-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

On Agustus 26, 2019

Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

Untuk membangun landasan, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif dan meningkatkan profesionalisme bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan akan melaksanakan Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT dengan metode Blended Learning, (tertulis dalam website resmi BBPP Ketindan).


Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus dengan menjaring peserta melalu pre rest online sampai tanggal 1 September 2019. Karena sistemnya blender learning tanggal 3-8 September 2019 peserta mengikuti pelatihan online, modalnya kuota HP atau WiFi. Dilanjutkan tanggal 9-15 peserta diharapkan bisa mengikuti post test  sebagai salah satu unsur penentuan untuk dipanggil mengikuti pelatihan langsung di Ketindan.

Tercatat dalam data website BBPP Ketindan,  peserta pelatihan sejumlah 150 orang dari seluruh wilayah Indonesia, yang dibagi menjadi 3 kelas A, B dan C. Peserta diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan online dengan menonton video pembelajaran, aktif di group pelatihan untuk mengikuti sesi tanya jawab dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Widyaiswara.

Menurut peserta pelatihan dalam group diskusi, waktu yang diberikan untuk sesi diskusi dan tanya jawab sangat singkat, perlu ditambah. Untuk lebih memperdalam materi panitia memberi kesempatan Peserta bisa langsung komunikasi dengan Widyaiswara.

Materi pelatihan yang diberikan sangat berbobot, diantaranya: penyusunan materi penyuluhan, penyuluhan online dengan Webex, pembuatan selebaran/flyer penyuluhan, pembuatan video penyuluhan dengan Android, pembuatan daftar hadir online, pembuatan quesioner online dan pembuatan blog.

Materi pelatihan sangat cocok untuk era 4.0 ini. Hal dengan ini senada dengan yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi mengakui, inovasi teknologi bersama sumberdaya manusia dan infrastruktur menjadi pengungkit yang besar dari efisiensi dan daya saing sektor pertanian. Karena itu, penyuluh pertanian sebagai salah satu elemen penting di sektor pertanian, harus meningkatkan   kemampuan diri dalam Informasi Teknologi (IT) dan penyerapan teknologinya.

“Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, penyuluh harus masuk ke era 4.0 yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi. Contohnya traktor, sekarang sudah menggunakan internet,” ujar Dedi, di Jakarta, Selasa (17/9).

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Inilah Refugia Poktan Sumber Mulyo Kediren, Mana Refugiamu?

On Februari 16, 2019


Inilah Refugia Poktan Sumber Mulyo Kediren, Mana Refugiamu?





Kelompok Tani Sumber Mulyo 01 mengembangkan tanaman refugia bunga kertas. Sebagai pilot projectnya ditanam di lahan petani millenial yang berada di selatan desa kediren sebelah lapangan Voly.

Refugia bunga kertas ini tumbuh subur di pematang lahan sebelah dalam. Karena dalam satu lahan ditanami berbagai tanaman istilahnya tumpang sari. Pematang lahan sawah milik mas Nardi ini selain ditanami bunga kertas sebagai refugia juga ditanami berbagai jenis hortikultura diantaranya kembang kol, kacang panjang dan cabe. Lahan seluas 200 ru ini ditanami padi yang saat ini berumur sekitar 40-50 hari.


Menurut pemilik lahan awalnya enggan untuk menanam bunga kertas di sawah. Pandangnnya simpel dan manusiawi sama juga dengan pembicaraan kebanyakan orang “kembang kertas kok ditandur ndok sawah, eman tanah e, enak ditanduri timun ...” (baca: bunga kertas kok ditanam di sawah, sayang tanahnya, khan bisa ditanami timun..). tapi setelah ditanam di pematang bagian dalam ternyata bagus juga. Selain sedap dipandang, ternyata banyak manfaatnya. Kelihatan sekali kalau pagi hari bunga kertas yang beraneka warna ini sering didatangi serangga predator atau musuh alami seperti tawon, kupu-kupu, kumbang dan laba-laba.


Penanaman bunga kertas di pematang ini merupakan program dari BPP Kecamatan Kalitengah. Awalnya setengah dipaksa petani diberi beberapa bungkus benih bunga kertas yang diambil dari lahannya H. Anam Kuluran, petani yang menerima benih tersebut wajib menanam di pematang sawah. Hasilnya beberapa kelompok sudah menanamnya termasuk kelompok suber mulyo 01, harta agung IV. Ini bisa menjadi contoh bagi teman-teman petani lainnya.



Program penanaman bunga kertas  di sawah ini memang merupakan salah satu program menuju Managemen Tanaman Sehat (MTS) dengan memanfaatkan tanaman refugia sebagai tempat habitat serangga predator dan musuh alami bagi hama tanaman.

Bunga kertas hasil pengebangan yang sudah ada ini akan diambil benihnya dan akan disebarkan lagi ke kelompok tani dan petani lainnya.

Tanaman Padi Gejala Asem-Aseman, Begini Cara Mengendalikannya

On Februari 16, 2019


Tanaman Padi Gejala Asem-Aseman, Begini Cara Mengendalikannya




Tanaman padi yang ditanam pada bulan Februari-Mei biasanya mengalami gejala asem-aseman. Berikut ini akan kita ulas tentang gejala asem-aseman pada lahan padi, penyebab dan cara penanggulangannya.

Perlu diketahui bahwa tanah sebagai medium tumbuh bagi tanaman sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar serta sebagai sumber hara bagi tanaman. Karena fungsinya tanah  sebagai salah satu factor produksi. Baik buruknya tanah ini ditentukan oleh tiga sifat utama yaitu Fisik,Kimia dan Biologi yang bekerja secara individual maupun interaksi. Apabila salah satu sifat ini jelek,maka fungsi produksi tanah akan berkurang, atau bahkan dapat menyebabkan kegagalan produksi. Salah satu gejala yang sering dialami petani adalah gejala Asem-aseman.
Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang gejala asem-aseman, penyebab terjadinya asem-aseman dan cara mengatasi lahan asem-aseman.


Gejala-gejala yang nampak pada tanaman padi dilahan  asem-aseman adalah sebagai berikut :
  • Pertumbuhan tanaman apnormal (kerdil ).
  • Daun mengalami klorosis.
  • Biasanya muncul pada musim kemarau I ( MK I ) bulan Pebruari s/d bulan Mei.
  • Seranganya spot-spot ( tidak merata ).
  • Bila dipupuk Urea serangannya semakin




Lahan  asem-aseman dapat berdampak  buruk terhadap pertumbuhan dan produktifitas padi, bahkan kalau parah bisa menyebabkan kegagalan panen. Adapun penyebab asem-aseman adalah:
  • Kekurangan Zn dan SO
  • Drainase lahan jelek dan lahan selalu tergenang.
  • Unsur Hara Makro Rendah
  • Bahan Organik Rendah.
  • Dipupuk Urea ,serangan Asem-aseman makin parah.


Kenapa ya kalau lahan sawah yang ada gejala asem-aseman yang dilakukan  pemupukan N   (Urea) bukannya sembuh tapi semakin parah?. Ternyata kandungan N (urea) tinggi maka kandungan Zn akan berkurang,oleh karena terjadi pembentukan senyawa kompleks Zn-protein yang imobil sehingga banyak Zn tertahan dalam tanah.  Karena itu pemupukan N (Urea) pada tanah kekurangan Zn menyebabkan tanaman mengalami kahat Zn yang hebat;, mengakibatkan serangan Asem-aseman makin parah.

Cara Mengatasi Asem-aseman:
  • Pencelupan akar dalam larutan 2 % Zn SO4  (   20 Gr/ Lt air ).
  • Pemupukan berimbang dengan  penambahan pupuk ZnSO4 bersamaan pupuk dasar, 8 Kg  ZnSO4/Ha. Pemupukan  P dan K sesuai anjuran/hasil analisis tanah.
  • Pemupukan N diperlambat Sumber N menggunakan pupuk ZA.
  • Perbaikan drainase
  • Penggunaan Varietas toleran  (Membramo,Sintanur,Kalimas )

(Cara yang dilakukan oleh BPTP)

Adapaun cara mengatasi asem-aseman yang dilakukan petani adalah:
  • Menunda Waktu tanam.
  • Pemberian abu dapur.
  • Pemberian garam dapur.
  • Perbaikan drainase

Poktan Sumber Bahagia Adakan Gerakan Pengendalian HPT Padi Serentak

On Februari 16, 2019

Poktan Sumber Bahagia Adakan Gerakan Pengendalian Hama Padi Serentak


Kelompok Tani Sumber Bahagia II bersama dengan BPP Kec. Kalitengah dan Muspika mengadakan  Gerakan Pengendalian HPT Padi di Desa Butungan Kec. Kalitengah pada Jumat (8/2/2019). Gerakan ini dilakukan dalam rangka pengamanan produksi padi di Kelompok Sumber Bahagia II. Hadir dalam acara tersebut Sekcam Kalitengah Syukri, Kasi Kesbang Kecamatan Kalitengah Hari Nurrohman, Koordinator BPP Kecamatan Kalitengah Sudarto, POPT Kecamatan Kalitengah Mastur As, Perangkat Desa Butungan dan Pengurus Kelompok Tani Sumber Bahagia II bersama dengan puluhan anggota kelompok tani . 


Sasaran Pengendalian Serentak di Desa Butungan ini adalah untuk mengatasi Hama Sundep dan untuk mengatasi gejala asem-aseman pada tanaman padi.

Pada waktu yang sama dibagikan pula pestisida sebanyak 4 kardus dari BPP Pertanian Kecamatan Kalitengah dan juga swadaya dari Kelompok Tani Sumber Bahagia II.

Samiaji, Kasun Butungan mengatakan "ini adalah gerakan pengendalian yang kesekian kalinya diadakan di Dusun Butungan, terima kasih pada Bapak Camat atau yang mewakili, serta dari Dinas Pertanian. Semoga Hama Penyakit teratasi dan Warga Butungan bisa panen padi".


POPT Kalitengah, Mastur AS menjelaskan tentang cara pengendalian hama sundep serta siklus hidupnya. PPL Kalitengah dalam hal ini sebagai pendamping petani di wilayah Kecmatan Kalitengah juga menjelaskan secara rinci tentang gejala asem-aseman pada tanaman padi mulai dari gejala, penyebabnya dan cara penanggulangannya. "..kalau terkena asem-aseman jangan dipupuk urea dulu, karena bisa menyebabkan makin parah" Jelas Sudarto PPL Kalitengah. Adapun materi tentang cara mengatasi gejala asem-aseman akan dibahas pada artikel tersendiri.


Sekcam Kalitengah Sukri dalam sambutannya juga menjelaskan tentang pentingnya pengendalian Hama Penyakit Tanaman termasuk pengendalian hama Tikus yang harus dilakukan serentak atau gropyok an.

VIDEO KEGIATAN BISA DILIHAT DI CHANNEL YOUTUBE BERIKUT:
 https://www.youtube.com/watch?v=ciGuAQnt1iw&t=79s









Cara Membuat Pupuk Phospat Organik Cair Bahan Bonggol Pisang

On Januari 21, 2019



Cara Membuat Pupuk Phospat Organik Cair Bahan Bonggol Pisang




KOMPOSISI :
Ø  Batang pisang (dipotong vertikal)
Ø  Air
Ø  Tetes tebu/gula 1 kg
Ø  Mikroba cair 10 – 15 tutup

ALAT :
Ø  Ember
Ø  Parang/Pisau
Ø  Tali
Ø  Plastik
Ø  Tong

Cara membuat:
  • Masukkan potongan batang pisang ke dalam tong dengan ditata secara rapi (pori – pori menghadap ke atas)
  • Sebelumnya  potongan batang pisang dicelupkan terlebih dahulu kedalam air gula/tetes tebu
  • Sisa air celupan dimasukkan kedalam tong kemudian ditutup rapat dengan plastik

Catatan:
Dalam 2- 3 minggu pupuk siap digunakan dengan terlebih dahulu diperas dan  disaring sampai 2- 3 x 
saringan atau sampai benar – benar bersih dari kotoran agar jika dimasukkan ke dalam sprayer tidak mengganggu
Digunakan takaran  1 L Phosphat organik cair ditambah dengan 15 – 20 L Kalium
Pupuk  P  organik cair digunakan untuk memperbanyak bunga