-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Petani Tiwet Olah Keong Mas Jadi Pupuk Organik Cair, Begini Cara Membuatnya!!!

On Januari 11, 2023

Kalitengah (11/1)-Pemerintah Desa Tiwet memfasilitasi petani untuk membuat pupuk organik cair berbahan dasar keong mas. Pelatihan pembuatan pupuk cair ini merupakan pengenalan teknologi tepat guna pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dengan menggunakan dana desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tiwet dan diikuti 40 petani dan pelaku usaha tani. 
Koordinator Penyuluh Kalitengah mengungkapkan, pelatihan ini sangat cocok bagi petani, karena saat ini subsidi pupuk dikurangi, apalagi pupuk subsidi untuk tambah dihapus pemerintah. "dengan pelatihan ini diharapka. Petabi bisa membuat pupuk organik cair sendiri dengan menggunakan bahan-bahan lokal atau yang tersedia di Desa," Kata Sudarto. 

Setelah pelatihan pembuatan, Sudarto mendorong petani Tiwet untuk memanfaatkan bahan disekitar kita, yaitu Keog mas untuk membuat pupuk organik cair. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Tiwet Adakan Pelatihan Olahan Pangan Bagi Wanita Tani

On Januari 04, 2023

Kalitengah (4/1) - Mendukung ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting, Pemerintah Desa Tiwet mengadakan pelatihan olahan pangan. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Tiwet ini diikuti 40 orang Ibu-ibu. 


Syaifuddin Zuhri, Kades Tiwet menyampaikan, "Pemberdayaan ketahanan pangan kali ini kita mengolah sumber daya alam Desa Tiwet yang ada di Desa Tiwet untuk ketahanan pangan keluarga. Sasarannya adalah anggota kelompok wanita tani (KWT) Jaya Mandiri". 

"Kedepannya Kita akan memprogramkan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, karena kita mempunyai banyak potensi, diantaranya lahan tersedia dan bisa ditanam tanpa tanah, karena di Desa Tiwet ini langganan banjir," lanjut Kades Tiwet. 

Akhsanuddin, pendamping Desa Tiwet sangat mendukung kegiatan pelatihan ketahanan pangan ini. "Program ini dalam rangka Pengembangan tanaman untuk ketahanan pangan keluarga dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk penanganan stunting," tuturnya. 

Penyuluh Pertanian Wilbin II , Watini yang meliputi Desa Tiwet menyampaikan, Pagi ini kita akan melaksanakan pelatihan olahan pangan dengan menggunakan dana Desa. 

Pelatihan dengan sasaran Ibu-ibu ini, menurut Watini sangat cocok, karena berhubungan dengan pemenuhan gizi keluarga. "Kali ini kita akan membuat olahan dengan dasar sayur, yaitu: stik sayur, paru sayur/singkong, membuat es krim sayur, dan jenis olahan lainnya" terang Watini. 

"Ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah anak-anak yang susah makan sayur bahkan tidak mau makan sayur. Makan stik, sudah ada sayurnya, makan es krim juga sudah ada asupan sayurnya," tambah Watini.

Ainurrohmatin, Ketua UMKM Kecamatan Kalitengah memotivasi Ibu-ibu peserta untuk semangat berwirausaha. "Bu ayo membuat produk yang berkualitas tinggi. Harapannya setelah mengikuti p
elatihan ini peserta bisa membuat usaha. Contoh kali ini akan diajari membuat paru dari sayur, tentunya buat yang berkualitas dan memiliki ciri khas sendiri". 

"Untuk menjadi wirausaha, kita harus merubah mindset kita, jangan hanya tergantung uang pemberian suami-suami kita, kita bisa membuat usaha dan membantu perekonomian keluarga," tambah Ain owner Sabiq Bejo. 

Ainurrohmatin melanjutkan, "Ibu-ibu harus punya mindset enterpreneur, pertama, harus percaya diri dengan produknya sendiri. Agar pede, produk kita kita berikan ke tetangga kanan kiri depan belakang kita minimal 20 orang, agar dirasakan dan minta memberikan masukan. Tapi ingat yang kedua, jangan gampang baper dengan masukan dari tetangganya atau orang lain. 
Ketiga, jangan takut gagal dan berorientasi pada proses. 

"Dulu 2009 saya produksi telur asin cuma 20 telur per Minggu. Dengan proses dan mimpi yang disertai dengan mimpi akhirnya tahun 2019 ini seminggu sudah menghabiskan 4500-5000 telur," ain menceritakan pengembangan usahanya.

Keempat, harus kreatif dan inovatif, dan kelima, selalu belajar. Walaupun usianya sudah tua, harus terus belajar, jangan gampang puas. 

Ainurrohmatin menutup motivasinya dengan game yang mengajak peserta untuk lebih konsentrasi. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan aneka olahan dengan narasumber Sutini, ketua KWT Srikandi Kecamatan Kalitengah. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

KWT Srikandi Terima Bantuan Alat Olahan dari CSR BRI

On Desember 27, 2022


Kalitengah (27/12) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Butungan Kecamatan Kalitengah mendapatkan bantuan alat olahan dari program CSR dari BRI unit Kalitengah. 

Alat yang didapatkan tersebut berupa kompor, wajan, alat pengaduk otomatis, alat kemasan Sealer dan rak display produk jadi. 

Pemberian bantuan dilaksanakan di Rumah Ketua Kelompok Wanita Tani, Sutini dan dihadiri Kepala Wilayah BRI Lamongan, Kepala BRI Unit Kalitengah bersama dengan petugas BRI, Koordinator PPL Kalitengah bersama penyuluh, Perangkat Desa Butungan, Pengurus KWT Srikandi dan anggotanya. 

Menurut Sutini, ketua KWT Srikandi, Alat tersebut akan digunakan untuk mendukung produksi olahan di KWT Srikandi, diantaranya minuman instan, seperti: jahe instan, temulawak instan, kunyit instan, dan banyak variasi instan yang lain. 

Selain olahan toga instan, saat ini KWT Srikandi mengeluarkan produk terbaru, yakni Es Cream Temulawak, Paru sayur dan Stik sayur. "Alhamdulillah, produk es cream dan paru pada saat pameran sangat diminati pengunjung, bahkan Bapak Bupati Lamongan," terang Sutini. 

"Dalam menjalankan usaha ini, KWT Srikandi didukung oleh beberapa instansi, yaitu dibina oleh BPP Kalitengah, dibina oleh UMKM Kecamatan Kalitengah, dan Alhamdulillahnya lagi, saat ini didukung oleh BRI Kalitengah dengan langsung memberikan bantuan berupa alat olahan," lanjut Sutini. 

Sudarto, PPL Kalitengah menambahkan, "Dengan Diterimanya bantuan alat olahan dari BRI ini, semoga bisa meningkatkan usaha kwt Srikandi, bisa membuat inovasi-inovasi baru lagi". (Kartono/PPL).

BPP Kalitengah Panen Sayur Sistem Hidroponik Program Pekarangan Pangan Lestari

On Desember 16, 2022

Kalitengah (16/22). 6 orang Personil BPP Kalitengah bersama dengan Poktan Harta Agung IV Desa Sugihwaras melaksanakan panen raya sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik. Panen di laksanakan di Greenhouse hidroponik 1, di pekarangan rumah Kartono. 


Pengembangan sayuran Hidroponik ini merupakan program Pekarangan Pangan lestari (P2L) dari provinsi Jawa timur, yang salah satu sasarannya adalah Poktan Harta Agung IV Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah. Sebelum pelaksanaan, anggota kelompok dilatih cara budidaya sayuran sistem hidroponik pada akhir Nopember lalu. 

Koordinator PPL BPP Kalitengah, Sudarto mengapresiasi program ini, karena sangat cocok diterapkan di pekarangan rumah. "Hari ini panen sawi hidroponik, hasilnya sangat memuaskan. Ternyata tanam sayur dengan sistem hidroponik ini umur 20-25 hari setelah tanam sudah bisa dipanen dan hasilnya maksimal. Mudah-mudahan ibu-ibu kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah bisa terinspirasi dan budidaya hidroponik seperti ini," ucap Sudarto sambil mengangkat sayuran yg dipanennya. 


"Secara pribadi, saya sendiri ingin mencoba budidaya hidroponik, karena sangat menarik," Lanjutnya. 

Penyuluh Wilbin Desa Sugihwaras, Rizqi mengungkapkan, " hari ini kita panen sayur sistem hidroponik program P2L, kita panen di Greenhouse 1 dirumahnya pak Kartono, yang di Greenhouse 2 masih 10 hari lagi panen. Kita panen pakcoy, Sawi dan kangkung,".


"Kita tanam hidroponik ini umur 25 hari sudah bisa dipanen, walaupun umur muda tapi kualitasnya prima, sayurnya bisa besar-besar. Selain itu, Kelebihan hidroponik ini perawatannya sangat mudah dan bebas dari pestisida kimia," terang Rizqi. 


Setelah panen, kemudian dikemas dengan menggunakan selotip sayur, sehingga tampilannya sangat bagus, seperti yang dijual di supermarket besar. Selain itu, sayur hidroponik ini juga diolah menjadi pelengkap mie ayam. 


Kartono (085745135415): PPL BPP Kalitengah Kab. Lamongan,

Asosiasi KWT Sejahtera Adakan Pelatihan Pembuatan Stik Berbahan Sayuran

On November 10, 2022

Kalitengah (10/11) - Asosiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) "Sejahtera" Kecamatan Kalitengah mengadakan pelatihan pembuatan stik dengan bahan baku sayuran. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Butungan, Kamis (10/11/2022). 

Pelatihan pembuatan stik ini diikuti 21 peserta dari 12 KWT di Kecamatan Kalitengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan olahan hasil pertanian. Perlu diketahui, Bulan Oktober 2022, 3 orang kelompok wanita tani Kecamatan Kalitengah telah mengikuti pelatihan selama 5 hari di Bedali Malang. 

Rizqi, PPL Kalitengah dalam pembukaan acara menyampaikan, "kegiatan kelompok wanita tani ini kita giatkan lagi, setelah 2 tahun banyak kegiatan kelompok wanita tani yang tertunda dengan adanya pandemi covid-19". 

Sutini Ketua KWT Srikandi dalam sambutannya menyampaikan "Wanita itu jangan terlalu menggantungkan suami, harus ber inovasi sendiri, diantaranya budidaya sayuran di pekarangan untuk mengurangi biaya belanja rumah tangga," 

"Kalau pekarangannya sempit bagaimana? Ya itu bisa diakali, bisa kita usahakan untuk menanamkan sayuran, minimal untuk dipakai sendiri. Intinya tidak ada alasan untuk tidak inovasi dan berbudidaya," tambahnya. 

Sutini melanjutkan "KWT itu ada potensi dalam usaha pembuatan bibit, banyak petani yang butuh bibit hortikultura, seperti tomat, cabe, terong , dan jenis hortikultura lainnya,"

"Pembuatan stik dengan memakai bahan baku sayuran ini tujuannya agar sehat dan juga untuk mengatasi stunting pada anak. Hampir semua sayur bisa dipakai. Contoh kalau kita menginginkan warna stik merah menyala, bisa menggunakan bahan bayam merah, warna ungu pakai Telang, warna hijau bisa pakai sawi atau kangkung. Setiap sayuran mempunyai sifat dan kekhasan tersendiri ya" terang Sutini. 

Acara dilanjutkan dengan praktek pelatihan pembuatan stik mulai pencampuran bahan, pembuatan adonan pencetakan dan pengorengan dan pengemasan. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Jelang Tanam Padi, BPP Kalitengah Adakan Gerdal Tikus Di 7 Desa

On Oktober 26, 2022

Kalitengah - Menjelang musim tanam Musim Penghujan 2022, BPP Kalitengah mendampingi petani mengadakan gerakan pengendalian OPT Tikus di 7 Desa Kecamatan Kalitengah. Gerdal dimulai di Desa Kuluran pada Jumat (14/10/2022) yang kemudian dilanjutkan di 6 Desa lainnya, yaitu (Sugihwaras, Butungan, Pengangsalan, Canditunggal, Kalitengah, Kediren).

Menurut Sudarto, koordinator PPL Kalitengah mengatakan, Gerdal hama tikus ini menjadi agenda rutin yang diadakan petani kalitengah setiap tahunnya. Gerdal serentak ini terutama di lahan sawah sebelah bantaran Bengawan solo. " Gerdal ini untuk pengamanan produksi padi dari serangan tikus yang saat ini mulai merajalela lagi. Alhamdulillah petani sangat antusias mengikutinya. Saat gerdal di Poktan tumbuh Desa Kuluran diikuti 40 petani, sedangkan di Sugihwaras poktan Harta Agung IV diikuti 25 Petani," katanya. 

Pada Rabu (26/10/2022) giliran pelaksanaan gerdal di Desa Butungan. Ketua Poktan Sumber bahagia II, Muchid, mengajak petani untuk mengadakan gerakan pengendalian secara rutin, baik dengan pemberian umpan, pakai emposan belerang atau cara lainnnya. "Petani saya harapkan bisa mengendalikan tikus dengan rutin dan usaha dengan biaya mandiri, contohnya bisa dengan patungan untuk pembelian rodentisidanya dan membawa beras sendiri-sendiri," ucapnya. 

Selain pengendalian rutin, Kepala Dusun Butungan, Samiaji melakukan pengemposan dengan alat yang tepat guna. Setelah uji coba beberapa alat, menurut Samiaji alat yang efektif untuk pengendalian tikus itu dengan menggunakan emposan kompor elpiji, . "Ini tadi 1 lubang terdapat 4 tikus yg mati, maka saya mohon kepada dinas pertanian untuk mengajukan bantuan alat kompos kompor elpiji ini," pintanya. 

Khusnunnisa', POPT Kecamatan Kalitengah menjelaskan tentang teknis pengumpanan dan pengendalian tikus yang efektif, "Agar efektif 1 kg rodentisida sistemik ini dicampur dengan 19 kg beras yang sebelumnya di beri minyak goreng".

Pengendalian tikus itu jangan umpan saja, kalau bisa ya dengan cara kombinasi. Bisa dengan pengumpanan atau dengan pengemposan. "Karena saat ini musim hujan, maka penggunaan sekam sebagai penutup umpan bisa lebih diperbanyak," tambahnya. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Mahasiswa Wageningen University Belanda Penelitian di Desa Mungli Kalitengah

On Oktober 15, 2022

Lamongan (15/10) - Untuk mengetahui sistem tanam di Lamongan, 2 mahasiswa Wageningen university Belanda, Daniel yang asli Belanda dan Septian Yang asli garut ini mengadakan penelitian kabupaten Lamongan, diantaranya di Desa Mungli Kalitengah. 

Penelitian diawali dengan sesi tanya jawab dengan Kepala Desa Mungli, Poktan dan Gapoktan Sri rejeki, dan penyuluh pertanian BPP Kalitengah.  

Saat wawancara dengan Septian, Kades Mungli mengatakan, dalam budidaya padi tahun ini (2022) dalam pengendalian OPT tidak menggunakan pestisida sama sekali, " kita menggunakan Agens hayati berupa beauveria dan Pgpr, sedangkan untuk pemupukan dibantu dengan pupuk cair, karena pupuk saat ini langka," ungkapnya. 

Sutrisno menceritakan, di desa Mungli ada keunikan dalam hal pola tanam, yaitu sudah menerapkan pola tanam mina padi jagung sejak lama, sudah turun temurun. 

Terkait belum adanya subsidi pupuk untuk tambak, dan langkanya pupuk, Kades Mungli akan berencana produksi pupuk organik padat dan cair sendiri. "Tahun 2013 sebenarnya kita sudah produksi pupuk organik, karena adanya subsidi pupuk organi yang harganya lebih murah, maka kita kalah bersaing. Tahun 2023 ini kita programkan produksi pupuk cair dari dana Desa," terangnya. 

Setelah wawancara di Balai Desa Mungli, dilanjutkan keliling sawah di desa mungli naik perahu. Melihat aktivitas petani yang sedang panen padi  dan pengolahan lahan untuk persiapan mengisi ikan.

Daniel mengatakan sangat terkesan dengan pertanian di Indonesia terutama di Lamongan karena bisa menerapkan pola tanam lebih dari satu jenis tanaman atau tumpangsari (polikultur). Kalau di Belanda hanya satu pola tanam. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,