-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
BPP Kalitengah Adakan Forum Berbagi Pengalaman Antar Petani IPDMIP

On September 21, 2022

Kalitengah (21/9) - BPP Kalitengah mengadakan kegiatan Forum Berbagi Pengalaman Antar Petani IPDMIP daerah irigasi (DI) Kesepakatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini bertempat di Gedung Serbaguna Gapoktan Sri Rejeki Desa mungli Kecamatan Kalitengah, dilaksanakan pada hari Rabu (21/9).


Kunjungan lintas desa kegiatan IPDMIP ini dihadiri 50 peserta dari 5 Desa, diantaranya; Desa Mungli, Pengangsalan, Canditunggal, Sugihwaras, Tunjungmekar dan Somosari. 

Kades Mungli, dalam sambutannya menyampaikan, "3 tahun Desa Mungli menganggarkan Agens hayati beauveria dan Pgpr gratis untuk petani. Tahun depan kita anggarkan produksi pupuk cair, mandiri biaya dari desa dan akan kita bagikan gratis juga". 


"Wilayah Kalitengah sangat membutuhkan Pupuk untuk perikanan.Saat ini wilayah kami akan memasuki masa budidaya ikan, karena sebagian besar sudah hampir selesai panen padi," ungkap Kades Sutrisno. 

"Maka mohon kami dibantu untuk penyelesaian masalah pupuk ini, kita sudah capek demo pupuk," lanjut Sutrisno. 

Abas Sholeh, Kepala UPT PPPK Solokuro mengapresiasi program ketahanan Desa Mungli " Terimakasih atas partisipasi Desa Mungli yg telah memberikan Agens hayati gratis untuk petani dari program pemberdayaan dana desa. Ini sesuai arahan dari Bupati Lamongan yang menyarankan pemakaian dana desa untuk pemberdayaan masyarakat untuk ketahanan pangan, diantaranya untuk Rubuha atau untuk pembuatan pupuk Organik".


"Dengan adanya pengurangan subsidi pupuk, pemakaian pupuk organik menjadi salah satu solusi pendukung budidaya yang harus dipenuhi, apalagi diproduksi oleh kelompok tani sendiri," Lanjut Abas Sholeh. 

Kabid SDM dan penyuluhan, Nazilatul Fikriyati mengapresiasi program pemerintah Desa Mungli untuk pemberdayaan masyarakat dalam sektor pertanian dari dana desa, yaitu pembagian pupuk & Agens hayati gratis. 

"Kami titip ke Pak Camat melalui kasi ekbang, untuk menyampaikan ke Desa-desa untuk melaksanakan kegiatan ketahanan pangan sesuai dengan kebutuhan dari petani," Lanjut Kabid SDM.


Kabid SDM Berharap Forum berbagi ini sebagai ajang sharing antara pelaksana IPDMIP di wilayah satu dengan wilayah lain. Harapannya, walaupun kegiatan sudah selesai, petani bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat sekolah lapang dan Bisa ditiru dan diadopsi petani lain.

"Peserta SL IPDMIP ini supaya bisa menularkan cara budidaya dan teknologi yang memberikan dampak yang lebih baik lagi," lanjutnya. 

Lebih lanjut Kabid SDM mengajak petani untuk berbudidaya pertanian secara sehat, diantaranya menggunakan pupuk organik, pemakaian Agens hayati, pupuk cair dan penanaman refugia. "Semua itu bisa kita buat dengan memanfaatkan bahan-bahan disekitar kita," ucapnya. 

Pelatihan pertanian seperti halnya Sekolah Lapang IPDMIP ini dalam rangka peningkatan SDM masyarakat. "SDM harus kita bangun dulu sebelum membangun yang lain, karena SDM ini sebagai pelaku dan juga sebagai sasaran," ujar Kabid SDM.

Mewakili Camat Kalitengah, Kiyat, Kasi PPM menyampaikan, "Camat Kalitengah sudah menyalurkan dana desa untuk ketahanan pangan, diantaranya; untuk pembangunan pagupon burung hantu, saluran irigasi dan program ketahanan pangan lainnya". 

Kiyat juga mengapresiasi program pemerintah desa dalam bidang pertanian, yaitu pembagian Agens hayati gratis tiap tahun dan juga sudah mewujudkan gedung Gapoktan.

Acara dilanjutkan dengan sharing antar petani peserta SL IPDMIP, diawali dengan pemaparan Gathot Sukamto dari petani Desa Mungli dan dilanjutkan petani lainnya. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Budidaya Melon Organik Desa Kembangan Berpotensi Menjadi Agrowisata Kekinian di Lamongan

On September 15, 2022

Lamongan (14/9)– Selain sebagai lumbung pangan nasional, Lamongan juga mengembangkan tanaman Hortikultura bernilai tinggi. Salah satunya pengembangan Melon Organik di Desa Kembangan Kecamatan Sekaran, yang berpotensi menjadi tempat wisata berbasis pertanian (Agrowisata) kekinian. 


Agrowisata Kekinian?, ya karena system budidayanya modern dengan menggunakan screen house/green house. Kades Kembangan, Mashuda menerangkan, Green housu Seluas 336 m2 ini ditanami dengan melon varietas fuji sebanyak 752 tanaman. Setelah pemeliharaan selama 75 hari mampu menghasilkan buah melon dengan rata-rata 1,8 kg/pohon, sehingga dihasilkan produksi sebanyak 1.350 kg dengan harga 25.000/kg. 

Yang bikin ketagihan, melon jenis fuji yang baru dipanen ini tekstur buahnya lembut dan rasa buahnya sangat manis dengan kadar gula 15-16%. 

Kades Kembangan Mashuda menuturkan, tanaman melon di green house seluas 336 m² ini dikembangkan oleh petani milenial desa kembangan yang bekerjasama dengan pusat pengembangan agen hayati (PPAH) Bumdes Sekarwangi. 

Menariknya lagi, dari penuturan Kades Kembangan, selain dibudidayakan petani milenial, melon ini dibudidayakan secara organik. Pupuk yang digunakan pupuk organik, pestisida juga organik dan juga penggunaan agen hayati yang terbukti bisa mencegah serangan hama dan penyakit. Dengan budidaya secara organik ini bisa menjadi produk pangan yang aman dan nyaman dikosumsi. 

Mendengar penjelasan dan hasil pantauan secara langsung saat petik melon pada Rabu (14/9), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi upaya generasi milenial Lamongan, khususnya pemuda Desa Kembangan yang berhasil menanam Buah Melon dengan sistem organik ini. Walaupun belum sepenuhnya menggunakan pupuk organik, namun mampu memangkas kadar yang seharusnya tinggi menjadi lebih rendah.

"Ini milenial berhasil menanam melon organik dan Saya datang langsung kesini sekaligus mengabarkan kepada masyarakat luas bahwa disini telah berhasil menanam melon organik dengan jenis yang baik sehingga dapat di kembangkan di tempat lain. 

Selain itu, Pak yes berharap budidaya melon dan sejenisnya ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik masyarakat Lamongan, “ ini bisa menjadi kluster-kluster agrowisata di Lamongan," ucapnya.  

Mendukung pengembangan melon oleh generasi milenial, Bupati Lamongan berharap terbentuk jaringan pertanian nasional sampai di tingkat kabupaten untuk mendorong munculnya petani-petani milenial yang mengembangkan usaha dari hulu sampai hilir. “Ini menjadi satu potensi yang bisa juga dikembangkan di Kabupaten Lamongan,” Terangnya.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Panen Raya, Harga Gabah Bikin Petani Senyum Ceria

On September 01, 2022

Tumpukan padi disepanjang jalan raya dan mesin panen combine harvester yang berseliweran, menandakan petani Kalitengah memasuki masa panen raya. Panen, ini hal menggembirakan yang ditunggu petani, yang lebih menggembirakan lagi, harga gabah tahun ini sangat tinggi.


"Alhamdulillah, rego gabah limo limo," kata salah seorang petani dalam bahasa Jawa, yang artinya harga gabah 550 ribu per kwintalnya. 

Bahkan, bisa lebih dari itu, ada yang sudah 560 ribu bahkan 565 ribu per kwintalnya. Harga ini termasuk tertinggi sepanjang tahun 2022 ini. 

Dalam pembicaraan asik dengan petani disebuah warung, petani senang dengan harga gabah saat ini, "walaupun sebagian terserang penyakit xanthomonas, masih tertolong dengan harga yang tinggi," kata salah seorang petani. 

Harga gabah tinggi ini sedikit mengobati kekecewaan petani karena langka-nya pupuk bersubsidi. "Bagaimana Pak, pupuk kok angel," gerutu petani Kalitengah sambil mencabuti gulma di sawah. Ya wajar lah, karena sebagian lahannya juga baru mau ditanami, sedangkan persediaan pupuk sudah tidak ada. 

Lain lagi dengan petani Desa Blajo, yang tanya hasil demo petani tambak yang menuntut pupuk bersubsidi pada Rabu (24/8) kemarin. Saya sampaikan usulan Bapak sudah direspon dan masih digodok payung hukumnya. 
 
Adanya pengurangan pupuk bersubsidi bertolak belakang dengan program pemerintah yang menganjurkan untuk meningkatkan produksi pertanian, bahkan pada lahan tertentu dianjurkan ditanami padi sampai 4 kali, atau IP 400, tetapi pupuk langka. 



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

KWT Srikandi Ikuti Pameran Produk Pertanian, Ramaikan Jalan Sehat Kemerdekaan

On Agustus 23, 2022

Kalitengah- Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Butungan binaan BPP Kalitengah mengikuti Pameran Produk Pertanian di Pendopo Kecamatan dalam rangka jalan sehat kemerdekaan, Selasa (22/8). 

Sutini, Ketua Kelompok Wanita Tani, mengatakan "Produk yg dipamerkan ada sayuran, olahan, dan aneka Snack. Untuk produk sayuran diantaranya; sawi, terong dan kembang kol, kesemuanya hasil panen di pekarangan rumah. Ada juga produk olahan instan seperti temulawak instan, jahe instan, kunyit instan". 

"Juga dipamerkan minuman tradisional siap minum, diantaranya minuman tradisional seruni (sereh, jeruk nipis, gula batu), minuman dari bunga telang, wedang pokak, dan lainnya," terang Sutini, yang juga ketua Asman Kenikir Desa Butungan ini.


Selain itu KWT Srikandi juga mengeluarkan produk aneka Snack, yaitu; kemplang, kripik, onde-onde pecah, gapitan, yang semuanya hasil produksi rumah tangga. 


Pameran ini sangat potensi, karena jalan sehat kemerdekaan di pendopo kecamatan Kalitengah ini diikuti lebih dari 3.000 orang dari siswa SD, SMP, SMA dan umum. 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

60 Petani Mungli Ikuti Gerakan Pencegahan OPT dengan Agens Hayati

On Agustus 22, 2022

Kalitengah - Dalam upaya pengamanan produksi padi Musim tanam 2022 Pemerintah Desa Mungli bersama Gapoktan Sri Rejeki mengadakan gerakan pencegahan dan pengendalian OPT dengan Agens Hayati. 

Gerakan pengendalian Agens Hayati ini sudah dimulai awal Agustus. Saat ini sudah memasuki gerakan ke-5 yang diikuti 60 orang dari 3 blok, yaitu: Kramanan, brangwetan, kalangan, Senin (22/8) yang disentrallan di Gudang Gapoktan selatan Desa. 

Menurut Gatot Sukamto, pada gerakan kali ini Gapoktan membagi 120 beauveria dan Pgpr 105 liter. "Tiap petani mendapatkan 2 botol Beauveria dan 1 botol Pgpr", katanya. 

Sudarto Penyuluh Pertanian Wilbin Desa Mungli ini mengapresiasi kegiatan pertanian di Mungli ini, karena berjalan 1 pintu dan guyub rukun dalam setiap kegiatan, termasuk saat aplikasi Agens Hayati untuk pencegahan hama, seperti saat ini. 


Menyinggung adanya pengurangan subsidi pupuk saat ini, Sudarto mengajak petani Mungli beralih menggunakan pupuk organik secara bertahap. Baik Pupuk organik padat maupun cair. 

"Saat ini belahan Utara sedang panen, dan ditemukan wereng, maka kita antisipasi, salah satunya dengan Agens Hayati ini," pesan Sudarto, yang juga koordinator PPL Kalitengah ini. 


"Selain wereng, saat ini yang perlu kita waspadai adanya serangan jamur blast dan virus xanthomonas," ungkap Sudarto. 

"Untuk itu ayo kita rutin mengadakan pengamatan, jangan hanya dilihat dari pematang lahan saja tapi harus dilihat sampai batang padi," ajaknya. 


Kades Mungli, Sutrisno mengajak Petani menggunakan pupuk organik. "Kalau memang pupuk cair ini responnya bagus pada tanaman, maka tahun depan kita rencanakan produksi pupuk cair sendiri"

Untuk aplikasi Agens Hayati beauveria, Rizqi menjelaskan cara aplikasinya, "untuk 1 Tanki kita beri 250 ml Agens Hayati, kemudian kita campur dengan air dan disemprotkan ke tanaman pagi atau sore hari," 

Acara ditutup dengan pembagian Agens hayati dan menyuarakan yel-yel. "Tepuk semangat, ... Prok.prok...prok.prok JOZ, Prok.prok....prok.prok ...JOZ..JOZ, Prok.prok....prok.prok ...JOZ..JOZ..JOZ. Petani Mungli ...Maju ..mandiri ..modern". 


Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Penyuluh Pertanian Kalitengah Bina Saka Taruna Bumi Pramuka Budidaya Sayuran

On Agustus 15, 2022

Peringatan hari Pramuka ke-61 Kecamatan Kalitengah diadakan di Pendopo Kecamatan Kalitengah, Minggu (14/8/2022). Kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan di Lapangan, yaitu Saka Taruna Bumi yang dilaksanakan di KWT Srikandi Desa Butungan yang langsung dibina Kakak Pembina dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalitengah. 


Acara ini dibuka oleh Sudarto, sambutan dari panitia dan sambutan dari Kepala Desa Butungan sebagai tua  rumah. 

Untuk menjaga ketersediaan pangan dan kedaulatan pangan di masa depan, maka perlu dilakukan pembinaan pada generasi tani mulai sejak dini. Generasi Muda Perlu dikenalkan dan  ditumbuhkan rasa  cintanya pada dunia pertanian yang menyediakan pangan untuk masyarakat. Hal ini disampaikan Sudarto dalam pembukaan kegiatan Saka Taruna Bumi pada peringatan Hari Pramuka ke-61. 

Penyuluh sekaligus Koordinator Penyuluh Pertanian di BPP Kalitengah ini menjelaskan "Saka Taruna Bumi ini wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan Sikap para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian".


"Adanya kegiatan Saka Tarunabumi ini untuk mewujudkan generasi muda yang cinta pertanian, menjadi petani yang maju, mandiri dan modern, dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian," imbuhnya. 

Sudarto, menambahkan, Peserta akan kita beri pengetahuan dan praktek cara budidaya pertanian, khususnya budidaya sayuran yang kita bagi menjadi 4 bidang, yaitu: Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan dan Pengolahan Hasil. 

Kades Kartono menyampaikan, "Kali ini Pramuka akan kita ajari tanam sayuran di KWT Srikandi dan Asman Kenikir Desa Butungan, Kalitengah. Disini ada pengembangan Sayuran dan juga toga". 

"Atas nama pemerintah desa, saya bersyukur dan salut sebagai generasi muda, adik-adik Pramuka mau belajar tentang pertanian. Anak-anak muda Ini bisa menjadi generasi penerus pertanian Di Indonesia" imbuhnya. 

Didik Subagio Ketua Panitia Kemah mengatakan, "Adik-adik nanti akan diajari tentang dunia pertanian, bahwa pertanian tidak harus kaki kotor, tidak harus terjun ke sawah, tapi bisa dilaksanakan di pekarangan bahkan tanpa tanah". 

Selanjutnya, peserta yang terdiri dari 100 siswa dari 4 sekolah SMK dan SMA di Kecamatan Kalitengah ini dibagi menjadi 4 kelompok yang akan Mengikuti pelatihan dari penyuluh dan kader KWT Srikandi. 


Tahap 1, Rizqi mengajak peserta membuat pembibitan tanaman hortikultura sistem sosis. "Tanah kering yang sudah diayak ini kita masukkan plastik sosis, kemudian kita lubangi, direndam air kemudian dipotong sepanjang 3 cm. Media pembibitan siap ditanami benih terong, cabe, terong, dan lainnya". 


Tahap 2, bersama Watini, peserta mendapatkan pengetahuan cara menanam sayuran tomat, cabe, terong, kembang kol dan toga di polibag. 

"Media tanam untuk sayuran, kita mencampur tanah, kompos/pupuk organik dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 yang dicampur rata, kemudian di masukkan polibag ukuran 40 cm," terang Watini.

"Jika media siap, bisa ditanami dengan bibit yang sudah disiapkan dalam polibag kecil ini, kemudian kita Siram. Dan tanaman polibag siap dipelihara," tambahnya. 


Kartono mendampingi peserta di tahap ketiga, yaitu tahap pemeliharaan dan sistem tanam. "Sistem tanam di KWT Srikandi ini ada 4, yaitu; sistem tanam di polibag, Vertikultur paralon, vertikultur drum dan hidroponik. 


Untuk Tahap 4, Pengurus KWT Srikandi yang juga kader Asman Kenikir, menjelaskan tentang produk olahan andalan disana "KWT Srikandi memproduksi Jahe insan, Temulawak instan dan kunyit instan, untuk minuman Siap saji, kita produksi kunyit asam dan minuman bunga Telang. Selain itu kita juga produksi beberapa jenis kripik dan toga kering". 

Acara ditutup dengan sambutan dari KWT Srikandi dan dilanjutkan sesi foto bersama. 

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Peserta SL-IPDMIP Kalitengah Adakan Pengamatan OPT Rutin, Apa Hasilnya?

On Agustus 11, 2022

Lamongan - Sekolah Lapang IPDMIP Desa Mungli sudah memasuki pertemuan yang ke-6, Kali ini dilakukan pengamatan OPT di lahan laboratorium lapang dengan umur padi 36 HST, pengamatan dilakukan hari Kamis (11/8/2022). 


Kades Mungli, Sutrisno mengatakan, "Alhamdulillah tahun ini kita dapat kegiatan pelatihan dari pertanian yaitu SL IPDMIP, harapannya dengan adanya pelatihan ini mudah-mudahan pengalaman dan pengetahuan dalam berbudidaya pertanian bisa meningkat sehingga produktivitas pertanian bisa maksimal dengan biaya produksi padi seminimal mungkin". 

Kades Sutrisno, melanjutkan"Lebih-lebih mulai juli kemarin untuk subsidi pupuk kemarin hanya urea dan NPK sehingga dengan adanya pelatihan ini yang di dalamnya ada pelatihan pembuatan pupuk organik dengan harapan di tahun depan kita bisa produksi pupuk organik lagi karena nitrogenik juga sudah tidak ada subsidi mudah-mudahan kita bisa bersaing dengan pupuk organik yang lain".


"Desa Mungli sudah berjalan 2 tahun berjalan, kita menyiapkan agen hayati untuk pengendalian hama dan penyakit, yaitu Beauveria dan Pgpr sehingga nanti bisa membantu petani yang ada di sini agar tidak hanya mengandalkan obat-obatan kimia, tapi bisa mengendalikan secara alami," jelasnya. 

Gatot Sukamto melaporkan, Hasil pengamatan pada pertemuan ke-6 SL IPDMIP Desa mungli Kecamatan Kalitengah, "Pada pengamatan yang kedua di lahan Pak siswandi dengan varietas Inpari 42, umur tanaman 38 hari setelah tanam (HST), dalam pengamatan kami sebagai berikut; rumpun pertama anakan 17 tinggi 95 yang ditemukan hanya tomcat satu ekor, rumpun kedua anakan 20 tinggi 104 cm yang ditemukan tidak ada apapun, rumpun yang ketiga anakan 24 tinggi 95 cm yang ditemukan ada bercak di daun, rumpun keempat anakan 20 tinggi 95 cm yang ditemukan ada bercak di daun, rumpun kelima anakan 23 tinggi 120 cm yang ditemukan ada bercak juga ada kepik helm 2 ekor, rumpun keenam anakan 27 tinggi 98 cm yang ditemukan kepik 2 ekor dan ada bercak di daun, rumpun ke-7 anakan 28 tinggi 97 cm yang ditemukan kepik helm 3 ekor, rumpun ke-8 anakan 28 tinggi 98 cm yang ditemukan tomcat dan ada bercak di daun rumpun ke-9 anakan 28 tinggi 99 cm yang ditemukan kepik hrlm 2 ekor, rumpun yang terakhir rumpun ke-10 anakan 19 tinggi 102 cm yang ditemukan kepik helm 2 ekor".


"Kesimpulan dari kelompok 1 tanaman tersebut aman karena banyak musuh alami seperti tomcat dan kepik helm," tambahnya.

Dalam pembahasan, Khusnunnisa menyampaikan "dari hasil pengamatan Kelompok 1, dalam 10 rumpun rata-rata WBC 0 ekor, kumbang helm 1 ekor/rumpun dan Tomcat 0,5 ekor/rumpun. Maka dapat disimpulkan masih aman, karena musuh alami lebih banyak dari OPT nya".

"Kelompok 2, ditemukan WBC 0,5 ekor/rumpun, tomcat 0,9 ekor/rumpun, kumbang helm 1 ekor/rumpun dan laba-laba 1 ekor/rumpun. Di kelompok 2 ini juga termasuk masih aman karena ditemukan musuh alami daripada OPT nya. Sedangkan dikelompok 3 tidak ditemukan OPT, hanya bercak daun" jelas Khusnun.

Di akhir pembahasan, Khusnun memberikan rekomendasi pengendalian untuk lahan laboratorium lapang ini adalah dengan penyemprotan Agens Hayati rutin untuk pengendalian alami dan penyemprotan OPT blast.

Sudarto menegaskan, "Di Desa Mungli sudah disediakan Agens Hayati, saya mohon dimanfaatkan dan disemprotkan di Tanaman padi saat pagi atau sore hari. Kita lakukan pencegahan atau antisipasi dulu dengan Agens Hayati, jangan diikit-dikit disemprot dengan racun atau pestisida". 

"Kita juga supaya melakukan pengamatan secara teratur, jangan hanya dilihat dari atas pematang lahan," pinta Sudarto mengakhiri sambutannya.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,