-->

TENTANG BLOG

"Blog Tentang Pertanian baik pertanian tanaman pangan, hortikultura atau perkebunan, peternakan, perikanan, atau bertani di pekarangan rumah/ urban farming, hidroponik, vertikultur, minaponik, dll"

ARTIKEL TERBARU

By Kartono Farmer (085745135415). Diberdayakan oleh Blogger.
Dosen Wageningen University Belanda Kunjungi Petani Mungli Terkait Sistem Minapadi

On Oktober 16, 2019

Dosen Wageningen University Belanda Kunjungi Petani Mungli Terkait Sistem Minapadi


Desa Mungli patut berbangga diri karena pada Senin(14/10/2019) mendapat kunjungan dari 3 Dosen Wageningen University Belanda bersama dengan Dosen Unibraw Malang, Dosen Unmuh Gresik dan puluhan Mahasiswa Unmuh Gresik.

Menurut Penerjemah yang juga Dosen Unibraw Uma Khumairah menyampaikan, Yang datang ini adalah Dosen dari Wageningen University Belanda yang sedang melaksanakan riset tentang dampak perubahan iklim terhadap pertanian. Salah satu tujuan 3 Dosen dari Belanda ini  datang ke Indonesia untuk mengetahui sejauh mana manfaat dan keuntungan dari penerapan sistem minapadi yang diterapkan petani.

"Dosen Belanda ini memang setiap tahun ada program riset diluar negeri selama 4 bulan dan di Danai pemerintahnya. Hasil riset ini akan disampaikan sebagai materi kuliah di Universitas Wageningen Belanda, yang merupakan salah satu Universitas dengan jurusan pertanian terbaik di dunia" jelas Uma.

Elizabeth Feed, Annemich Pas Schrijen dan marielte Mccampbell sangat tertarik dengan sistem minapadi di Desa Mungli Kalitengah. Mereka bertanya "sejak kapan bertani dengan sistem minapadi? dan saat ini siapa yang membina", "Sudah sejak 18 tahun yang lalu dan saat ini didampingi penyuluh pertanian, Pak Darto" jawab Kusno, Petani Mungli.

"Bagaimana keuntungan nya tanam sistem minapadi dibandingkan dengan sistem biasa?, Kalau pupuknya tambah apa berkurang?" Tanya dosen Belanda.
"Hasilnya lebih banyak sistem minapadi dan pupuknya lebih berkurang", jawab Kusno.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kalitengah, Sudarto menyampaikan, "saya berharap dengan datangnya 3 Dosen Asing ini, ada kerjasama lebih lanjut untuk pengembangan potensi Pertanian Kecamatan Kalitengah"

Untuk lebih jelasnya liputan kunjungan 3 Dosen belanda, bisa dilihat dalam video berikut:




Kartono(085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Siswa RA Al Amal Belajar Bertani Sejak Dini di KRPL Sumber Mulyo

On Oktober 03, 2019

Siswa RA Al Amal Belajar Bertani Sejak Dini di KRPL Sumber Mulyo

Usaha pertanian saat ini banyak ditinggalkan, terutama kaum muda. Kesan bahwa bertani itu susah, berat, kotor dan rendahan masih terpatri dalam pikiran mereka, sehingga mereka memilih profesi lain selain bertani. Saat ini mayoritas pelaku usaha pertanian di dominasi kaum tua antara 50 sampai 75 tahun.


Dunia pertanian saat ini sangat menjanjikan, di Kecamatan Kalitengah saat ini panen padi bisa mencapai 8-9 ton per Ha, dengan harga per kg nya Rp. 5300 ditaksir per ha lahan mendapatkan hasil sekitar Rp. 42.400.000 sampai Rp. 47.700.000,-, dirata-rata sekitar Rp. 45.000.000,-. Ini panen 1 kali, belum yang tambaknya ya.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Pertanian saat ini juga sudah bergerak dengan mengadakan program Petani Milenial, petani zaman now yang mempunyai kemampuan akses teknologi informasi dan pemasaran secara online.  Petani milenial diharapkan mampu menggantikan petani pendahulunya dan menjadikan pertanian lestari berkesinambungan.

Untuk meningkatkan minat bertani sejak dini, Siswa RA Al Amal  Belajar Bertani Sejak Dini di KRPL sumber Mulyo, Kamis (3/10/2019). Kegiatan ini merupakan kerjasama RA Al Amal dengan  KRPL Sumber Mulyo, Tujuannya untuk mengenalkan cara bertani sejak dini pada anak-anak usia PAUD, TKA dan TK B. Sehingga anak-anak kita tahu tahapannya bertani, tahu jerih payah perjuangan petani. Diibaratkan adanya nasi itu tidak kok tiba-tiba ada begitu saja kemudian tinggal makan, tetapi tahu bahwa untuk menjadi nasi memerlukan proses yang panjang, ya perlu ditanam dulu selama 100 hari, dipupuk, disemprot, diairi, disiangi, kemudian dipanen, dijemur, digiling, dimasak baru menjadi Nasi yang ada di meja makan. Jangan dilupakan, ada juga peran ibu yang memasak nasi dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian juga akan memberikan pelajaran rasa syukur pada anak-anak  kita.

KRPL sumber Mulyo atau Kawasan Rumah  Pangan Lestari yang berdomisili di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah, Lamongan ini adalah salah satu program pemerintah melalui kementerian Pertanian untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran, budidaya ternak dan ikan.

Program ini juga sejalan dengan program pendidikan, bahwa di PAUD ada puncak tema, salah satunya adalah pengenalan tanaman atau belajar menanam.

Sekitar 40 anak RA AL Amal mengikuti bimbingan cara menanam dengan serius dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan kalitengah. Kartono menjelaskan " Anak-anak hari ini kita menanam sayuran Cabe di Polibag ya, terlebih dahulu nanti polibab kita lipat ujungnya sekitar 3 cm, kemudian kita kasih media tanam berupa tanah, kompos dan sekam. setelah itu kita tanami bibit cabe ya...."

"Setelah kita tanami kemudian kita siram dan pelihara, setiap hari kita siram 2 kali sehari pagi dan sore ya. Siap memelihara sayuran di Rumah? Jelas Kartono, " SIAAAAAP", jawab Siswa RA Al Amal dengan semangat.
Kegiatan pengenalan Bertani Sejak Dini ini di akhiri dengan penutupan dan foto bersama. Diantaranya foto bersama di zona Selfi KRPL Sumber Mulyo.

Rangkaian kegiatan pengenalan bertani sejak dini didampingi langsung oleh kader KRPL SUmber Mulyo. anak-anak yang lagi semangat ini diberi polibag satu-satu, kemudian di dimohon mengisi sendiri polibag dengan tangan dan menanam sendiri. ini semua dilakukan agar anak-anak faham cara menanam dan bisa mempraktekkannya. hal ini sesuai dengan prinsip penyuluhan pertanian  " Mendengar maka Lupa, Melihat maka Ingat, Mengerjakan maka akan bisa".

Selain bisa menanam anak-anak juga diberi tanggungjawab untuk memelihara setiap hari dengan cara menyirami 2 kali sehari. selain itu untuk memberi semangat, siapa yang bisa memelihara dengan baik sampai berbuah maka akan mendapat hadiah, apa hadiahnya? tunggu aja tanggal mainnya ya.

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Peringati Hari Tani Nasional, Petani Kalitengah Gelar Panen Raya

On September 24, 2019

Peringati Hari Tani, Petani Kalitengah Gelar Panen Raya


Hari ini petani memperingati hari tani Nasional. Harapannya kesejahteraan petani semakin baik dari tahun ke tahun. Karena bangsa yang baik adalah bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.


Untuk memperingati hari tani Nasional, petani Kalitengah mengelar panen raya di Desa Kuluran. Acara panen dan tasyakuran panen diadakan di Sawah H. Anam, Ketua Gapoktan Tumbuh Desa Kuluran, yang dipanen dengan menggunakan mesin panen (combine harvester).



Acara panen raya ini dilaksanakan secara simbolis  oleh Camat Kalitengah Soejirman Sholeh dengan menjalankan sendiri mesin panen Combine Harvester. Hadir bersama dalam acara ini Muspika Kecamatan Kalitengah lengkap baik sekcam, kasi ekbang, Polsek Koramil, BPP Kecamatan Kalitengah, Kepala Desa Kuluran bersama perangkat, ketua Gapoktan, bersama  dengan Poktan dan anggota.

H. Anam menyampaikan "acara ini sebagai ungkapan rasa syukur  Petani Kuluran khususnya dan  Petani Kalitengah umumnya, Karena hasil panen tahun ini sangatlah baik dan melimpah. Varietas yang saat ini menjadi andalan di Kecamatan Kalitengah adalah Inpari 32, Inpari 42 dan Logawa".

Sudarto, Koordinator BPP Kecamatan Kalitengah menambahkan "panen  tahun ini  tergolong luar biasa.  bagaimana tidak, saat ini petani bisa  panen padi sebesar 8-10 ton/ha GKP, dengan potensi hasil yang biasanya cuma 7 ton/ha".





Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Siasati Lahan Sempit, KRPL Sumber Mulyo Kembangkan Vertikultur Sayuran

On September 16, 2019

Siasati Lahan Sempit, KRPL Sumber Mulyo Kembangkan Vertikultur Sayuran

KRPL sumber mulyo Desa Kediren Semakin berbenah, setelah sukses menmenjadi juara lomba KRPL Tingkat Jawa Timur (5/11/2019), tahun 2019 ini mengikuti event nasional, diberi kepercayaan Kabupaten Lamongan untuk mengikuti Lomba Kabupaten Sehat Titik pantau KRPL.


Menjelang lomba Kabupaten sehat pada selasa (10/9/2019), KRPL Sumber Mulyo mengembangkan inovasi baru, yaitu pengembangan vertikultur sayuran untuk mensiasati lahan sempit, dan juga untuk mempercantik tampilan lingkungan. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Mujahidin, Pengurus Gapoktan Sumber Mulyo yang membuat inovasi ini mengatakan " untuk membuat vertikultur sayuran ini menggunakan paralon sebagai bahan bakunya. Proses pembuatannya Paralon 4 dim dipotong menjadi 4 bagian, dengan panjang 1 meter. Paralon ini kemudian di gergaji sebagian dengan jarak 15 cm zik zak, sehingga dalam 1 paralon bisa dibuat 12-16 lubang tanam. Untuk membuat lubang tanam ini paralon yang sudah digergaji 15 cm kemudian di panaskan dengan api kompor, kemudian di lubangi dengan bambu "

Untuk lebih jelasnya proses pembuatan, bisa dilihat video di Chanel YouTube Kartono Farmer berikut ini:

https://youtu.be/4N03LNP3kuk



Setelah paralon dilubangi, kemudian dicat warna-warni agar terlihat indah kemudian diberdirikan dengan dibuatkan cor dibawahnya sehingga bisa diberdiri dan ditata di lingkungan.

Sistem Vertikultur ini bisa digunakan untuk menanam sayuran daun seperti bayam, kangkung, sawi dan juga sayuran buah seperti tomat dan cabe, tetapi yang paling bagus memang untuk tanaman sayuran daun.

Untuk media tanam bisa menggunakan media tanah dicampur kompos atau pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ini perbandingan idela untuk penanaman sayuran.

Dengan adanya penanaman sayuran sistem vertikultur ini lingkungan atau kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini makin oke, penampilan lingkungan menjadi lebih indah, penuh dengan sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga dan selebihnya bisa dijual.





Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. LAMONGAN,

Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

On Agustus 26, 2019

Wujudkan PPL Milenial, BBPP Ketindan Adakan Pelatihan Metode Penyuluhan Berbasis data & IT

Untuk membangun landasan, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif dan meningkatkan profesionalisme bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan akan melaksanakan Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT dengan metode Blended Learning, (tertulis dalam website resmi BBPP Ketindan).


Pelatihan Metodologi Penyuluhan Berbasis Data dan IT ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus dengan menjaring peserta melalu pre rest online sampai tanggal 1 September 2019. Karena sistemnya blender learning tanggal 3-8 September 2019 peserta mengikuti pelatihan online, modalnya kuota HP atau WiFi. Dilanjutkan tanggal 9-15 peserta diharapkan bisa mengikuti post test  sebagai salah satu unsur penentuan untuk dipanggil mengikuti pelatihan langsung di Ketindan.

Tercatat dalam data website BBPP Ketindan,  peserta pelatihan sejumlah 150 orang dari seluruh wilayah Indonesia, yang dibagi menjadi 3 kelas A, B dan C. Peserta diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan online dengan menonton video pembelajaran, aktif di group pelatihan untuk mengikuti sesi tanya jawab dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Widyaiswara.

Menurut peserta pelatihan dalam group diskusi, waktu yang diberikan untuk sesi diskusi dan tanya jawab sangat singkat, perlu ditambah. Untuk lebih memperdalam materi panitia memberi kesempatan Peserta bisa langsung komunikasi dengan Widyaiswara.

Materi pelatihan yang diberikan sangat berbobot, diantaranya: penyusunan materi penyuluhan, penyuluhan online dengan Webex, pembuatan selebaran/flyer penyuluhan, pembuatan video penyuluhan dengan Android, pembuatan daftar hadir online, pembuatan quesioner online dan pembuatan blog.

Materi pelatihan sangat cocok untuk era 4.0 ini. Hal dengan ini senada dengan yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi mengakui, inovasi teknologi bersama sumberdaya manusia dan infrastruktur menjadi pengungkit yang besar dari efisiensi dan daya saing sektor pertanian. Karena itu, penyuluh pertanian sebagai salah satu elemen penting di sektor pertanian, harus meningkatkan   kemampuan diri dalam Informasi Teknologi (IT) dan penyerapan teknologinya.

“Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, penyuluh harus masuk ke era 4.0 yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi. Contohnya traktor, sekarang sudah menggunakan internet,” ujar Dedi, di Jakarta, Selasa (17/9).

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Ingin Produksi Padi Meningkat, Desa Blajo Adakan Pelatihan Pertanian Dana Desa

On Agustus 21, 2019

Ingin Produksi Padi Meningkat, Desa Blajo Adakan Pelatihan Pertanian Dana Desa


Desa Blajo Kecamatan Kalitengah tahun 2019 ini mengadakan kegiatan Pemberdayaan masyarakat dari dana desa untuk pelatihan pertanian, yang dibuka pada Senin (5/8/2019) di Balai Desa Blajo.

Program ini sesuai dengan program Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo  "pemerintah memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2019 untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, ekonomi desa dan inovasi desa"
"Dengan hampir tercukupinya infrastruktur dasar di banyak desa-desa di Indonesia, maka prioritas penggunaan dana desa mulai diarahkan untuk lebih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa,"
"Program-program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa ditujukan untuk memandirikan desa".
(antaranews.com 5/11/2019)
Menurut PJ Kades Blajo dalam sambutannya saat pembukaan acara pelatihan "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi padi di Desa Blajo sehingga masyarakat akan sejahtera karena tercukupinya pangan masyarakat, bahkan bisa dijual"

Ketua Gapoktan Sobirin mengatakan "dalam pelaksanaan pelatihan pertanian ini dilakukan beberapa rangkaian kegiatan mulai sebelum tanam sampai panen. Sebelum tanam diawali dengan Gerakan pengumpanan hama tikus secara serentak, yang sudah dilaksanakan pada Jum'at (19/7/2019) dan akan dilanjutkan dengan pengukuran pH tanah sawah tambak, Penanaman Padi dengan sistem jajar legowo pada rabu (7/8/2019), di lanjut gerakan pengumpanan serentak ke II dan pemeliharaan padi  sampai panen".

"Gerakan ini menggunakan pestisida (rodentisida) yang  dicampur dengan beras kemudian diletakkan di pematang sawah di wilayah desa Blajo. Alhamdulillah Gerakan pengumpanan tikus serentak ini membuahkan hasil, terbukti dengan banyaknya tikus yang makan umpan dan mati" jelas Sobirin.
Dalam pelatihan pertanian ini menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalitengah.
Sudarto, koordinator BPP Kecamatan Kalitengah menjelaskan dalam pelatihan pertanian ini memang diawali dengan gerakan pengumpanan hama tikus secara serentak untuk mengendalikan serangan hama tikus agar tidak gagal panen seperti yg dialami sebagian petani wilayah Utara. Kemudian dibenahi tanahnya dengan menggunakan dolomit dan organik serta dibenahi cara tanamnya dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo (Jarwo).
"Penanaman padi sistem Jarwo 2:1 dengan jarak 50x20x12,5 cm   menurut beberapa penelitian bisa meningkatkan populasi tanaman padi dan meningkatkan produksi padi sampai 25%" tegas Sudarto.

   

Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

Ngopi Bareng Petani, Untuk Sukseskan Program Pertanian

On Mei 03, 2019

Ngopi Bareng Petani, Untuk Sukseskan Program Pertanian

Kalitengah, Jum'at (3/5/2019). PPL dan petugas  lapang  BPP Kalitengah Lamongan mengadakan acara Ngopi Bareng Petani, kelompok tani, Gapoktan untuk mensukseskan Program Pertanian di wilayah kecamatan Kalitengah.

Koordinator BPP Kalitengah, Sudarto menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk koordinasi program-program Pertanian di wilayah kecamatan Kalitengah Lamongan. Diantara program tersebut antara lain Management tanaman sehat (MTS), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),  Evaluasi e-rdkk untuk mendukung Kartu Tani, Budidaya tanaman padi.



Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,


 

Gerakan Pemberian Umpan Tikus di Canditunggal Berhasil 70 Persen

On April 26, 2019

Gerakan Pemberian Umpan Tikus di Canditunggal Berhasil 70 Persen

Gerakan Pemberian Umpan untuk mengendalikan Hama tikus yang diadakan kelompok tani lestari Desa Canditunggal Kecamatan Kalitengah, Minggu (21/4/2019), berhasil 70 persen. 


Menurut petani Canditunggal, M. Ali mengatakan bahwa kegiatan pemberian umpan ini membuahkan hasil yang maksimal, hampir 70% berhasil. Banyak tikus yang mati di pematang atau sekitar kawasan gerakan pengumpanan.


"Setelah diberi umpan 2 hari berikutnya banyak tikus yg mati, bahkan satu hari setelah diberi umpan sudah banyak tikus yg sudah menunjukkan efek dari obat yang dimakan" ujar Ali.

Salah satu petani Canditunggal, Dito menyampaikan bahwa untuk memberi umpan tikus dibutuhkan obat 1 kg, beras 36 kg dan diberi Minyak jlanta 1/2 liter atau secukupnya.

"Keberhasilan pemberian umpan tikus ini menarik minat petani Desa Kuluran yang kebetulan menjalankan mesin tanam transplanter di Desa Canditunggal. Rencananya di Kuluran akan diadakan gerakan pemberian umpan tikus", jelas Ali.

"Kalau berhasil mengatasi tikus dengan pemberian umpan ini, paling tidak bisa menghindari pemakaian setrum listrik, yang sering digunakan oleh petani" harapnya.

Gerakan pemberian umpan untuk mengendalikan hama tikus yang diadakan kelompok tani Lestari Desa Canditunggal ini difasilitasi Pemerintah Desa Kepala Desa Canditunggal. 
Kiki, PPL Pendamping Desa Canditunggal disela-sela acara sekolah lapang IPDMIP menyampaikan "terima kasih atas  peranp dan sumbangsih dari Kepala Desa dan perintah Desa Canditunggal dalam membantu petani mewujudkan kegiatan tersebut"  

Dalam acara SL IPDMIP di Balai Desa Canditunggal, Jumat (26/4/2019) Sudarto menyampaikan, Alhamdulillah setelah ada kegiatan pengumpanan tikus ini banyak tikus yang mati. Keberhasilan pemberian umpan tikus ini perlu ada tindak lanjutnya, jangan hanya sekali ini saja.

"Semoga kegiatan pemberian umpan tikus ini bisa diadopsi Desa-desa lain di Kecamatan Kalitengah" harap Sudarto, Koordinator PPL Kecamatan Kalitengah. 

Penulis: Kartono (085745135415): PPL Kec. Kalitengah Kab. Lamongan,

SL IPDMIP ke 2, Koordinator BPP Tegaskan Pentingnya Penggunaan Pupuk

On April 12, 2019

SL IPDMIP ke 2, Koordinator BPP Tegaskan Pentingnya Penggunaan Pupuk

BPP Kalitengah mengadakan kegiatan SL IPDMIP pertemuan ke 2 Jumat (12/4/2019). Pada kegiatan yang ke dua ini Koordinator BPP Kalitengah Sudarto, SP tegaskan pentingnya penggunaan pupuk organik  pada tanaman. Kegiatan yang diadakan di Desa Canditunggal Kec. Kalitengah ini diikuti sekitar 30 orang petani.

Mengawali kegiatan IPDMIP ini, Sudarto, koordinator BPP Kalitengah menyampaikan, tanah kita saat ini sudah sakit, daya dukung lahan mengalami penurunan. Hal ini ditandai  semakin lama tanaman membutuhkan semakin banyak pupuk, tetapi produksi semakin lama semakin turun, maka kami berharap petani kembali menggunakan pupuk organik untuk budidaya Pertanian. Pupuk organik sangat dibutuhkan oleh tanaman kita karena mempunyai kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

"Pemberian pupuk organik dalam 1 ha diusahakan minimal 5 kwt untuk sekali tanam"

"Pupuk kimia akan mudah diserap tanaman apabila pupuk organik yang diberikan cukup" tegas Sudarto.

Selain materi pengolahan tanah, juga diberikan materi tentang sistem tanam jajar legowo Super. Materi ini disampaikan penyuluh pendamping Desa Canditunggal, Rizqi.



Semangat, Taruna Tani Milenial Desa Kuluran Timba Ilmu ke UPN Surabaya

On April 05, 2019

Semangat! Taruna Tani Milenial Timba Ilmu ke UPN Surabaya

Untuk meningkatkan kapasitas petani dalam adopsi teknologi pertanian, BPP Kalitengah bersama dengan Taruna Tani Milenial Desa Kuluran mengadakan kunjungan lapang ke UPN Veteran Surabaya (4/4/2019).



Wakil Dekan III, Dr. Ir. Moch. Arifin, MT menyampaikan, UPN Surabaya punya Prodi agrobisnis & agrotek, punya unit usaha yg dikelola mahasiswa yaitu minipabrik kompos, dulu kerjasama dengan Pemkot Surabaya, model kerjasama ini bisa dipakai sebagai acuan kegiatan kelompok tani desa Kuluran.

"Ada zona usaha ternak cacing, ternak kelinci dan zona usaha pembibitan dilakukan mahasiswa. Masalah terjadi ketika pergantian mahasiswa" lanjut Arifin.

PPL Pendamping Desa Kuluran, Rizky menyampaikan, Taruna Tani Desa Kuluran secara khusus ingin melihat secara langsung budidaya cacing yg ada di fakultas pertanian Universitas Pembangunan Nasional veteran.

"Petani ini juga ingin lihat langsung Laboratorium Agen hayati dan proses produksi agen hayati. Sehingga bisa melaksanakan di lapangan, tidak sekedar diberi cerita saja" Ujar Rizky.

Ketua Gapoktan Tumbuh, H. Anam secara singkat menyampaikan ingin melihat proses budidaya cacing dari awal sampai akhir. Kalau hasilnya bermanfaat untuk petani, maka akan dikembangkan di Kuluran.

"Mohon kiranya ilmu budidaya cacing disampaikan pada kami" tegas H. Anam yang merupakan pembina Taruna Tani Milenial Desa Kuluran ini. 


Petani diajak langsung ke lokasi pengembangan cacing merah. "Budidaya cacing dikatakan berhasil ditandai terbentuknya  cascing,  medianya berbentuk butiran/ granul. Target utama budidaya cacing disini untuk diambil cascing nya bukan cacingnya" Jelas Arifin.

Kunjungan Lapang ke Universitas, tempat usaha, atau ke petani sukses sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan petani. Sehingga petani akan lebih kreatif dan inovatif dalam berusaha tani. Apalagi Taruna Tani Milenial, yang dituntut bisa menjembatani petani dalam akses teknologi dan memperpendek rantai pasokan Produk Pertanian.