Inilah Refugia Poktan Sumber Mulyo Kediren, Mana Refugiamu?
On Februari 16, 2019
Inilah Refugia Poktan Sumber Mulyo Kediren, Mana Refugiamu?
Kelompok Tani Sumber Mulyo 01 mengembangkan tanaman refugia
bunga kertas. Sebagai pilot projectnya ditanam di lahan petani millenial yang
berada di selatan desa kediren sebelah lapangan Voly.
Refugia bunga kertas ini tumbuh subur di pematang lahan sebelah
dalam. Karena dalam satu lahan ditanami berbagai tanaman istilahnya tumpang
sari. Pematang lahan sawah milik mas Nardi ini selain ditanami bunga kertas
sebagai refugia juga ditanami berbagai jenis hortikultura diantaranya kembang
kol, kacang panjang dan cabe. Lahan seluas 200 ru ini ditanami padi yang saat
ini berumur sekitar 40-50 hari.
Menurut pemilik lahan awalnya enggan untuk menanam bunga kertas
di sawah. Pandangnnya simpel dan manusiawi sama juga dengan pembicaraan
kebanyakan orang “kembang kertas kok ditandur ndok sawah, eman tanah e, enak
ditanduri timun ...” (baca: bunga kertas kok ditanam di sawah, sayang tanahnya,
khan bisa ditanami timun..). tapi setelah ditanam di pematang bagian dalam
ternyata bagus juga. Selain sedap dipandang, ternyata banyak manfaatnya. Kelihatan
sekali kalau pagi hari bunga kertas yang beraneka warna ini sering didatangi
serangga predator atau musuh alami seperti tawon, kupu-kupu, kumbang dan
laba-laba.
Penanaman bunga kertas di pematang ini merupakan program dari
BPP Kecamatan Kalitengah. Awalnya setengah dipaksa petani diberi beberapa
bungkus benih bunga kertas yang diambil dari lahannya H. Anam Kuluran, petani
yang menerima benih tersebut wajib menanam di pematang sawah. Hasilnya beberapa
kelompok sudah menanamnya termasuk kelompok suber mulyo 01, harta agung IV. Ini
bisa menjadi contoh bagi teman-teman petani lainnya.
Program penanaman bunga kertas
di sawah ini memang merupakan salah satu program menuju Managemen Tanaman
Sehat (MTS) dengan memanfaatkan tanaman refugia sebagai tempat habitat serangga
predator dan musuh alami bagi hama tanaman.
Bunga kertas hasil pengebangan yang sudah ada ini akan diambil
benihnya dan akan disebarkan lagi ke kelompok tani dan petani lainnya.