pula dengan perbaikan pematang-pematang yang bocor.

Ø  Pembajakan

           Sebelum pembajakan, sawah harus digenangi air lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi atau dari tengah petakan sawah yang dalamnya antara 12-20 cm. tujuan pembajakan adalah mematikan dan membenamkan rumput, dan membenamkan bahan-bahan organis seperti pupuk hijau, pupuk kandang, dan kompos sehingga bercampur dengan tanah. Selesai pembajakan sawah digenagi air lagi selama 5-7 hari untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakan bongkahan-bongkahan tanah.

Ø Penggaruan

Pada waktu sawah akan di garu genangan air dikurangi. Sehingga cukup hanya untuk membasmi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan dilakukan berulang-ulang sehingga sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi perembesan air kebawah. Setelah penggaruan pertama selesai, sawah digenangi air lagi selama 7-10 hari,selang beberapa hari diadakan pembajakan yang kedua. Tujuannya yaitu: meratakan tanah, meratakan pupuk dasar yang dibenamkan, dan pelumpuran agar menjadi lebih sempurna ( Ratna,2000).

b.  Penanaman

Pekerjaan penanaman didahului dengan pekerjaan pencabutan bibit di pesemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari (tergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai. Sebelum pesemaian 2 atau 3 hari tanah digenangi air agar tanah menjadi lunak dan memudahkan pencabutan (Salim, 2005).

2.    Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Tanaman Padi

Pola tanam legowo menurut bahasa Jawa berasal dari kata “Lego” yang berarti luas dan “dowo” atau panjang. Cara tanam ini pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Legowo, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam.


UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis sampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan jurnal ini

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik dalam bentuk penulisan maupun penyajiannya, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Demikian jurnal ini dibuat, semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya serta dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000. (Penyuluhan Pertanian). Yayasan Sinar Tani. Jakarta.

Anonim, 2007. (Pengolahan Lahan. Pusat pengembangan tanaman pangan), Bogor.

Purnamingsi,2005.Http://Pengertian-Padi.Html.

Www.Best budidaya Tanaman.Blogspot. Com.

Adhisuyaperdana, 2013. Tanaman Padi (Oryza Sativa  L.). Html. Www.  Best budidaya Tanaman. Blogspot. Com. Diakses pada tanggal 20

Suriapermana dkk, 1994. Penerapan Sistem Jarak Tanam Legowo. Html. www.Pusat pengembangan tanaman pangan.

Suriapermana, S dan I. Syamsiah. 2012. Tanam Jajar Legowo Pada Sistem Usahatani Minapadi- Azola di Lahan Sawah Irigasi. Risalah Seminar Hasil Penelitian Sistem Usahatani dan Sosial Ekonomi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor.

Ratna D.2000. Peningkatan Produksi Adopsi Teknologi Su Lebak Tanaman Pangan. Pusat pengembangan tanaman pangan, Bogor.

Rogers dan Shoemaker Mugniesyah. 2006. Sistem Tanam Pada Tanaman Pangan. Html. www. Pusat pengembangan tanaman pangan, Bogor.

Yunizar dan A. Jamil 2012. Pengaruh sistem tanam dan macam bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah di Daerah Kuala Cinaku, Kabupaten Indragiri Hulu Riau. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi. Balai Besar Penelitian Padi.

Anonimus, 2011. (Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Dengan Sistem Tanam jajar legowo). Gerbang Pertanian,

Anonim. 2008. Penerapan Sistem Tanam Legowo pada Tanaman Padi. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Departemen Pertanian. Jakarta.