-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Tiwet Adakan Pelatihan Olahan Pangan Bagi Wanita Tani

On Januari 04, 2023

Kalitengah (4/1) - Mendukung ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting, Pemerintah Desa Tiwet mengadakan pelatihan olahan pangan. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Tiwet ini diikuti 40 orang Ibu-ibu. 


Syaifuddin Zuhri, Kades Tiwet menyampaikan, "Pemberdayaan ketahanan pangan kali ini kita mengolah sumber daya alam Desa Tiwet yang ada di Desa Tiwet untuk ketahanan pangan keluarga. Sasarannya adalah anggota kelompok wanita tani (KWT) Jaya Mandiri". 

"Kedepannya Kita akan memprogramkan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, karena kita mempunyai banyak potensi, diantaranya lahan tersedia dan bisa ditanam tanpa tanah, karena di Desa Tiwet ini langganan banjir," lanjut Kades Tiwet. 

Akhsanuddin, pendamping Desa Tiwet sangat mendukung kegiatan pelatihan ketahanan pangan ini. "Program ini dalam rangka Pengembangan tanaman untuk ketahanan pangan keluarga dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk penanganan stunting," tuturnya. 

Penyuluh Pertanian Wilbin II , Watini yang meliputi Desa Tiwet menyampaikan, Pagi ini kita akan melaksanakan pelatihan olahan pangan dengan menggunakan dana Desa. 

Pelatihan dengan sasaran Ibu-ibu ini, menurut Watini sangat cocok, karena berhubungan dengan pemenuhan gizi keluarga. "Kali ini kita akan membuat olahan dengan dasar sayur, yaitu: stik sayur, paru sayur/singkong, membuat es krim sayur, dan jenis olahan lainnya" terang Watini. 

"Ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah anak-anak yang susah makan sayur bahkan tidak mau makan sayur. Makan stik, sudah ada sayurnya, makan es krim juga sudah ada asupan sayurnya," tambah Watini.

Ainurrohmatin, Ketua UMKM Kecamatan Kalitengah memotivasi Ibu-ibu peserta untuk semangat berwirausaha. "Bu ayo membuat produk yang berkualitas tinggi. Harapannya setelah mengikuti p
elatihan ini peserta bisa membuat usaha. Contoh kali ini akan diajari membuat paru dari sayur, tentunya buat yang berkualitas dan memiliki ciri khas sendiri". 

"Untuk menjadi wirausaha, kita harus merubah mindset kita, jangan hanya tergantung uang pemberian suami-suami kita, kita bisa membuat usaha dan membantu perekonomian keluarga," tambah Ain owner Sabiq Bejo. 

Ainurrohmatin melanjutkan, "Ibu-ibu harus punya mindset enterpreneur, pertama, harus percaya diri dengan produknya sendiri. Agar pede, produk kita kita berikan ke tetangga kanan kiri depan belakang kita minimal 20 orang, agar dirasakan dan minta memberikan masukan. Tapi ingat yang kedua, jangan gampang baper dengan masukan dari tetangganya atau orang lain. 
Ketiga, jangan takut gagal dan berorientasi pada proses. 

"Dulu 2009 saya produksi telur asin cuma 20 telur per Minggu. Dengan proses dan mimpi yang disertai dengan mimpi akhirnya tahun 2019 ini seminggu sudah menghabiskan 4500-5000 telur," ain menceritakan pengembangan usahanya.

Keempat, harus kreatif dan inovatif, dan kelima, selalu belajar. Walaupun usianya sudah tua, harus terus belajar, jangan gampang puas. 

Ainurrohmatin menutup motivasinya dengan game yang mengajak peserta untuk lebih konsentrasi. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan aneka olahan dengan narasumber Sutini, ketua KWT Srikandi Kecamatan Kalitengah. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,